Posts

Showing posts with the label Ponorogo

Kunjungan Menteri Hanif Dhakiri di Ponorogo

Image

Reyog Ponorogo tampil di Car Free Day Jakarta

Image
sumber : deliknews.com Jakarta – Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau lebih dikenal dengan Car Free Day dimeriahkan dengan penampilan kesenian Reyog Ponorogo. Para seniman dari Komunitas Reyog Ponorogo (KRP) unjuk kebolehan di depan Grand Indonesia Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat, Minggu (13/03/2016). Penampilan kesenian Reyog di ajang Car Free Day ini merupakan yang pertama kalinya. Nantinya direncanakan puluhan grup Reyog yang ada di Jabodetabek akan tampil secara bergantian menampilkan kebolehannya dalam ajang tersebut. “Kami akan unjuk kebolehan sekaligus memperkenalkan kesenian Reyog kepada anak-anak dan masyarakat luas yang datang ke Car Free Day. Banyak pesan-pesan moral kesenian Reyog yang perlu disampaikan,” kata Ketua Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), Suyatno usai penampilan perdana Reyog Car Free Day. Menurut Suyatno pihaknya juga berkomitmen untuk melestarikan, mengembangkan, meningkatkan kualitas seni budaya serta memasyarakatkan seni budaya Reyog Ponorogo di tin

Next Generation Party 2016 - Radar Ponorogo, Jawa Pos dan Ponorogo City Center

Image
Sumber : radarmadiun.co,id KOTA – Heboh. Satu kata tersebut tepat menggambarkan acara pesta kreativitas pelajar Ponorogo bertajuk Next Generation Party 2016 hari pertama, kemarin (12/3). Peserta lomba mading yang dijuri paling awal sejak pagi begitu serius finishing. Kegiatan kerja bareng Jawa Pos Radar Ponorogo dan Ponorogo City Center (PCC) itu menjadi ajang adu kreativitas pelajar tingkat SLTP dan SLTA. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni usai membuka acara melihat satu per satu mading. Dia mengacungkan dua jempol tanda apresiasi tinggi terhadap kreativitas peserta, dan penyelenggaraan kegiatan Next Generation Party 2016. ‘’Pelajar sekarang semakin kritis dan kreatif. Ide-ide mereka cukup masuk akal untuk pembangunan di Ponorogo,’’ kata Ipong. Bupati yang hadir beserta istri juga mewawancarai semua peserta lomba mading. Komandan Kodim 0802 Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, Kasubag Humas Polres Ponorogo AKP Harijadi, Wakil Ketua DPRD Ponorogo Miseri Effendi, dan Manager PCC E

Pengembangan pariwisata bumi reyog tidak berjalan maksimal

Image
sumber : radarmadiun.co.id KOTA – Kritik tajam dilontarkan Komisi D DPRD Ponorogo terhadap kinerja Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Para wakil rakyat menilai, disbudparpora kurang kreatif mengelola destinasi wisata. Program pengembangan wisatanya berjalan konvensional. Itu menyebabkan pengambangan pariwisata bumi reyog tidak berjalan maksimal. ‘’Dalam konteks pengembangan wisata, nggak ada yang baru untuk menarik bagi wisatawan,’’ terang anggota Komisi D DPRD Ponorogo, Budi Purnomo, kemarin (10/3). Politikus Partai Nasdem itu mencontohkan, selama ini disbudparpora kurang fokus dalam pengembangan dan penguatan tujuan wisata. Misalnya, saat wisatawan berkunjung ke Ngebel, hanya berkumpul di sekitar telaga. Wisatawan kurang tertarik mengunjungi destinasi lain karena kurang digarap. ‘’Ngebel itu mau dibawa kemana.Mengapa tidak kreatif bekerjasama dengan Perhutani membangun bumi perkemahan misalnya,’’ tuturnya. Budi khawatir pengelolaan konvensional hanya sekedar me

Pelantikan Bupati dan Wakil Ponorogo - Ipong Muchlisoni dan Soejarno

Image
 Surabaya –  Resmi sudah kini Ipong Muchlisoni dan Sujarno menjalankan tampuk pimpinan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Ponorogo menjalankan amanah masyarakat Ponorogo sebagai bupati dan wakil bupati Ponorogo. Dengan slogannya Ponorogo berbenah diharapkan bisa membawa Ponorogo kedepan lebih baik Secara resmi  Drs. H. Ipong Muchlissoni dan Drs.H. Soejarno.MM. telah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, pada pelantikan gelombang ke II, yaitu pada tanggal,17 Pebruari 2016 pukul 13.00-14.00 Wib. Bebarengan dengan Bupati Ngawi,Kediri, Wali kota Surabaya, Malang , Blitar dan Pasuruan. Pelantikan secara serentak tersebut membuat suasana Gedung Grahadi Surabaya tampak semarak. Adapun beberapa pasangan calon  bupati wakil bupati dan wali kota yang dilantik pada saat itu adalah : Kota Surabaya (Tri Rismaharini – Whisnu Sakti Buana) Kota Pasuruan (H. Setiyono – Raharjo Teno Prasetyo) Kota Blitar (Moch Samanhudi Anwar – Santoso) Kabupaten Mojokerto (Mus

Jazztilan : komunitas musik Jazz Ponorogo

Image
Jazztilan adalah sebuah komunitas musik Jazz yang ada di Kabupaten Ponorogo. Komunitas ini rutin mengadakan agenda ngejam bareng setiap bulan. Untuk bulan Februari ini, mengambil tanggal 13 sekaligus ikut memeriahkan Valentine Day. Bertempat di Warcet Jalan Ahmad Dahlan Ponorogo, acara ini menghadirkan musisi jazz dari Malang yaitu Mikail Al-Rabbdia. Seorang gitaris yang tahun ini mendapat kesempatan ikut main di Java Jazz 2016. Pada kesempatan berbeda, komunitas Jazztilan menggelar Guitar Clinic yang dipandu oleh Mikail Al-Rabbdia. Berlokasi di Wijsoen Coffee, acara ini dihadiri oleh para musisi berbakat di Ponorogo. Mikail memberikan tips cara bermain gitar, dia juga memberikan kesempatan penonton untuk mengajukan pertanyaan seputar gitar. Namun sayang, file di camera rekam saya rusak. Sehingga tidak dapat menayangkan acara Guitar Clinic pada sore itu. Sekali lagi mohon maaf. -----------------------------------------------------

Trend wisata alam Bukit Teletubies di Ponorogo

Image
Tak hanya seni dan budaya, Ponorogo juga memiliki berjuta panorama alam yang menakjubkan. Baru - baru bukit teletabis di lereng gunung masjid Balong menjadi tujuan favaorit untuk berwisata alam. Kenapa bernama bukit teletabis? Simak liputan berikut. Ada video udaranya juga lo :) (TrendTV)

Video ala “The Raid” itu diberi judul “Hadid”

Image
Teman-teman kita di Pondok Pesantren Gontor sukses bikin semua orang tercengang lewat aksi mereka dalam sebuah film video. Dari cuplikan video seperti yang diunggah akun YouTube bernama Gontor TV, mereka memeragakan kemampuan silat santri dengan fighting scene yang mirip dengan adegan di film “The Raid”.

Reyog Meriahkan Program Keserasian Sosial

Image
Aktualita.co – Para seniman Reyog Ponorogo menyambut kedatangan Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa untuk mencanangkan program keserasian sosial. Program keserasian sosial merupakan upaya untuk pencegahan terjadinya bentrokan warga yang disebabkan oleh persoalan SARA. “Sampai saat ini, penerima program sudah mencapai 21 provinsi, 136 kabupaten, dan 520 desa. Saya sering menyampaikan dari yang kecil kalau untuk perubahan besar. Jangan bicara skup nasional tapi rapuh di bawah,” ujar Khofifah usai meresmikan tugu keserasian sosial di RW 1, Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (30/12/2015). Lanjutnya, melalui program tersebut pemerintah ingin masyarakat bawah bisa hidup berdampingan dan melakukan pendeteksian konflik secara mandiri. Terlebih kebhinekaan, merupakan keniscayaan. Harapannya akan jadi multiplier effect bagi wilayah sekitar. keserasian sosial Sementara di tempat yang sama, Wakil Ketua Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), Suparno Nojeng mengatakan implementasi kese

Luar Biasa, 212 Dadak Merak Semarakkan HUT Ponorogo ke 519

Image
Secara resmi bupati Ponorogo membuka secara resmi parade reyog masal ini dengan membunyikan cemeti Samandiman yang selanjutnya diserahkan kepada penari klono sewandono, sebagai pertanda untuk segera memimpin tarian reyog kolasal ini. Karena dalam tarian reyog klono sewandono adalah pemimpin rombongan dalam perjalanan sehingga tercipta cerita tarian reyog ini (versi kerajaan Wengker). Setelah menerima cemeti samadiman penari klono sewandono langsung menuju ke tengah arena, gamelan dipukul bertalu-talu, semua reyog yang tadinya ditidurkan di lapangan segera diangkat dan ditarikan oleh pembarong, kencangnya angin membuat sebagian pembarong terpelanting karena lebar reyog tak mampu menerima terpaan yang mebuat berat semakin berlebih dari biasanya. Para penari warog segera menengah dan dan menari mirip para jagoan yang sedang bertempur adu kesaktian antar warog satu dan lainya, panasnya lapangan dari paving tak dirasa oleh kaki mereka meski tanpa pakai pengalas,begitu juga pe

Kupatan - tradisi lebaran ketupat Ponorogo

Image
pojokpitu.com, Meski semakin menghilang karena tergerus budaya asing, tradisi lebaran ketupat ternyata masih bisa dijumpai disejumlah daerah. Salah satunya di Ponorogo. Tradisi lebaran ketupat yang dirayakan setiap lebaran hari ketujuh ini masih dijunjung tinggi warga desa. Selain membuat ketupat berbagai jenis, warga juga mengarak ketupat keliling desa diiringi tabuhan rebana dan dimakan bersama-sama. Tradisi ini dilakukan puluhan warga dan pemuda Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Ponorogo, Jumat (24/7/2015). Mereka mengarak ketupat keliling desa dan diiringi iringan musik sholawat yang dilengkapi dengan irama musik lebaran. Tradisi yang dinamai lebaran ketupat ini sudah menjadi tradisi turun temurun dari leluhur yang diadakan setiap 7 hari pasca lebaran. Tradisi lebaran ketupat ini biasanya juga menjadi pertanda serta wujud syukur karena berakhirnya bulan suci Ramadhan. "Usai diarak keliling desa dan diberikan doa, ketupat lalu disantap beramai-ramai oleh w

Gubernur DKI Ahok Desak Presiden Daftar Reyog Ponorogo ke UNESCO

Image
WARTA KOTA, BALAIKOTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengapresiasi grup Reyog Ponorogo di Jakarta, yang kerap meraih juara di tingkat nasional maupun internasional. Ahok pun berencana, menggelar Festival Reyog Ponorogo, dengan Piala Gubernur. Bahkan, ia berharap, agar Reyog Ponorogo tersebut, bisa didaftarkan ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan dunia. "Selama ini komunitas reog yang ada di Jakarta paguyuban udah membawa nama harum Pemda DKI. Kalau Juara kan DKI, terus kita juga ingin kerjasama dengan Taman Mini (TMII) supaya ini dijadikan acara tahunan yang lebih meriah, ada piala Gubernur gitu kan," kata Ahok, seusai menerima Pengurus Komunitas Reyog Ponorogo Periode 2015-2020, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,  Balai Kota, Rabu (22/7/2015).  Bahkan, lanjut Ahok, ia berharap, agar kesenian asal Jawa Timur itu, nantinya bisa didaftarkan ke UNESCO, sebagai war

Keroncog Taman Kota Ponorogo

Image
Musik Keroncong sudah jarang sekali kita dengar, Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele dan juga sebagai nama dari jenis musik khas Indonesia yang menggunakan instrumen musik keroncong, flute, dan seorang penyanyi. Salah satu tokoh Indonesia yang memiliki kontribusi cukup besar dalam membesarkan musik keroncong adalah bapak Gesang. Lelaki asal kota Surakarta (Solo) ini bahkan mendapatkan santunan setiap tahun dari pemerintah Jepang karena berhasil memperkenalkan musik keroncong di sana. Salah satu lagunya yang paling terkenal adalah(lagu)|Bengawan Solo. Lantaran pengabdiannya itulah, oleh Gesang dijuluki "Buaya Keroncong" oleh insan keroncong Indonesia, sebutan untuk pakar musik keroncong. Gesang menyebut irama keroncong pada Masa Stambul (1880-1920), yang berkembang di Jakarta (Tugu , Kemayoran, dan Gambir) sebagai Keroncong Cepat; sedangkan setelah pusat perkembangan pindah ke Solo ( Masa Keroncong Abadi: 1920-1960 ) iramanya menjadi lebih la

Petani Modern Ponorogo

Image
Pak Katenu saat  nggaruk  menggunakan mesin.  foto by: setenpo Era globalisasi telah banyak membantu memudahkan pekerjaan manusia. Dahulu petani menggunakan cara ngggaruk (read: jawa) untuk membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh bersama padi, namun sekarang untuk melakukan hal tersebut petani sudah menngunakan mesin, seperti yang dilakukan Pak Katenu warga Dusun Jambean Desa Cekok, Babadan, Kabupaten Ponorogo. Menggunakan mesin dirasa menjadi lebih cepat. Pada umumnya nggaruk satu petak sawah dibutuhkan waktu 2 hari kerja yang dikerjakan oleh satu orang, sedangkan menggunakan mesin ini mampu menyelesaikan satu petak sawah dengan hanya ½ hari kerja.  Menurut penuturan Pak Katenu, di Kecamatan Babadan masih jarang yang memiliki mesin ini. “Iki sing tuku Pak Yono tanggaku, lek tuku neng derah kulon ketoke daerah Jogja kono, aku sing nglakokne trus bagi hasil. Sistem e neng kene borongan 1 kotak 100 ewu sak jalan, potong bensin. Bensin ne sekitar 2 liter lah sak kotak,di d

Rekahan Melebar, Warga Minta Direlokasi

Image
seorang aparat desa sedang menunjukkan rumah warga yang tidak dapat ditempati lagi karena retak, fotoby: arso/lensaindonesia Warga semakin was-was, rekahan tanah di Dusun Kangkungan, Desa Puhijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, semakin melebar. Mereka butuh direlokasi ke wilayah yang lebih aman. Rekahan tanah semakin lebar dan dalam akibat gerusan air hujan, “Warga di kawasan tanah retak itu jelas butuh relokasi, butuh pindah dari tanah yang sekarang mereka tempati. Sudah mendesak. Tapi sampai saat ini lahan untuk pindah belum ada,” ujar Hartono, Kepala Desa Puhijo, saat ditemui di Balai Desa Puhijo, (10/5/2015). Kondisinya saat ini kan sudah sangat mengkhawatirkan. Hujan sebentar saja, retakan makin lebar. Masih terus bergerak. Ini membahayakan karena rumah warga di situ sudah mulai rusak dan sewaktu-waktu bisa ambruk. Gerakan tanah sangat terasa. Rakimin, salah satu warga mengaku terus dilanda kekhawatiran bila hujan terjadi. Usai hujan, rekahan pasti semakin lebar.

Longsor (Lagi) di Ponorogo Terjang 4 Rumah Warga

Image
Bangunan rumah milik Jawan hacur diterjang longsor.(08/04/2015) foto by: sudarmawan/surya Warga Desa Bendi Wetan, Kecamatan Bungkal tewas tenggelam di tengah persawahan akibat bencana alam banjir yang menerjang Desa Ketonggo, Kunti, Bancar, Bediwetan, Bedi Kulon, dan Desa/Kecamatan Bungkal serta beberapa desa lain di Kecamatan Balong dan Kecamatan Jetis,. Tak hanya itu, bencana yangdi akibatkan hujan deras mulai Selasa (07/04/2015) hingga malam mengakibatkan longsor yang merusak 4 rumah warga dan menutup jalan antar dusun dan antar desa karena tertutup longsor. Diantaranya membuat 3 rumah warga terancam rusak diterjang longsor dan satu rumah warga Dusun Bungur, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, hancur diterjang longsor dari tebing yang ada di samping rumah. Selain berdampak rusaknya tiga rumah dan hancurnya satu rumah warga, bencana tanah longsor juga menimbun jalan poros di Dusun Bungur. Akibatnya, warga harus berjalan kaki melalui tepian rumah warga agar bisa melinta

Petani Ponorogo Mulai Panen Padi

Image
BERITA PONOROGO : Pertengahan Maret (2015) ini para petani di Kab. Ponorogo mulai memasuki masa panen, seperti yang terjadi di Timur terminal Seloaji, Ponorogo. Petani mulai memanen padi mereka (pagi, 15 Maret 2015). Mereka memanen padi secara tradisional dengan menggunakan arit, ada juga yang menggunakan mesin pemanen padi seharga 360 jutaan, yang akrab mereka sebut sebagai mesin DOS, sehingga pemanenan lebih cepat. Mesin pemanen padi atau DOS, foto by: setenpo Para petani melakukan pemanenan menggunakan DOS, foto by: setenpo Cuaca yang mendukung dirasakan petani kualitas padi mereka lumayan baik. Dengan rata-rata padi yang di hasilkan lebih dari 1 ton/kotak. Namun harga padi kali ini turun, karena bertepatan dengan panen raya. "Sak iki gabah garing sekitar 470.000/kwintal gabah teles 360.000/kwintal. Sesasi kepungkur gabah garing tau teko 570.000/kwintal, gabah teles 460.000,kui sing menangi rego duwur yo petani sing panen disik koyo daerah Ngawi karo Madiu

TKI Ponorogo Jadi Fothografer Profesional

Image
Salah astu Hasil Jepretan Maiya HONGKONG,- Berita miring kerap ditujukan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bersal dari indonsia. Padahal tujuan mereka salah satunya ingin merubah ekonomi keluarganya. Apakah stigma miring itu akan selalu melekat pada para TKI kita. Apalagi Kota Ponorogo cukup di kenal sebagai pengekspor TKI ke luar negeri. Mungkin kita tidak bisa menyalahkan kabar miring tersebut. Namun kadang kita jarang atau bahkan tidak tahu, banyak sisi positif dari TKI kita yang luput dari perhatian. Dari pandangan miring masyarakat itu akhirnya di tepis oleh salah satu TKI Ponorogo Hari Nursiti.  Hari Nursiti perempuan yang akrab disapa Maiya, lahir di Desa Bungkal, Ponorogo 29 September 1983 adalah Anak ke 4 dari 5 bersaudara. Sejak tahun 2009 memulai menjalani hidup dengan suatu keadaan yang memaksanya untuk jauh dari suami dan kedua anaknya.  “Karena harus mengadu nasib untuk bekerja ke negeri seberang yaitu Hong Kong untuk menjadi TKW karena keadaan dan kondisi

Ponorogo, Longsor Terjang Rumah Warga

Image
Koramil tengah melakukan pembersihan pasca Longsor. foto by arso/lensaindonesia BERITA PONOROGO : Kamis (19/02/2015) di Kab. Ponorogo kembali terjadi bencana, Ngebel, areal dekat Obyek Wisata Telaga Ngebel diterjang tanah longsor. Tanah yang tak mapu menahan banyaknya air dari derasnya hujan yang terjadi sejak sore hingga malam mengakibatkan bencana tanah longsor. Longsoran tanah menerjang dua belas bangunan rumah, termasuk juga markas Komando Rayon Militer (Koramil) Ngebel. “Hujan sangat deras semalam, sungai yang berada di atas (wilayah pegunungan, red) tidak mampu menampung air dan material longsoran,” ucap Sersan Hambali, anggota Koramil Ngebel kepada Material longsor merusak semua peralatan kantor yang menimbun markas Koramil hingga ketinggian 1,5 meter. Beruntung dalam bencana ini tidak menelan korban jiwa. Material longsor juga menerjang sebagian wilayah Desa Wagir Lor,”untuk di wilayah kami ada sekitar enam rumah yang rusak diterjang material tanah longsor.”

Banjir Rendam Puluhan Rumah di Ponorogo

Image
PONOROGO - Banjir kiriman dari wilayah Kecamatan Sawoo, Sambit dan Kecamatan Sooko yang menerjang sekitar 60 rumah milik warga Dusun III, Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo menyebabkan warga dan perangkat setempat kelimpungan. "Memang hujan tidak deras, tetapi tiba-tiba Sungai Keyang meluap dan merendam puluhan rumah warga," terang Ismail, Rabu (11/02). Oleh karenanya tebing pembatas sungai di belakang rumah Ismail kini hanya tinggal tanah pasir yang mudah tergerus aliran Sungai Keyang jika meluap setiap saat . "Aliran sungai deras menerjang samping rumah, menerjang belakang rumah dan merusak tebing. Sehingga tanah 1 meter di belakang rumah habis tergerus hingga masuk ke perkampungan rumah warga semalam," imbuhnya. Kepala Desa Ngabar, Ebit Misnanto (52) mengaku, prihatin dengan banjir luapan Sungai Keyang ke rumah warganya itu. Selain merendam puluhan rumah warga, adanya banjir menyebabkan tembok rumah Ny Pipin Ernawati (5