Posts

Showing posts with the label ngepos

Kuliner sate ayam Ponorogo

Image
Gerobak sate ayam Ponorogo khas Setono Ketupat Sate ayam Ponorogo dengan model pikulan Sate ayam Ponorogo dengan pikulan

Malam Tahun Baru, Jalur menuju Alun-Alun Ponorogo ditutup total

Image
Kawasan Pasar Legi Songgolangit (pard) Batasi keramain hanya sampai pukul 00.00 WIB Polres Ponorogo akan menutup jalur dalam kota menuju alun-alun pada malam tahun baru. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas. “untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang ingin merayakan pergantian tahun baru nanti, semua jalur yang menuju alun-alun mulai pukul 18.00 WIB akan kita tutup, dan kita lakukan pengalihan arus,”ucap AKP Dwi Agus Cahyono, Kasat Bimas Polres Ponorogo. Arus lalulintas yang berasal dari Jalan Imam Bonjol akan diputar balik. Sementara yang dari utara dialihkan ke barat dan timur, yang dari timur (Jalan Gajah Mada) dialihkan ke Jalan Sultan Agung dan ke arah terminal lama. untuk yang dipertigaan Ngepos dialihkan ke Jalan Sukarno Hata dan ke timur, Sementara yang dari selatan (Pertigaan Jenes) akan dialihkan ke arah timur (Jalan Ahmad Yani). “Penutupan jalan itu telah dirapatkan dengan instansi terkait, ada empat titik yaitu Tamb...

Delivery Order Sate Ayam Ponorogo ala Bu Togog

Image
Sudah 70 tahun lebih daerah “Segitiga Emas” Ngepos, Ponorogo , menjadi pusat penjualan sate ayam. Di sana berkumpul paling tidak sepuluh orang penjual sate yang masih mempertahankan ciri mereka, yaitu tetap memajang angkringan yang di jaman dulu dipikul ke sana kemari, serta tempat pembakaran sate dari terakota (anglo) yang bentuknya khas dari Kota Reog itu. Kini Gang Sate di Desa Nologaten juga sudah menjadi pusat sate ayam lainnya. Tak ada persaingan sengit di antara para penjual sate itu, baik yang di Ngepos, Gang Sate Nologaten dan Setono, Kota Lama. Pada garis besarnya, memang ada tiga kelompok ‘madzab’ sate ayam gaya Ponorogo, yaitu Ngepos – yang umumnya berasal dari Desa Purbosuman asal pelopor sate ayam Ponorogo Pak Bagong – kemudian Gang Sate Nologaten dan Setono tersebut.