Posts

Showing posts with the label kab ponorogo

Longsor Jalan Raya Pacitan-Ponorogo

Image
Tebing di sisi jalan raya Pacitan-Ponorogo di Desa Pucangombo,Tegalombo, longsor Kamis (23/4). (Hengky Ristanto/Jawa Pos Radar Pacitan) Selain di jalan raya Pacitan-Ponorogo di Desa Pucangombo titik longsor di Kecamatan Tegalombo bertambah, lima rumah di Desa Ploso rusak lantaran dihantam material longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Diduga, karena kondisi tanah labil dan tidak kuat menahan debit air, akhirnya tebing di dekat rumah warga tersebut ambrol yang mengakibatkan longsor yang terjadi Kamis (23/4) sekitar pukul 03.30. Saat itu turun hujan deras dan warga setempat tengah terlelap. Akibatnya, dua rumah warga, masing-masing milik Nardi dan Suyono, rusak berat karena dinding dapur dan ruang tamu jebol. Sementara itu, tiga rumah lainnya, yakni milik Wagimin, Paryanto, dan Sardi, hanya rusak ringan Kapolsek Tegalombo AKP Sukinto Herman menambahkan, hujan deras yang turun kemarin dini hari juga mengakibatkan longsor di tiga titik berbeda ...

Petani Ponorogo Mulai Panen Padi

Image
BERITA PONOROGO : Pertengahan Maret (2015) ini para petani di Kab. Ponorogo mulai memasuki masa panen, seperti yang terjadi di Timur terminal Seloaji, Ponorogo. Petani mulai memanen padi mereka (pagi, 15 Maret 2015). Mereka memanen padi secara tradisional dengan menggunakan arit, ada juga yang menggunakan mesin pemanen padi seharga 360 jutaan, yang akrab mereka sebut sebagai mesin DOS, sehingga pemanenan lebih cepat. Mesin pemanen padi atau DOS, foto by: setenpo Para petani melakukan pemanenan menggunakan DOS, foto by: setenpo Cuaca yang mendukung dirasakan petani kualitas padi mereka lumayan baik. Dengan rata-rata padi yang di hasilkan lebih dari 1 ton/kotak. Namun harga padi kali ini turun, karena bertepatan dengan panen raya. "Sak iki gabah garing sekitar 470.000/kwintal gabah teles 360.000/kwintal. Sesasi kepungkur gabah garing tau teko 570.000/kwintal, gabah teles 460.000,kui sing menangi rego duwur yo petani sing panen disik koyo daerah Ngawi karo Madiu...

TKI Ponorogo Jadi Fothografer Profesional

Image
Salah astu Hasil Jepretan Maiya HONGKONG,- Berita miring kerap ditujukan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bersal dari indonsia. Padahal tujuan mereka salah satunya ingin merubah ekonomi keluarganya. Apakah stigma miring itu akan selalu melekat pada para TKI kita. Apalagi Kota Ponorogo cukup di kenal sebagai pengekspor TKI ke luar negeri. Mungkin kita tidak bisa menyalahkan kabar miring tersebut. Namun kadang kita jarang atau bahkan tidak tahu, banyak sisi positif dari TKI kita yang luput dari perhatian. Dari pandangan miring masyarakat itu akhirnya di tepis oleh salah satu TKI Ponorogo Hari Nursiti.  Hari Nursiti perempuan yang akrab disapa Maiya, lahir di Desa Bungkal, Ponorogo 29 September 1983 adalah Anak ke 4 dari 5 bersaudara. Sejak tahun 2009 memulai menjalani hidup dengan suatu keadaan yang memaksanya untuk jauh dari suami dan kedua anaknya.  “Karena harus mengadu nasib untuk bekerja ke negeri seberang yaitu Hong Kong untuk menjadi TKW karena keadaan dan...