Telat, Mbok Tumi Belum Dapat Bantuan

Bangunan rumah milik Mok Tumi ambruk, foto by:surya/sudarmawan
BERITA PONOROGO | Hujan deras disertai angin kencang, yang menerjang wilayah Ponorogo Kamis (02/04/2015) malam, selain menyebabkan 10 desa di 4 kecamatan terendam banjir, mengakibatkan satu rumah warga roboh rata dengan tanah milik pasangan suami istri Katimen (45) dan Nami (35) warga Dusun Sawahan, Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, akan tetapi juga merobohkan rumah Mbok Tumi (65) warga RT 02, RW 01, Dusun Depok, Desa Jarak, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo.

"Saat itu hujan deras sekali, angin kencang tiba-tiba menerjang rumah. Tiba-tiba rumah bagian dapur milik saya ambruk karena temboknya ambrol," terang Mbok Tumi, Sabtu (04/04/2015).

Bangunan rumah yang bagian dapur ambruk rata dengan tanah itu, sampai saat ini belum mendapatkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Ponorogo. Hal ini di sebabakan laporan dari desa yang baru di kirimkan dan didata kemarin.

Pemilik rumah yang sstatusnya seorang janda tersebut harus mengalami kerugian materiil sekitar Rp 5 sampai 10 jutaan.

Selain itu, kata Tumi, meski kerusakan rumahnya hanya di bagian dapur, akan tetapi dirinya tidak memiliki anggaran untuk membangun kembali bangunan rumahnya yang ambruk itu.

Sementara Kepala Desa Jarak, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Dakwatul Solikah menegaskan bencana rumah roboh milik warganya itu memang telat dilaporkan. Oleh karenanya, laporannya ke Camat dan BPBD Pemkab Ponorogo telat.

"Sebenarnya saya sudah langsung melaporkan ke Camat dan BPBD. Akan tetapi, kenapa belum dapat bantuan kami tak tahu. Padahal, bangunan rumah yang ambruk itu ukurannya 5 X 13 meter. Kami minta Camat dan BPBD Pemkab Ponorogo segera memberi bantuan karena laporan sudah kami sampaikan. Sampai hari ini janda tua itu belum dapatn bantuan dari BPBD sama sekali," tegasnya.

Selain itu, Dakwatul mengimbau kepada seluruh masyarakat melalui para perangkat di desanya agar segera melaporkan jika terjadi bencana baik puting beliung, banjir maupun longsor di desanya.

disadur dari : suryaOnline.co.id

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo