Posts

Showing posts with the label sejarah

Arca peninggalan Abad X hilang

Image
Delapan arca di Pemkab Ponorogo hilang (Foto: Welas Arso) Salah satu tempat penyimpanan arca di Pemkab Ponorogo. LENSAINDONESIA.COM: Delapan benda purbakala yang terpasang di lingkungan Pendapa Pemerintah Kabupaten Ponorogo, tepatnya di depan gedung KORPRI hilang. Raibnya benda yang mayoritas berupa fragmen arca peninggalan masa klasik Jawa Timuran di abad X hingga XV ini diduga karena minimnya perhatian pemerintah setempat. “Mereka (Pemerintah Ponorogo) mungkin tidak tahu kalau obyek-obyek itu tetap memiliki nilai sejarah, meski bentuknya sudah tidak utuh lagi,” kata Rizki Susantini, arkeolog Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Senin, (24/02/2014). Dijelaskanya, delapan benda purbakala yang hilang itu, terdiri dari tiga fragmen arca, satu fragmen arca candi, satu fragmen arca Agastya, satu fragmen arca Ganesha dan dua batu candi. Delapan benda tersebut merupakan bagian dari 25 obyek purbakala yang data registrasinya sudah masuk di BPCB sejak tahun 2001. Namun

Sejarah tentang asal-usul kabupaten Ponorogo

Image
BAB I P E N D A H U L U A N Menyadari akan relevansi aspek sejarah bagi suatu masyarakat dengan segala kompleksitas kepentingannya maka Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Ponorogo bekerja sama degan beberapa pihak berupaya untuk melacak, menelusuri, dan menggali keseahteraan masyarakat Ponorogo. Seperti telah kita meklumi bersama bahwa sejarah bukanlah hanya rekonstruksi masa lampau malainkan juga proyeksi kepentingan masa kini dan perspektif masa depan. Sejarah bagi suatu masyarakat mempunyai beberapa pokok kegunaan anatara lain : sejarah memberikan pelajaran kepada masyarakat bangsa yang memiliki sejarah itu. Karenanya, sering kita temui dan kita dengar ungkapan, “Belajarlah lewat sejarah karena sejarah memberi pelajaran kepada kita. Dengan mempelajari sejarah manusia akan bijaksana.” Sejarah memberikan inspirasi, aspirasi, motivasi, dan semangat perjuangan. Sejarah memberikan suri tauladan dan kebanggaan bagi masyarakat pemiliknya.

Pedang Raja Wengker Panjang 1,5 Meter Dipamerkan

Image
PONOROGO-Ratusan pusaka yang dikelola dua komunitas paguyuban penggemar pusaka atau wesi aji Ponorogo, yakni Paguyuban Aji Wengker dan Paguyupan Tunggul Nogo dipamerkan untuk umum di ruang Bappeda Pemkab Ponorogo, Senin (12/11/2012). Sebanyak 400 pusaka dari berbagai jenis keris dan pusaka lain yang berupa tombak dan pedang yang dipajang di kaca tertutup di lantai II Gedung Bappeda ini merupakan pusaka kuno di era kerajaan mulai dari kerajaan Jenggolo, Kahuripan, Mojopahit, Pajajaran dan era Kerajaan Wengker (Ponorogo). Agenda pameran pusakan ini, merupakan salah satu rangakian agenda acara Grebeg Suro Tahun 2012.

Obyek wisata ziarah Makam Bathara Katong

Image
Obyek wisata ziarah Makam Bathara Katong di desa Desa Setono Kecamatan Jenangan. Makam ini menempati areal sekitar 1,5 hektare. Komplek makam tokoh babat bumi pardikan Ponorogo tersebut terdiri dari tiga bangunan utama. Yakni, makam Raden Bathoro Katong dan keluarga serta orang terdekatnya. Sedangkan bangunan kedua berupa paseban (depan makam) serta gerbang pintu masuk makam. Jumlah gerbangnya ada tujuh buah, yang melambangkan raden sebagai turunan ke  tujuh Raja Brawijaya dari Majapahit. Di salah satu batu itu juga dilukiskan gambar berbentuk manusia semedi, udang, burung garuda serta gajah. Menurut ahli purbakala, itu menunjukkan tahun 1418 masehi dan sudah diteliti langsung oleh tim ahli purbakala trowulan Mojokerto. Pada kamis malam Jum’at jumlah pengunjung meningkat hingga 200 persen. Tahun-tahun sebelumnya, makam ini hanya dirawat warga keturunan pengabdi kerajaan Pramonorogo (Ponorogo). Situs ini tercatat pada dinas purbakala Trowulan Mojokerto sejak tahuin 1976. (dikutip

Rexmax : Cerita Desaku

Image
REXMAX REBEL DIVISION Kauman Ponorogo dok pribadi Dewi Cerita Desaku Kauman adalah sebuah kelurahan yang terletak di sebelah barat alon-alon kota Ponorogo. Sebuah kelurahan dengan luas terkecil diantara kelurahan - kelurahan yang lain di Kecamatan Ponorogo, yaitu 0,58 km persegi. Kauman adalah sebuah kelurahan yang konon katanya dinamakan Kauman karena yang merintis desa Kauman adalah para ulama. Oleh karena itu timbul dalam pemikiran penulis bahwasannya kauman adalah tempat orang – orang yang beriman, karena banyak juga orang yang berkata bahwa ketika orang –orang mendengar kata Kauman, mereka berpendapat Kauman adalah kaum orang beriman, maka dinamakan Kauman. Namun disini penulis juga mendengar rumor bahwa warga Kauman tidak seperti namanya ( kaum orang beriman), banyak juga warga Kauman yang suka judi, mabuk – mabukan dan hal – hal lain yang dilarang oleh agama. Setelah penulis menetap di Kauman selama 6 tahun dari tahun 2003 hingga sekarang dan m

MEWARISI NILAI DAN SEMANGAT WAROK-WAROK PONOROGO

Image
Warok-warok Singolodoyo USA Cerita tentang kehebatan warok-warok Ponorogo sebagai benteng penjaga kebenaran begitu melekat di hati Masyarakat Ponorogo. Hal ini begitu dikenal bukan hanya di Ponorogo sendiri tapi sampai ke selurug tanah Jawa, Sumatra bahkan ke Semenanjung Malaysia. Ini semua menjadi gambaran, betapapun Ponorogo hanyalah sebuah Kabupaten kecil, tapi mempunyai sumbang sih yang tidak kecil terhadap msyarakat luas. Di Malaysia misalnya sampai dengan tahun 60 -an juga ada seorang asli Ponorogo sebut saja warok Ponorogo yang karena ketokohannya dalam membela kebenaran, oleh masyarakat setempat diangkat menjadi Penghulu atau setingkat Lurah, namanya Warok Paiman. Penghulu Paiman ini sangat disegani sebagai seorang yang pemberani menaklukkan para begal dan perampok di salah satu tempat di Malaysia sehingga Msyarakat sekitar mengangkat sebagai Penghulu. Penghulu Paiman tepatnya berasal dari Desa Blembem - Sungkur, Jambon, Ponorogo. Saat ini kabarnya anak cucu Penghulu Paim

Reyog Ponorogo yang Langgeng Melegenda

Image
Seni yang Lahir dari Pencarian Tambatan Hati. Kesenian reyog adalah salah satu kesenian asli milik Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang sudah mendunia sejak puluhan tahun lalu. Selain dadak merak (bulu merak) yang digabungkan dengan singo barong (kepala macan), kesenian ini juga dilengkapi dengan penampilan warok yang terlihat khas dengan baju dan celana besar hitam, sabuk kulit, kolor tali warna putih, terbalut rapi, udeng hitam di kepala dan postur tubuh yang kekar. Diselipi muka garang, kumis lebat dengan gagahnya mereka berjalan. Tak hanya itu, unsur lain seperti jathilan atau gadis cantik dengan kuda kepangnya, termasuk aksi penari remaja bujang ganong, adalah pasukan sang legenda, Raja Kelono Sewandono yang mencari gadis pujaannya, Dewi Sri Songgolangit . Beberapa adegan yang ditampilkan dalam alur pementasan reyog sebenarnya tidak mengikuti skenario khusus. Tetapi, berdasarkan cerita beberapa budayawan Ponorogo , kekuatan alur pertunjukan tersebut berada pada interaksi sang pen

Berbicara tentang Reog Ponorogo

Image
Reog Ponorogo [caption id="" align="alignright" width="320" caption="Pawargo Batam"] [/caption]   Berbicara tentang Reog Ponorogo tentu saja biasanya kita mulai dari ranah sejarah dan budaya masyarakat Ponorogo. Reog dari aspek kesejarahan konon bisa ditemukan di  buku Babad Ponorogo , maaf, saya sendiri sebagai  orang Ponorogo sampai sekarang juga belum berkesempatan membaca buku tersebut. Dari aspek budaya reog sebagai salah satu representasi kesenian yang sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat  Ponorogo pada umumnya. Yang kedua inilah yang hendak coba saya mulai berwacana dengan semua teman-teman Pawargo di manapun adanya, saya yakin banyak teman-teman  warga Ponorogo walaupun sudah lama dirantau masih memiliki kepedulian kepada tanah kelahiran  Ponorogo , atau syukur bila sudah meningkat tingkat kepeduliannya melampaui batas lokalitas kedaerahan namun sudah menjangkau pada kepedulian nasional khususnya dan negeri kita Indonesi