Posts

Showing posts with the label pawargo

Pelajar Diminta Lestarikan Reyog Ponorogo

Image
Jakarta, 27 November 2015 : Generasi muda, khususnya para pelajar, diminta ikut melestarikan warisan budaya takbenda nasional, seperti Reyog Ponorogo. Budaya reyog diketahui mengajarkan nilai-nilai moral, diantaranya solidaritas, guyub, persatuan, kesetiaan, pengorbanan dan keberanian. "Melalui pagelaran seni budaya, pemerintah berharap akan terbangun sebuah harapan baru dalam upaya meletakkan kembali nilai-nilai dan sendi-sendi nilai luhur kebudayaan bangsa semangat cinta tanah air. Serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kemudian semakin tertanamnya jiwa nasionalisme melalui kebudayaan," kata L Salman, dari Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat menghadiri Pagelaran Seni Budaya bertajuk "Memperkuat Ketahanan Budaya Nasional Nasional Melalui Seni Budaya Reyog Ponorogo", di SMP Labschool Rawamangun, Jakarta Timur, Jum'at (27/11) Pagelaran tersebut merupakan hasil kerjasama Komunitas Reyog Ponorog

Reyog Singo Watu Ireng Meriahkan HUT PTBA

Image
TRIBUNSUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI Manajemen PTBA saat foto bersama dengan anggota paguyubab Reog Singo Watu Ireng. TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Sebanyak 18 anak-anak yang berusia sekitar 6-12 tahun yang tergabung dalam paguyuban reog ponorogo " Reog Singo Watu Ireng " Desa Sidoharjo Talang Jawa Tanjung Enim ikut memeriahkan acara Upacara HUT PTBA ke 33. Penampilan para bocah yang masih duduk di tingkat sekolah dasar ini cukup menyedot perhatian karyawan dan karyawati PTBA yang habis melaksanakan upacara, Senin (3/3) di Halaman Kantor Utama PTBA Tanjung Enim. Bak kesurupan makhluk gaib, para bocah ini larut dalam liukan-liukan topeng reog yang mereka kenakan dengan d iringi musik khas Jawa Timur. Penulis: Ika Anggraeni Editor: Yohanes Iswahyudi

Dudu reyog jeneng e, yen ora gawe kulit macan asli

Image
Reyog Ponorogo - Suro Menggolo Saya malam ini termenung, memikirkan dan membayangkan. Berapa banyak harimau/macan yang telah digunakan untuk kepala Singobarong dalam kesenian reyog Ponorogo? Hal ini ditambah dengan permintaan para penggiat kesenian ini, untuk tetap memakai kulit asli binatang yang hampir punah tersebut. Katanya, "dudu reyog jeneng e, yen ora gawe kulit macan asli." Keberadaan hewan ini semakin jarang di habitat aslinya, para pemburu terus mencari keuntungan dari menjual beberapa bagian tubuh macan. Sungguh ironis, hewan ini akan segera punah. Anak cucu kita tidak akan lagi tahu dan menemui, sang raja hutan ini. Sama seperti halnya dinosaurus yang telah lama punah. Hanya melalui cerita, patung harimau kering dan gambar, mereka mungkin akan menyimpulkan, bahwa kepunahan spesies harimau disebabkan oleh penggunaan kulitnya sebagai pelestarian seni budaya, namun tidak diimbangi dengan pelestarian habitatnya. hanya menunggu waktu... dan menghitung hari de

Jadwal Kegiatan Hari Jadi Ponorogo ke 517 & Festival Reyog Mini 2013

Image
Logo Festival Reyog Mini XI - tahun 2013 Berikut Rencana Jadwal Kegiatan Hari Jadi Ponorogo ke 517 & Festival Reyog Mini 2013 # Jumat 06-11 September 2013 - 06:00 – selesai Kegiatan Pameran Industri Kecil Kegiatan Pameran Tanaman Hias Kegiatan Ziarah Makam Lokasi Makam Batorokatong - 18:30- selesai Kegiatan Istighozah & Tasyakuran Lokasi Gedung Sasana Praja # Sabtu, 07 September 2013 - 19:00 – selesai Kegiatan Pembukaan FRM XI Lokasi Panggung Utama alon-2 Ponorogo Kegiatan Festival Reyog Mini XI Lokasi Panggung Utama alon-2 Ponorogo # 08-11 September 2013 - 13:00 – selesai Kegiatan Gelar Budaya VI & Parade Reyog II Lokasi Start Paseban alon2 Finish Jl Gajah Mada Ponorogo - 07:00 – 9 September 2013 Kegiatan Lomba Karawitan Pelajar SD/SMP Lokasi Padepokan Reyog Selasa 10 September 2013 - 06:00 – selesai Kegiatan Final Thole Genduk Lokasi Gedung Sasana Praja # Rabu 11 September 2013 - 19:00 – selesai Kegiatan Penutupan hari jadi & FR

Pawargo Klaten

Image
Aktraksi Reyog Ponorogo saat acara parade budaya Klaten, dalam rangka hari jadi kabupaten Klaten ke 209, pada rabu 21 agustus 2013. (Waktoe/ Ihsan).

Pesta rakyat kampung Ponorogo di Palembang

Image
PALEMBANG - Ikatan Keluarga Ponorogo (IKP) merayakan pesta rakyat dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 68 di lapangan Kampung Ponorogo Jalan Sukaindah RT Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang Rabu (21/8/2013). Kampung Ponorogo, Sukawinatan, Palembang Puncak acara dimeriahkan dengan kesenian asli Jawa Timur seperti Reog Ponorogo dan kuda lumping. Tidak hanya warga Ponorogo di Palembang juga turut hadir warga Ponorogo dari Cinta Manis dan Mariana Banyuasin. Ketua IKP Toimin mengatakan kalau acara ini sebagai bentuk memperat tali silahturahmi bagi semua warga asli dan keturunan Ponorogo. "Selain kegiatan tahunan rutin ini, kami juga setiap tanggal 21 mengadakan arisan IKP," tambahnya. Sumber : TRIBUNSUMSEL.COM Penulis/foto : Mukmin Samudera Editor: Aidil Putrasyah

Jadwal Agenda Wisata Ponorogo 2013

Reyog Ponorogo di Jambi

Image
PUKAU PENONTON: Reog Ponorogo yang dimainkan oleh sanggar seni Reog Singo Lawung Manunggal di pelataran parkir JPM cukup memukau pengunjung. (JUNIADI/JAMBIEKSPRES)

Halal Bi Halal Pawargo JABODETABEK

Image
Dokumentasi acara Halal Bi Halal Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO)(14 September 2012), Ratusan Pawargo berkumpul dalam rangka menyambung tali silaturahmi sesama perantau di Jabodetabek. Acara ini berlangsung di Anjungan Jatim, diisi Pagelaran Reyog, Campursari dan Wayang Kulit dengan Dalang Ki Cahyo Kuntadi, S.Sn, M.Sn, dihadiri Bupati Ponorogo Bapak H. Amin, SH

PAWARGO JABODETABEK CAMPURSARIAN DI PUSPO BUDOYO

Image
PAWARGO JABOTABEK Dalam rangka penyusunan kepengurusan PAWARGO (Paguyuban Warga Asal Ponorogo) se JAbodetabek , telah diadakan pertemuan pada Jumat 19 April 2012 di Pendopo Rumah Budaya Nusantara (RBN) "Puspo Budoyo", Kampung Sawah Ciputat. Sebagaimana diketahui, Bapak Luluk Sumiarso yang juga sebagai Pembina Puspo Budoyo, telah terpilih sebagai Ketua Umum Pawargo Jabodetabek perioda 2012 -2015.

Pembukaan Festival Budaya Pasar Terapung

Image
NAIKI KEPALA SINGA Banjarmasin, 24/11 - NAIKI KEPALA SINGA - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan H. Rudy Resnawan menyaksikan Wakil Wali Kota Banjarmasin H. Irwan Anshari menaiki kepala singa sebelum bermain reog bersama Paguyuban Warga Ponorogo (Pawargo) pada pembukaan Festival Budaya Pasar Terapung 2011, Kamis (24/11). Festival budaya bertema "The Hidden Beauty of Borneo" berlangsung 24 - 26 November 2011 menampilkan berbagai seni budaya khas Kalsel kesenian daerah lain seperti reog Ponorogo dan tari dayak Kalimantan Timur. Foto ANTARA/Herry Murdy Hermawan/B Disiarkan: Kamis, 24 November 2011 12:34 WITA

Nasionalis, HMS Dikukuhkan Jadi Ketua DP Pawargo

Image
Sentani – Dinilai mempunyai rasa nasionalis dan tidak membeda-bedakan, Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae S,Sos.MM dikukuhkan menjadi Ketua Dewan Penasehat Paguyuban Warga Ponorogo (DP Pawargo) Kabupaten dan Kota Jayapura, Minggu (27/11). Official Blog Paguyuban Warga Ponorogo. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Pawargo, Suluh Widodo di Kolam Pemancingan Koya Timur, dan disaksikan ratusan anggota Pawargo se Kabupaten dan Kota Jayapura. Ketua Pawargo Jayapura, Suluh Widodo pada Sentani News mengatakan, dipilihnya Bupati Habel Melkias Suwae (HMS) karena melihat rekam jejak pembangunan yang sudah dilakukan oleh Bupati yang terkenal dengan bapak pencetus program pemberdayaan kampung itu. “Sejak tahun 2008 lalu, Pawargo melakukan rekam jejak kepada seluruh tokoh-tokoh di Papua. Sebenarnya, saat itu Bupati HMS sudah diusulkan menjadi ketua dewan penasehat, namun belum terlaksana karena masih dalam tahap konsolidasi,” kata Suluh.

Pakaian Warok Ponorogo dalam Tinjauan Semiotika

Oleh :  Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si Hari itu Minggu, 13 Maret 2011. Saya memperoleh undangan untuk menghadiri pertemuan keluarga besar Ponorogo yang ada di Malang, yang disebut Pawargo, artinya Paguyupan Warga Ponorogo. Paguyupan itu diprakarsai oleh beberapa senior warga Ponorogo yang ada di Malang beberapa tahun yang lalu dengan tujuan untuk menyambung silaturrahim dengan semua warga dan keluarga Ponorogo di Malang yang semakin hari jumlahnya semakin banyak. Saya memperoleh undangan karena ‘katut’ istri yang memang berasal dari Ponorogo. Jadi, kalau dalam organisasi formal, saya ini sebagai anggota kehormatan saja. Pertemuan diselenggarakan setiap 3 atau 4 bulan sekali dan tuan rumahnya ditunjuk secara bergiliran, atau siapa saja yang memintanya karena bertepatan punya hajat, seperti tasyarakuran atau selamatan kirim doa kepada para leluhur dan sebagainya. Pertemuan selalu diadakan pada hari Minggu agar sebanyak mungkin anggota bisa hadir. Setiap pertemuan biasanya diha

Reyog Ponorogo: Mencari Spiritualitas Yang Hilang

Image
[caption id="attachment_406" align="alignleft" width="300" caption="Grebeg Suro 2009"] [/caption] Jika kebetulan Anda bertandang ke Ponorogo pada hari-hari menjelang Grebeg Suro (puncaknya 1 Muharram) sekarang ini, Anda akan menyaksikan sesuatu yang lain. Disana Anda akan menyaksikan sejumlah pria mengenakan busana ala warok yang serba hitam. Demonstrasi para Warok? Bukan! Mereka bukan warok. Mereka adalah para pegawai Pemerintah Kabupaten Ponorogo, yang harus mematuhi instruksi Bupati Markum Singodimedjo. Mungkin ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk ‘mewarokkan masyarakat’ dan ‘memasyarakatkan warok’. Begitu pentingkah memasyarakatkan warok dengan cara semacam ini? Entahlah. Tetapi sebetulnya sudah lama kota kecil yang terletak di bagian barat-daya Jawa Timur ini dikenal oleh publik nusantara sebagai kota Reyog. Nyaris identik: Ponorogo = Reyog, Reyog = Ponorogo. Jadi tanpa ‘dimasyarakatkan’ pun, Reyog sudah lama memasyarakat di Ponoro

Misteri Etnik: Jati diri Jawa Ponorogo

Image
Harta warisan, budaya unik kelebihan masyarakat Jawa di sekitar Johor RAMAI beranggapan masyarakat Jawa ini sama saja walau di mana saja mereka berada, biarpun hakikatnya kelompok ini terbahagi kepada beberapa etnik kecil yang menjurus kepada tanah asal mereka di Indonesia. Namun, pernahkah anda tahu mengenai kewujudan masyarakat Jawa Ponorogo di Malaysia? Mendengar namanya saja sudah pelik, apalagi penceritaan mengenainya sebegitu asing. Malah, dalam kalangan orang Jawa sendiri, khususnya generasi mudanya pun tidak mengenai kelompok Ponorogo itu. Secara ringkas, Jawa Ponorogo adalah masyarakat terbesar bertumpu di kawasan Sri Medan, Batu Pahat dan antara teramai di daerah Johor itu. Malah, mereka juga kekal satu-satunya masyarakat Jawa yang tegar meneruskan cara hidup serta budaya asal Jawa dibawa dari Indonesia.

Suara Reyog Surya Mitra Perkumpulan Radio Komunitas MITRA FM

Dengan hormat, Semoga bapak/ibu saudara ku yang tergabung dalam Paguyuban Wargo Ponorogo dalam keadaan sehat wal afiat. Sebelumnya kami perkenalkan diri, kami dari kelompok reyog Surya Mitra yang berasal dari Forum Kelompok Pendenganr (FOKER) Paskambet (pasar Gunung Kampung Beteng) perkumpulan radio komunitas Mitra FM. Ssebelumnya kelompok reyog kami merupakan milik warga Desa Pasar Gunung Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat tempat kami tinggal. Oleh sebab pertimbangan manajemen yang lebih berbasis bisnis, akhirnya kami membuat kelompok Reyog baru yang bernaung di bawah perkumpulan MITRA FM yang memiliki visi dan tujuannya lebih untuk melestarikan budaya bangsa. Karena kelompok Reyog Desa Pasar Gunung telah mematok 2 juta dalam satu kali pertunjukan. Sementara masyarakat hanya mampu membayar paling besar 1 juta, khususnya anggota perkumpulan MITRA FM.

Halal bihalal Pawargo Batam 2010

Image
Ora Ono Pusoko Kang Luwih Sekti Kajobo Kejujuran . Wawako Ria Saptarika dengan Pawargo Batam BATAM , Wakil Walikota Batam, Ria Saptarika menghadiri Halal Bihalal dan Pengukuhan Pengurus Paguyuban Warga Ponorogo Batam , Periode 2010 – 2013. acara bertemakan Ora ono pusoko kang luwih sekti kajobo kejujuran yang bermakna “Tidak ada pusaka yang lebih sakti kecuali kejujuran” dilaksankan di Pasar Lagenda Malaka (26/9) dimeriahkan dengan penampilam Reog dan kesenian daerah ponorogo lainnya.

Reyog sambut Kapal Pesiar Mewah Albatros

Pawargo.com - Setelah 12 tahun tak pernah dikunjungi kapal pesiar, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya akhirnya kembali didatangi kapal pesiar. Kali ini, Kapal pesiar Albatros asal Jerman berbobot 28.000 gross tonnage (GT) yang mengangkut 600 wisatawan manca negara asal Jerman dengan 339 awak kapal singgah selama enam jam di Surabaya. Kunjungan kapal pesiar Albatros ke Surabaya tergolong sangat singkat. Dalam kesempatan ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya melalui Surabaya Tourism Promotion Boar (STPB) menyiapkan Program City Tour dan Bromo Sunrise Tour bagi para wisatawan mancanegara yang menumpang kapal pesiar Albatros.

Munggahan Pawargo Serang

by St Rochmah on Saturday, August 14, 2010 jam 10:58pm Minggu, 8 Agustus 2010. Undangan itu tertulis jam 13.00 WIB, tapi rupanya jam 14.30 kami baru bisa berangkat ke rumah pak Sugeng di Banjar Asri Serang.Sampai di sana, ternyata sudah ngumpul semua bahkan ada Pak Drs.Imam Tohari MA, yang sudah lama sekali absen di Pawargo Serang. Alhamdulillah bahkan semalam pun Pak Tohari dengan Pak sugeng juga ke rumah untuk ke Cilegon, katanya sih ke rumah pak Haji Prayit, biasa silaturahmi menjelang puasa.Pak Yoyok juga datang, biasalah ... sendirian. Pak Murtado dengan istrinya juga datang,Pak Marjuni, sendirian habis ngajar bahkan masih menggunakan baju resmi (bathik). Pak sukamto ga datang, tapi istrinya dan anak-anaknya lengkap datang semuanyaPak Haji suwarno, sudah dua pertemuan ini ga datang katanya lagi umroh.Pak kyai enting Kasman, entahlah ga pernah datang sudah lama banget sibuk dengan jamaahnya kali.

kesenian Reog Singo Gunung Limo

Image
Senin, 02 Agustus 2010 , 07:29:00 Meriah, Atraksi Reog Ponorogo di BP BALIKPAPAN--Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-65 ini digunakan oleh warga paguyuban Pacitan untuk menampilkan pertunjukkan kesenian Reog Singo Gunung Limo yang diadakan di parkiran Balikpapan Permai (BP) kemarin. Warga pun berduyun-duyun untuk menyaksikan pertunjukkan tersebut. “Reog ini adalah kesenian rakyat yang murah meriah,” kata Ketua paguyuban keluarga Pacitan kota Balikpapan Sukadi kepada Post Metro saat ditemui di BP. Menurut Sukadi, kegiatan ini merupakan agenda rutin warga Pacitan dalam menyambut bulan suci Ramadan dan sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-65 yang jatuh pada 17 Agustus. Sebab banyak masyarakat yang sangat menggemari kesenian reog sehingga penampilan di parkiran BP ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk menonton pertunjukkan yang gratis dan menyenangkan. Dia menyampaikan, bahwa para pemain reog ini ada yang dari Bugis, Banjar dan bukan dar