Posts

Showing posts with the label dinas pariwisata

Logo Resmi "Ethnic Art Of Java"

Image
Tema Global Secara kasat mata dapat kita lihat kontur reyog Ponorogo dominan sekali dalam logo tersebut. Ini memang disengaja agar supaya brand Ponorogo dan reyognya bisa menjadi icon bagi kota Ponorogo itu sendiri. Pengejawantahan dari huruf O menjadi bentuk yang dibuat sedemikian rupa sehingga bentuk tersebut bisa mewakili reyog , budaya dan kearifan lokal Ponorogo. Tag Line "ETHNIC ART OF JAVA" sebagai tag line Ponorogo memberikan makna bahwa Ponorogo mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan kota yang lainnya khususnya dibidang seni budaya. Dimana reyog sudah menjadi icon Ponorogo yang kita tahu sudah menjadi budaya nasional. Dan menjadi kebanggaan tidak hanya masyarakat Ponorogo akan tetapi bangsa Indonesia. Bentuk Logo Bentuk logo yang menyambung dari huruf N, O,dan  R diharapkan semua elemen masyarakat Ponorogo bisa menjadi satu visi dan misi untuk Ponorogo yang lebih baik. Kontur bentuk reyog jelas itu adalah icon Ponorogo dan diharapka

Wisata Alam Ponorogo, Air Terjun Coban Lawe

Image
Coban Lawe Ponorogo, ( foto by : wisataponorogo.com) Ponorogo begitu banyak menyimpan potensi alam yang belum di ekspose, khususnya di daerah timur arah kota kecamatan Pulung, Kecamatan Pudak dan Kecamatan Sooko. Coban Lawe, potensi alam tersebut masih asri dan "perawan", walau rute menuju lokasi masih jalan makadam dan jalan setapak, tidak menjadi masalah. Akan terbayar dengan keindahan dan segarnya air yg mengalir sangat deras walaupun musim panas.

Reyog Ponorogo Tidak Akan Punah dari Jatim

Image
Oleh : Muh Nurcholis | 09-Des-2014, 18:09:26 WIB KabarIndonesia - Ponorogo, Pernyataan Sugiri Sancoko, Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim mengenai akan punahnya Reyog Ponorogo menuai sejumlah reaksi. Pemkab Ponorogo langsung bereaksi dan menyatakan reyog Ponorogo akan kekal dan ada sampai kapanpun. Harimau Sumatera Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo, Sapto Djatmiko angkat bicara menepis keraguan Sugiri akan kemungkinan reyog punah. Mengenai kelangkaan bahan dadak merak dan kulit macan yang sebelumnya menjadi dasar prediksi Sugiri, memang tidak dipungkiri. Namun pihak pemkab, menurut Kadisparta sudah menempuh langkah antisipatif. Sapto optimis, Reyog Ponorogo dijamin tidak akan punah sampai kapanpun, bahkan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. “Tidak mungkin Reyog Ponorogo akan punah. Bahkan kita akan terus kembangkan,” tegas Sapto. Bahan dasar pembuatan kesenian asli Ponorogo tersebut saat ini memang kian langka. Untuk mendapatkan bulu merak, sejumlah pengrajin ba