Petani Modern Ponorogo

Pak Katenu saat nggaruk menggunakan mesin. foto by: setenpo
Era globalisasi telah banyak membantu memudahkan pekerjaan manusia. Dahulu petani menggunakan cara ngggaruk (read:jawa) untuk membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh bersama padi, namun sekarang untuk melakukan hal tersebut petani sudah menngunakan mesin, seperti yang dilakukan Pak Katenu warga Dusun Jambean Desa Cekok, Babadan, Kabupaten Ponorogo.

Menggunakan mesin dirasa menjadi lebih cepat. Pada umumnya nggaruk satu petak sawah dibutuhkan waktu 2 hari kerja yang dikerjakan oleh satu orang, sedangkan menggunakan mesin ini mampu menyelesaikan satu petak sawah dengan hanya ½ hari kerja. 

Menurut penuturan Pak Katenu, di Kecamatan Babadan masih jarang yang memiliki mesin ini.
“Iki sing tuku Pak Yono tanggaku, lek tuku neng derah kulon ketoke daerah Jogja kono, aku sing nglakokne trus bagi hasil. Sistem e neng kene borongan 1 kotak 100 ewu sak jalan, potong bensin. Bensin ne sekitar 2 liter lah sak kotak,di delok lahane” ujar Pak Katenu.

Menggunakan mesin ini juga tak boleh asal jalan, harus memahami teknik nya.
“Nggaruk nganggo mesin kui kuncine ngerti solah (teknik), soale lek gak ngerti solahe kadang parine engko kenek mesin. Secara umum asile apik, bar di garuk anakan parine biasane dadi akeh mergo sukete resik.” Ujar Pak Katenu pada crew SETENPO.

Info: harga kisaran 9 juta.Menurut perkiraan admin,harga bervariasi tergantung spek dan merk

Disadur dari SETENPO

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo