Posts

Showing posts with the label reyog

Reyog Ponorogo tampil di Car Free Day Jakarta

Image
sumber : deliknews.com Jakarta – Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau lebih dikenal dengan Car Free Day dimeriahkan dengan penampilan kesenian Reyog Ponorogo. Para seniman dari Komunitas Reyog Ponorogo (KRP) unjuk kebolehan di depan Grand Indonesia Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat, Minggu (13/03/2016). Penampilan kesenian Reyog di ajang Car Free Day ini merupakan yang pertama kalinya. Nantinya direncanakan puluhan grup Reyog yang ada di Jabodetabek akan tampil secara bergantian menampilkan kebolehannya dalam ajang tersebut. “Kami akan unjuk kebolehan sekaligus memperkenalkan kesenian Reyog kepada anak-anak dan masyarakat luas yang datang ke Car Free Day. Banyak pesan-pesan moral kesenian Reyog yang perlu disampaikan,” kata Ketua Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), Suyatno usai penampilan perdana Reyog Car Free Day. Menurut Suyatno pihaknya juga berkomitmen untuk melestarikan, mengembangkan, meningkatkan kualitas seni budaya serta memasyarakatkan seni budaya Reyog Ponorogo di tin

Pelajar Diminta Lestarikan Reyog Ponorogo

Image
Jakarta, 27 November 2015 : Generasi muda, khususnya para pelajar, diminta ikut melestarikan warisan budaya takbenda nasional, seperti Reyog Ponorogo. Budaya reyog diketahui mengajarkan nilai-nilai moral, diantaranya solidaritas, guyub, persatuan, kesetiaan, pengorbanan dan keberanian. "Melalui pagelaran seni budaya, pemerintah berharap akan terbangun sebuah harapan baru dalam upaya meletakkan kembali nilai-nilai dan sendi-sendi nilai luhur kebudayaan bangsa semangat cinta tanah air. Serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, kemudian semakin tertanamnya jiwa nasionalisme melalui kebudayaan," kata L Salman, dari Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat menghadiri Pagelaran Seni Budaya bertajuk "Memperkuat Ketahanan Budaya Nasional Nasional Melalui Seni Budaya Reyog Ponorogo", di SMP Labschool Rawamangun, Jakarta Timur, Jum'at (27/11) Pagelaran tersebut merupakan hasil kerjasama Komunitas Reyog Ponorog

Luar Biasa, 212 Dadak Merak Semarakkan HUT Ponorogo ke 519

Image
Secara resmi bupati Ponorogo membuka secara resmi parade reyog masal ini dengan membunyikan cemeti Samandiman yang selanjutnya diserahkan kepada penari klono sewandono, sebagai pertanda untuk segera memimpin tarian reyog kolasal ini. Karena dalam tarian reyog klono sewandono adalah pemimpin rombongan dalam perjalanan sehingga tercipta cerita tarian reyog ini (versi kerajaan Wengker). Setelah menerima cemeti samadiman penari klono sewandono langsung menuju ke tengah arena, gamelan dipukul bertalu-talu, semua reyog yang tadinya ditidurkan di lapangan segera diangkat dan ditarikan oleh pembarong, kencangnya angin membuat sebagian pembarong terpelanting karena lebar reyog tak mampu menerima terpaan yang mebuat berat semakin berlebih dari biasanya. Para penari warog segera menengah dan dan menari mirip para jagoan yang sedang bertempur adu kesaktian antar warog satu dan lainya, panasnya lapangan dari paving tak dirasa oleh kaki mereka meski tanpa pakai pengalas,begitu juga pe

Gubernur DKI Ahok Desak Presiden Daftar Reyog Ponorogo ke UNESCO

Image
WARTA KOTA, BALAIKOTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengapresiasi grup Reyog Ponorogo di Jakarta, yang kerap meraih juara di tingkat nasional maupun internasional. Ahok pun berencana, menggelar Festival Reyog Ponorogo, dengan Piala Gubernur. Bahkan, ia berharap, agar Reyog Ponorogo tersebut, bisa didaftarkan ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan dunia. "Selama ini komunitas reog yang ada di Jakarta paguyuban udah membawa nama harum Pemda DKI. Kalau Juara kan DKI, terus kita juga ingin kerjasama dengan Taman Mini (TMII) supaya ini dijadikan acara tahunan yang lebih meriah, ada piala Gubernur gitu kan," kata Ahok, seusai menerima Pengurus Komunitas Reyog Ponorogo Periode 2015-2020, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,  Balai Kota, Rabu (22/7/2015).  Bahkan, lanjut Ahok, ia berharap, agar kesenian asal Jawa Timur itu, nantinya bisa didaftarkan ke UNESCO, sebagai war

Reyog Ponorogo Tidak Akan Punah dari Jatim

Image
Oleh : Muh Nurcholis | 09-Des-2014, 18:09:26 WIB KabarIndonesia - Ponorogo, Pernyataan Sugiri Sancoko, Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim mengenai akan punahnya Reyog Ponorogo menuai sejumlah reaksi. Pemkab Ponorogo langsung bereaksi dan menyatakan reyog Ponorogo akan kekal dan ada sampai kapanpun. Harimau Sumatera Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo, Sapto Djatmiko angkat bicara menepis keraguan Sugiri akan kemungkinan reyog punah. Mengenai kelangkaan bahan dadak merak dan kulit macan yang sebelumnya menjadi dasar prediksi Sugiri, memang tidak dipungkiri. Namun pihak pemkab, menurut Kadisparta sudah menempuh langkah antisipatif. Sapto optimis, Reyog Ponorogo dijamin tidak akan punah sampai kapanpun, bahkan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. “Tidak mungkin Reyog Ponorogo akan punah. Bahkan kita akan terus kembangkan,” tegas Sapto. Bahan dasar pembuatan kesenian asli Ponorogo tersebut saat ini memang kian langka. Untuk mendapatkan bulu merak, sejumlah pengrajin ba

Apakah reyog masih menjadi roh Ponorogo?

Image
Salah satu komunitas reyog Ponorogo di Australia (Singo Sardjono) Pertanyaan ini tiba-tiba muncul setelah beberapa hari menemani teman-teman sineas Ponorogo saat workshop sinematografi dalam rangka Festival Film Ponorogo (FEFO) 2014. Banyak sekali ide dari teman-teman sineas (mungkin lebih tepatnya calon ya hehehe) yang menyentil ‘keangkuhan’ reyog sebagai identitas Ponorogo. Saya sengaja memakai kata ‘keangkuhan’ karena satu hal, reyog hanya nempel seperti slogan dan tidak sadar sedang ditinggalkan oleh masyarakatnya. Ini satu ‘tuduhan’ serius yang harus dibuktikan dan sayangnya saya hanya bisa menuduh. Tuduhan ini saya lontarkan karena sampai saat ini saya tidak bisa menjawab beberapa pertanyaan seperti : Apakah perempuan boleh jadi bujang ganong? Apakah perempuan berjilbab boleh menjadi jathil? Apakah reyog harus memakai ritual? Apakah boleh reyog tanpa jathil? Dan apakah-apakah lain yang membuat anak-anak muda seperti enggan menyentuh reyog. Dan sangat bisa dimakl

Dokumentasi Grebeg Suro 2014

Image

Grup Penampilan terbaik Festival Reyog Nasional 2014

Image
Perwakilan grup terpilih sebagai penampilan terbaik Dari total peserta yang mengikuti FRN ini bakal di ambil 10 besar yang memang layak atau mempunyai penampilan yang luar biasa di hadapan para juri. “dari 39 peserta bakal diambil 10 besar dan untuk peringkat pertama mendapat piala bergilir dari Presiden RI. Pada FRN ke 21 tahun 2014 ini grub reyog tuan rumah mendapatkan nilai dan perhatian lebih dari juri sehingga mempu memboyong piala presiden dari tangan grup reyog dari Kabupaten Wonogiri yang sebelumnya menjadi juara pertama. “Grup reyog Gajah Manggolo dari SMAN 1 Ponorogo berhak mendapat juara satu, kemudian grup reyog Singo Manggolo Mudho dari SMKN 2 Wonogiri dan di peringkat ketiga ada grup reyog Bantarangin dari DKI Jakarta,”jelasnya. PENERIMA PIALA BERGILIR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA - FESTIVAL REYOG NASIONAL XXI Kategori: Piala Bergilir “ PRESIDEN RI “ Nomor Penampilan: 11 Nama Group Reyog Dan Alamat: GAJAH MANGGOLO – SMA NEGERI 1 PONOROGO 10 (SE

Pembukaan Festival Reyog Nasional XXI

Image
Bupati Amin menabuh gong sebagai tanda pembukaan acara Festival Reyog Nasional XXI Ponorogo – Pembukaan Festival Reyog Nasional ( FRN ) ke XX1 dan perayaan Grebeg Suro ( 1 Muharram ) tahun 2014 mengambil tema “ Perayaan Grebeg Suro dan Festival Reyog Nasional tahun 2014 sebagai wujud kebersamaan Pemerintah dan mayarakat dalam rangka pelestarian budaya meningkatkan ekonomi masyarakat dan promosi wisata daerah “. Adapun rangkaian kegiatan yang menyertai event ini diantaranya, kegiatan keagamaan, kesenian, ziarah makam, lintas sejarah dan larung risalah doa di Telaga Ngebel. Selain itu ada juga pameran produk unggulan, pemilihan kakang senduk, pameran tanaman hias dan lain – lain.Acara pembukaan yang digelar di panggung utama aloon – aloon Ponorogo Sabtu (18/10/2014) disaksikan ribuan pengunjung dan tamu undangan dari berbagai instansi dan masyarakat Ponorogo serta kota/kabupaten sekitarnya. Menurut laporan ketua Panitia DR.Drs.Agus Pramono, M.M Sekda Kabupaten Ponorogo, Festival R

Jadwal Peserta Festival Reyog Nasional XXI

Image
YAYASAN REYOG PONOROGO INDONESIA Jln. Pramuka 19A Ponorogo, Indonesia. Telp/Fax (0352) 485440 website: www.reyogponorogo.org email: reyogindonesia@mail.com facebook.com/REYOG.INDONESIA - twitter.com/reyogindonesia JADWAL PENAMPILAN PESERTA PADA FESTIVAL REYOG NASIONAL XXI PERAYAAN GREBEG SURO 2014 - PONOROGO INDONESIA MINGGU, 19 OKTOBER 2014    19,00-19,25    01    Taruna Adi Luhung - SMAN 1 Babadan 19,25-19,50    02    HIPREJS-1  Singo Yudho Budoyo - Kota Surabaya 19,50-20,15    03    Singo Wilis - EX PB Pulung 20,15-20,40    04    Reyog Universitas Brawijaya - Universitas Brawijaya 20,40-21,05    05    Kridho Tamtomo - SMK PGRI 2 Ponorogo 21,05-21,30    06    Singo Budoyo - Kab. Jember 21,30-21,55    07    Singo Mulyo - Kab. Blitar SENIN, 20 OKTOBER 2014     19,00-19,25    08    Manggala Wiyata - SMAN 3 Ponorogo 19,25-19,50    09     Laskar Reyog Singo Purabaya - Kab. Madiun 19,50-20,15    10    Singo Srowo Bantarangin - Gunung Kidul 20,15-20,40    11   

Grebeg Suro 2014 - Come on Visit Indonesia!

Image
Jadwal acara :

Pagelaran 28 dadak merak singabarong

Desa Gelang Kecamatan Sampung mendadak penuh sesak dengan kedatangan para grup reyog dari penjuru kota Ponorogo. Ratusan penonton pun ikut tumpah ruah di perempatan, menyaksikan 28 grup reyog.

Reyog Singo Watu Ireng Meriahkan HUT PTBA

Image
TRIBUNSUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI Manajemen PTBA saat foto bersama dengan anggota paguyubab Reog Singo Watu Ireng. TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Sebanyak 18 anak-anak yang berusia sekitar 6-12 tahun yang tergabung dalam paguyuban reog ponorogo " Reog Singo Watu Ireng " Desa Sidoharjo Talang Jawa Tanjung Enim ikut memeriahkan acara Upacara HUT PTBA ke 33. Penampilan para bocah yang masih duduk di tingkat sekolah dasar ini cukup menyedot perhatian karyawan dan karyawati PTBA yang habis melaksanakan upacara, Senin (3/3) di Halaman Kantor Utama PTBA Tanjung Enim. Bak kesurupan makhluk gaib, para bocah ini larut dalam liukan-liukan topeng reog yang mereka kenakan dengan d iringi musik khas Jawa Timur. Penulis: Ika Anggraeni Editor: Yohanes Iswahyudi

Datang dengan Reog Ponorogo, Waluyo Deklarasikan Diri Dukung Jokowi

Laporan Reporter Tribun Jateng, Bakti Buwono TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi, agar maju sebagai capres terus mengalir. Minggu (2/3/2014) pagi, puluhan orang bertopeng wajah Jokowi mendatangi area Car Free Day (CFd) Jalan Pahlawan. Mereka juga datang dengan reog ponorogo untuk menghibur para pengunjung CFD. Puluhan orang itu pun lalu berhenti di pinggi tugu air mancur di eks videotron Semarang. Aksi itu turut menarik perhatian pengunjung CFD. Orang-orang yang tergabung dalam organisasi sekretariat nasional (seknas) Jokowi itu juga membagikan bendera kecil bertuliskan Jokowi presidenku dan topeng wajah Jokowi. "Kami mendelekarasikan diri sebagai seknas jokowi cabang jawa tengah, " kata presiden seknas Jokowi, Raharjo Waluyo Jati saat membacakan ikrar mendukung jokowi. Ia menganggap saat ini rakyat sudah memiliki keputusan politik sendiri dalam memilih pemimpin. Sosok Jokowi yang unggul dalam berbagai survey, merupaka

Dudu reyog jeneng e, yen ora gawe kulit macan asli

Image
Reyog Ponorogo - Suro Menggolo Saya malam ini termenung, memikirkan dan membayangkan. Berapa banyak harimau/macan yang telah digunakan untuk kepala Singobarong dalam kesenian reyog Ponorogo? Hal ini ditambah dengan permintaan para penggiat kesenian ini, untuk tetap memakai kulit asli binatang yang hampir punah tersebut. Katanya, "dudu reyog jeneng e, yen ora gawe kulit macan asli." Keberadaan hewan ini semakin jarang di habitat aslinya, para pemburu terus mencari keuntungan dari menjual beberapa bagian tubuh macan. Sungguh ironis, hewan ini akan segera punah. Anak cucu kita tidak akan lagi tahu dan menemui, sang raja hutan ini. Sama seperti halnya dinosaurus yang telah lama punah. Hanya melalui cerita, patung harimau kering dan gambar, mereka mungkin akan menyimpulkan, bahwa kepunahan spesies harimau disebabkan oleh penggunaan kulitnya sebagai pelestarian seni budaya, namun tidak diimbangi dengan pelestarian habitatnya. hanya menunggu waktu... dan menghitung hari de

Parade 23 Reyog Kecamatan Ponorogo Suko Nyawiji

Dalam rangka peresmian terbentuknya Sanggar Seni SUKO NYAWIJI dari Kecamatan Ponorogo. Sanggar yang dipimpin oleh Bapak Camat Suko Kartono ini akan mengadakan beberapa pertunjukan serta gelar seni berupa: REYOG PONOROGO (gabungan dari Kelurahan-kelurahan se-Kecamatan Ponorogo). 1. Dadak merak / Reyog sebanyak 21 buah. 2. 150 Ganongan ( Pelajar, mahasiswa & dewasa) 3. 20 Jathilan JARAN THEK dari TURONGGO JOYO SENTIKO (Mas Andik Topeng) BARONGSAI. Lokasi Acara akan digelar: di depan Pendapa Kecamatan Ponorogo, Jalan Sultan Agung. Waktu: 25 Januari 2014 --------------- Suasana di pusat kantor pemerintahan Kecamatan Ponorogo nampak dijaga puluhan anggota Polsek Ponorogo. Penjagaan dilakukan di bagian utara di sekitar pertigaan dekat kantor Telkom Ponorogo. Sedangkan di selatan, dari perempatan bundaran Tonatan, kendaraan tak diperbolehkan melaju ke arah utara. Banyak pengguna jalan bertanya-tanya mengenai pemindahan arus tersebut. Setelah melihat dari dekat, ternyat

Makna lambang Daerah Ponorogo

Image
# Bagian - Bagian Lambang Logo PEMKAB PONOROGO Lambang daerah Kabupaten Ponorogo terdiri atas sebelas bagian Bintang bersudut lima lambang Ketuhanan Yang Maha Esa Sinar Cahaya Gapuro Bentar / candi Bentar Penampang frontal reyog dengan lima jalur diatas empat trap Gunung terdiri dari dua puncak Gelombang samudra lepas Pita dan garis cakrawala Padi berbiji tujuh belas dan kapas berbuah delapan di alam terbuka Tulisan Ponorogo Bentuk perisai / tameng Warna lukisan

Piyu main Guitar di atas Reog Ponorogo

Image
Piyu main Guitar di atas Reog Ponorogo saat Di lap Makodam V brawijaya surabaya by @dewinurcahyani Pertunjukan kesenian bertajuk “Srawung Seni Rakyat, Sang Brawijaya” sukses digelar pada Sabtu, 21 Desember. Meski hujan mengguyur sejak siang hari, tak mengurangi jalannya pementasan di Lapangan Makodam V Brawijaya. Hujan belum mau reda hinga menjelang isyak, sampai Piyu naik panggung untuk memulai acara hiburan setelah isoma pada pukul 19.00 WIB malam. Aksi gitarist Piyu “Padi” begitu memukau dengan kehebatannya memetik gitar, diiringi musik Perkusi Kuntulan Banyuwangi dan Musik Daul Madura. Tak hanya itu Piyu bermain gitar sambil naik di atas kepala Reog Ponorogo. Baca juga: Agnes Monica bikin penggemarnya menangis histeris di Makodam dan Pangdam beri penghargaan 7 seniman tradisional, agar tetap eksis Penonton masih terlihat sepi. Lapangan Makodam V Brawijaya masih tampak melompong. Hingga waktu lewat pukul 20 WIB, hujan perlahan berhenti, ketika Ratna Listy naik ke atas panggung

Kampoeng Ponorogo 2013 - Surakarta

SOLO — Keluarga Mahasiswa Kota Reog di Surakarta (Gamaresa) kembali menggelar pertunjukan seni dan budaya Ponorogo di Plaza Sriwedari, Solo, Sabtu (21/12/2013). Acara tahunan bertajuk Kampoeng Ponorogo 2013 ini mengusung tema Warisan Budaya Nusantara Wahana Pemersatu Bangsa. Sejumlah pertunjukan seni dan budaya asal Ponorogo bakal mengisi kegiatan tersebut. Rangkaian acara ini diawali dengan bazar aneka produk dan festival kuliner asal Ponorogo pada Sabtu siang. Kemudian, pada Sabtu malam akan digelar pertunjukan seni dan budaya Ponorogo, antara lain reog, tari tradisional, musik etnik perkusi, dan pencak silat. Penanggung jawab Kampoeng Ponorogo 2013, Bayu Wiratmojo, mengatakan event kali ini adalah acara kelima yang digelar pihaknya. Berbeda pada event sebelumnya, kali ini Gamaresa bakal menampilkan kreasi kesenian baru di samping kesenian tradisional reguler. “Tahun ini kami dari komunitas Gamaresa mulai menampilkan tari kreasi baru berjudul Aswanda dan ada pula Tari Merak.

Abu go to Ponorogo

Image
Abu naik Singo Barong Ponorogo mendapat kunjungan menarik dari salah satu acara televisi di Taiwan, ya sebut namanya Abu. Pembawa acara petualangan ini sedang berkeliling dunia. Reyog Ponorogo pun tak ketinggalan untuk ikut dikunjungi. Selain mengunjungi reyog di desa Gupolo, Kecamatan Babadan, Abu juga mengunjungi Desa Karangpatihan untuk bertemu dengan para orang jompo.  Hal yang paling menarik adalah ketika Abu berusaha mengangkat Reyog Ponorogo dan naik di kepala singobarong. Penasaran? Silakan saksikan video berikut ini.  Matur nuwun.