Posts

Showing posts with the label kepala

Dudu reyog jeneng e, yen ora gawe kulit macan asli

Image
Reyog Ponorogo - Suro Menggolo Saya malam ini termenung, memikirkan dan membayangkan. Berapa banyak harimau/macan yang telah digunakan untuk kepala Singobarong dalam kesenian reyog Ponorogo? Hal ini ditambah dengan permintaan para penggiat kesenian ini, untuk tetap memakai kulit asli binatang yang hampir punah tersebut. Katanya, "dudu reyog jeneng e, yen ora gawe kulit macan asli." Keberadaan hewan ini semakin jarang di habitat aslinya, para pemburu terus mencari keuntungan dari menjual beberapa bagian tubuh macan. Sungguh ironis, hewan ini akan segera punah. Anak cucu kita tidak akan lagi tahu dan menemui, sang raja hutan ini. Sama seperti halnya dinosaurus yang telah lama punah. Hanya melalui cerita, patung harimau kering dan gambar, mereka mungkin akan menyimpulkan, bahwa kepunahan spesies harimau disebabkan oleh penggunaan kulitnya sebagai pelestarian seni budaya, namun tidak diimbangi dengan pelestarian habitatnya. hanya menunggu waktu... dan menghitung hari de

Piyu main Guitar di atas Reog Ponorogo

Image
Piyu main Guitar di atas Reog Ponorogo saat Di lap Makodam V brawijaya surabaya by @dewinurcahyani Pertunjukan kesenian bertajuk “Srawung Seni Rakyat, Sang Brawijaya” sukses digelar pada Sabtu, 21 Desember. Meski hujan mengguyur sejak siang hari, tak mengurangi jalannya pementasan di Lapangan Makodam V Brawijaya. Hujan belum mau reda hinga menjelang isyak, sampai Piyu naik panggung untuk memulai acara hiburan setelah isoma pada pukul 19.00 WIB malam. Aksi gitarist Piyu “Padi” begitu memukau dengan kehebatannya memetik gitar, diiringi musik Perkusi Kuntulan Banyuwangi dan Musik Daul Madura. Tak hanya itu Piyu bermain gitar sambil naik di atas kepala Reog Ponorogo. Baca juga: Agnes Monica bikin penggemarnya menangis histeris di Makodam dan Pangdam beri penghargaan 7 seniman tradisional, agar tetap eksis Penonton masih terlihat sepi. Lapangan Makodam V Brawijaya masih tampak melompong. Hingga waktu lewat pukul 20 WIB, hujan perlahan berhenti, ketika Ratna Listy naik ke atas panggung