Posts

Showing posts with the label bencana

Rekahan Melebar, Warga Minta Direlokasi

Image
seorang aparat desa sedang menunjukkan rumah warga yang tidak dapat ditempati lagi karena retak, fotoby: arso/lensaindonesia Warga semakin was-was, rekahan tanah di Dusun Kangkungan, Desa Puhijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, semakin melebar. Mereka butuh direlokasi ke wilayah yang lebih aman. Rekahan tanah semakin lebar dan dalam akibat gerusan air hujan, “Warga di kawasan tanah retak itu jelas butuh relokasi, butuh pindah dari tanah yang sekarang mereka tempati. Sudah mendesak. Tapi sampai saat ini lahan untuk pindah belum ada,” ujar Hartono, Kepala Desa Puhijo, saat ditemui di Balai Desa Puhijo, (10/5/2015). Kondisinya saat ini kan sudah sangat mengkhawatirkan. Hujan sebentar saja, retakan makin lebar. Masih terus bergerak. Ini membahayakan karena rumah warga di situ sudah mulai rusak dan sewaktu-waktu bisa ambruk. Gerakan tanah sangat terasa. Rakimin, salah satu warga mengaku terus dilanda kekhawatiran bila hujan terjadi. Usai hujan, rekahan pasti semakin lebar.

Longsor Jalan Raya Pacitan-Ponorogo

Image
Tebing di sisi jalan raya Pacitan-Ponorogo di Desa Pucangombo,Tegalombo, longsor Kamis (23/4). (Hengky Ristanto/Jawa Pos Radar Pacitan) Selain di jalan raya Pacitan-Ponorogo di Desa Pucangombo titik longsor di Kecamatan Tegalombo bertambah, lima rumah di Desa Ploso rusak lantaran dihantam material longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Diduga, karena kondisi tanah labil dan tidak kuat menahan debit air, akhirnya tebing di dekat rumah warga tersebut ambrol yang mengakibatkan longsor yang terjadi Kamis (23/4) sekitar pukul 03.30. Saat itu turun hujan deras dan warga setempat tengah terlelap. Akibatnya, dua rumah warga, masing-masing milik Nardi dan Suyono, rusak berat karena dinding dapur dan ruang tamu jebol. Sementara itu, tiga rumah lainnya, yakni milik Wagimin, Paryanto, dan Sardi, hanya rusak ringan Kapolsek Tegalombo AKP Sukinto Herman menambahkan, hujan deras yang turun kemarin dini hari juga mengakibatkan longsor di tiga titik berbeda

Longsor (Lagi) di Ponorogo Terjang 4 Rumah Warga

Image
Bangunan rumah milik Jawan hacur diterjang longsor.(08/04/2015) foto by: sudarmawan/surya Warga Desa Bendi Wetan, Kecamatan Bungkal tewas tenggelam di tengah persawahan akibat bencana alam banjir yang menerjang Desa Ketonggo, Kunti, Bancar, Bediwetan, Bedi Kulon, dan Desa/Kecamatan Bungkal serta beberapa desa lain di Kecamatan Balong dan Kecamatan Jetis,. Tak hanya itu, bencana yangdi akibatkan hujan deras mulai Selasa (07/04/2015) hingga malam mengakibatkan longsor yang merusak 4 rumah warga dan menutup jalan antar dusun dan antar desa karena tertutup longsor. Diantaranya membuat 3 rumah warga terancam rusak diterjang longsor dan satu rumah warga Dusun Bungur, Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, hancur diterjang longsor dari tebing yang ada di samping rumah. Selain berdampak rusaknya tiga rumah dan hancurnya satu rumah warga, bencana tanah longsor juga menimbun jalan poros di Dusun Bungur. Akibatnya, warga harus berjalan kaki melalui tepian rumah warga agar bisa melinta

Telat, Mbok Tumi Belum Dapat Bantuan

Image
Bangunan rumah milik Mok Tumi ambruk, foto by:surya/sudarmawan BERITA PONOROGO | Hujan deras disertai angin kencang, yang menerjang wilayah Ponorogo Kamis (02/04/2015) malam, selain menyebabkan 10 desa di 4 kecamatan terendam banjir, mengakibatkan satu rumah warga roboh rata dengan tanah milik pasangan suami istri Katimen (45) dan Nami (35) warga Dusun Sawahan, Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, akan tetapi juga merobohkan rumah Mbok Tumi (65) warga RT 02, RW 01, Dusun Depok, Desa Jarak, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo. "Saat itu hujan deras sekali, angin kencang tiba-tiba menerjang rumah. Tiba-tiba rumah bagian dapur milik saya ambruk karena temboknya ambrol," terang Mbok Tumi, Sabtu (04/04/2015). Bangunan rumah yang bagian dapur ambruk rata dengan tanah itu, sampai saat ini belum mendapatkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Ponorogo. Hal ini di sebabakan laporan dari desa yang baru di kirimkan dan didata kemarin. Pemili

Banjir Bandang Gerus Pondasi Jembatan Ketonggo

Image
Jembatan Desa Ketonggo di tutup oleh warga Desa Ketonggo. foto by : surya/sudarmawan BERITA PONOROGO | Para pengguna jalan harus memutar arah melalui Desa/Kecamatan Bungkal sejauh 2 hingga 3 kilometer. Karena jalur antar desa yang melalui jembatan Desa Ketonggo, Kec. Bungkal, Kabupaten Ponorogo telah di tutup oleh warga setempat. Warga menutup akses jalan melalui jembatan itu untuk roda empat. Waga khawatir jembatan tak kuat menahan beban bila dilalui kendaraan roda empat, alasannya akibat pondasi jembatan Ketonggo ambrol di gerus banjir bandang bercampu lumpur. "Ambrolnya tiang penyangga jembatan ini bersamaan hujan deras dan banjir bandang kemarin. Karena saat banjir banyak bambu hanyut dan berhenti di tiang penyangga jembatan yang tengah," terang Tuji warga setempat , Sabtu (28/03/2015) Warga juga menghimbau pengendara roda dua agar berjalan hati-hati dan pelan pelan."Kami takut, jika tak ditutup ada kendaraan roda empat melintas di atasnya jembatan mala

Ponorogo, 18 Rumah Tertimbun Longsor

Image
Pembersihan longsoran di jalan, foto by: surya/sudarmawan BERITA PONOROGO : Sejumlah warga dan anggota Koramil Sawoo membersihkan material longsoran di jalan antar desa dan antar kecamatan di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo yang tertutup tanah longsor, Jum'at (27/03/2015). Hujan deras beberapa jam mulai siang hingga tengah malam Mengakibatkan bukit setinggi 3 meter ambrol dan menerjang jalan dan perumahan penduduk setempat, serta 18 rumah warga tertimbun longsoran. Diantaranya Dusun Ngengor menimbun 1 rumah, Dusun Duwet 1 rumah, Dusun Gondang 1 rumah, dusun Sumber 5 rumah, serta Dusun Salam ada 10 rumah warga yang rusak diterjang longsor.   Kepala Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Murniati menjelaskan ke 18 rumah warganya yang rusak diterjang longsor itu ada berbagai tingkat kerusakan yakni mulai ringan, sedang dan berat. Alasannya, ada yang temboknya jebol, bangunan rumah miring (doyong) hingga ambrol. "Tetapi, kondisi rumah terparah milik Pak Man

Kerugian Puting Beliung Belum Bisa Ditaksir

Image
BERITA PONOROGO - Kerugian akibat bencana amukan angin puting beliung dan hujan es yang melanda 5 desa di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo yang ada di lereng Gunung Masjid dan Gunung Rajekwesi hingga kini belum bisa ditaksir total nilai kerugiannya. Petugas dibantu warga evakuasi rumah roboh. foto by : surya.co.id Tidak ada korban jiwa dalam bencana yang melanda Desa Pandak, Bulak, Sumberjo, Ngendut, dan Desa Kaarangpatihan ini. Dan nilai kerugiannya belum juga bisa ditaksirkan "Untuk kerugian materiil masih didata terus oleh perangkat dan Kades. Kami lebih mengutakan bantuan gergaji mesin ini untuk memotong pohon agar akses jalan kelima desa bisa dibuka," ujar Joko saat tanya. Dari Kapolsek Balong sendiri lebih mendahulukan membuka akses jalan masuk kelima desa itu agar petugas dan BPBD Pemkab Ponorogo yang hendak membawa bantuan bisa masuk ke dusun-dusun. "Sementara kami masih evakusi akses jalan dahulu termasuk evakuasi dua rumah roboh yang rata dengan

Ponorogo, Angin Puting Beliung Terjang 5 Desa di Kecamatan Balong

BERITA PONOROGO | Selasa (24/02/2015) malam sedikitnya 5 desa yang ada di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo porakporanda diterjang angin puting beliung disertai hujan es. Bencana tersebut mengakibatkan dua rumah warga ambruk dan rata dengan tanah, serta puluhan rumah warga rusak berat dan ratusan rumah rusak ringan dan juga pohon bertumbangan. Warga kian resah saat jaringan listrik dipadamkan oleh PLN. Sedangkan sebagian lagi jaringan listrik putus akibat tertimpa pepohonan yang ambruk menutup jalan antara desa dan dusun itu. Akibatnya, proses evakuasi tak bisa dilakukan pada malam itu juga melainkan harus ditunda sampai, Rabu (25/02/2015). Kelima desa yang disapu angin puting beliung disertai hujan deras dan hujan kristal es itu adalah Desa Karangpatihan, Bulak, Ngendut, Sumberjo dan Desa Pandak, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Dari kelima desa tersebut kondisi terparah ada di Desa Ngendut dan Desa Pandak. Kendati demikian, total kerusakan rumah masih dalam pendataan p

Ponorogo, Longsor Terjang Rumah Warga

Image
Koramil tengah melakukan pembersihan pasca Longsor. foto by arso/lensaindonesia BERITA PONOROGO : Kamis (19/02/2015) di Kab. Ponorogo kembali terjadi bencana, Ngebel, areal dekat Obyek Wisata Telaga Ngebel diterjang tanah longsor. Tanah yang tak mapu menahan banyaknya air dari derasnya hujan yang terjadi sejak sore hingga malam mengakibatkan bencana tanah longsor. Longsoran tanah menerjang dua belas bangunan rumah, termasuk juga markas Komando Rayon Militer (Koramil) Ngebel. “Hujan sangat deras semalam, sungai yang berada di atas (wilayah pegunungan, red) tidak mampu menampung air dan material longsoran,” ucap Sersan Hambali, anggota Koramil Ngebel kepada Material longsor merusak semua peralatan kantor yang menimbun markas Koramil hingga ketinggian 1,5 meter. Beruntung dalam bencana ini tidak menelan korban jiwa. Material longsor juga menerjang sebagian wilayah Desa Wagir Lor,”untuk di wilayah kami ada sekitar enam rumah yang rusak diterjang material tanah longsor.”