Posts

Showing posts with the label warga ponorogo

Upacara Kemerdekaan di Desa Krebet, Warga Sangat Antusias

Image
Warga antusias upacara berlangsung khidmat PONOROGO |  Beginilah semangat warga desa Krebet kecamatan Jambon Ponorogo , saat melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan RI ke 70 tahun yang digelar di tanah lapang di desa setempat. Upacara ini diikuti semua warga desa dan uniknya peserta upacara, dibebaskan mengenakan pakaian apapun sesuai dengan kesehariannya, ada yang bawa cangkul, Scrop,semprotan padi, Keranjang rumput. bahkan warga yang idiot pun dengan 2 jempol, ingin menunjukan kegembiraanya dalam ucpara peringatan hut ri ke 70 tahun tersebut. Meski pakaian seadanya dan alas kaki apa adanya, namum para warga desa Krebet ini sangat semangat mengikuti kegiatan upacara yang di gelar di desanya. Meski upacara yang di lakukan di kampung idiot ini cukup sederhana namum tidak mengurangi kekhidmatan dalam upacara peringatan HUT RI ke 70 tahun tersebut. Salah satu warga mengaku terharu, bangga dan sangat senang, sehingga sulit diungkapankan bisa ikut upacara di hari kemerdekaan te

Pakai Kostum Khas Pedagang Pasar Songgolangit Mengikuti Upacara HUT RI ke-70

Image
Unik. Pedagang Pasar Songgo Langit memakai Kostum khas ponorogo dalam upacara peringatan HUT RI ke-70 PONOROGO :  Ratusan pedagang pedagang Pasar Songgolangit Ponorogo menggelar upacara memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70 di halaman parkir pasar Songgolangit Selatan(pasar lanang). Sebelum digelarnya upacara, diawali dengan prosesi dengan membuang sesaji ke empat penjuru berlangsungnya upacara. Dalam upacara tersebut semua peserta sampai pada petugas upacara mengenakan pakaian khas Ponorogoan, yang juga diikuti dengan penampilan group Reyog Ponorogo . “Ini istimewa buat para pedagang pasar Songgolangit, ini tetap semangat dan optimis banget,” ucap Irianto, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Songgolangit, Senin (17/8/2015). Dengan mengenakan pakaian ala Ponoragan, Irianto berharap ingin menunjukan bahwa dengan semangat Ponorogo dan para waroknya bisa memberikan penyemangat bagi para pedagang. Iriyanto yang juga menjadi inspektur upacara dalam pe

Cara Polwan Polres Ponorogo Rayakan HUT RI ke-70

Image
Polwan Anggota Polres Ponorogo saat meriahkan HUT RI ke-70 HUT RI – Polisi Wanita (Polwan) Kepolisian Resort Ponorogo Jawa Timur memiliki cara unik dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70. Mereka melakukan pertandingan futsal dengan mengenakan sarung. Hebatnya mereka bertanding melawan polisi laki-laki. Namun, sang polisi laki-laki harus menggunakan daster. “Kami saat ini memang sedang merayakan Agustusan, dengan mengadakan berbagai lomba, salah satunya adalah lomba futsal ini. Kalau futsal itu kan biasa, tapi ini kami buat luar biasa karena kostumnya adalah sarung dan daster,” paparnya. Pertandingan futsal antara Polwan bersarung dengan polisi berdaster tersebut digelar di halaman Markas Kepolisian Resort Ponorogo, Jumat (2015-08-14) pagi. Wakil Kepala Kepolisian Resort Ponorogo Komisaris Polisi Suharnoto mengatakan, pihaknya memang sengaja menggelar perayaan HUT RI dengan cara yang unik. Dalam laga itu, para wanita polisi yang cantik

Upacara Unik Peringati HUT RI ke-70 di Ponorogo

Image
Seniman reyog ikuti upacara HUT RI ke-70 Upacara unik dengan peserta seniman reog berkostum lengkap itu digelar di Desa Cekok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo , Minggu (16/8/2015). Bukan hanya diikuti seniman reog, upacara benderea perayaan HUT RI itu juga melibatkan penabuh gamelan jawa untuk mengiringi lagu Indonesia Raya. Kegiatan yang dilakukan warga Desa Cekok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo itu dirancang khas karena reog ponorogo merupakan aset Negara sehingga para seniman harus ikut andil dalam melestarikannya. Upacara unik itu juga sebagai bentuk rasa hormat kepada pendahulu bangsa yang memerdekaan Indonesia. Bukan hanya orang dewasa, sejumlah anak-anak tampak ikut serta dalam upacara bendera perayaan HUT RI itu. Anak-anak tersebut juga memakai baju bujang ganong, mereka dengan senang hati mengikuti upacara ini karena menghormati para pahlawan bangsa yang telah gugur membela negara Indonesia. “Saya senang ikut upacara ini, lucu. Saya disuruh pak

Serabi Kuah Asal Ponorogo

Image
Setiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri, walaupun namanya sama-sama serabi, dan cara pembuatannya sama, tapi cita rasa yang tercipta berda-beda disetiap daerah. Berikut ini saya ceritakan tentang serabi kuah asal Ponorogo , Jawa Timur. Mbah Tini salah satu penjual serabi kuah di Ponorogo   "Yah menten kok pun telas mbah?" tanya saya karena mbah Tini sudah mengoreti dan mengiringkan panci wadah adonan tepung beras dan santan langsung ke kereweng tanahnya. "Nggih mas... la sampeyan pun kawanen, la wong lare sekolah pun sami bidal pra nggih pun meh jam 7...." jawab mbah Tini sambil membolak mbalik srabi di kerewengnya. "Milai kapan sadeyan teng pojokan prapatan niki mbah?" tanya saya. "Kulo sadeyan awit tahun 70-an bar gestok...., jane teng yogo ken leren leh sadeyan, tapi gek yo nyapo yen nganggur nek omah, kadung kulino tangi esuk, malah ora kepenak mas..." jawab mbah Tini. Setangkap serabi terdiri 2 keping, tampak

Ponorogo Prestasi Siaga 2015

Image
Peringati hari jadi pramuka ke-54, Kwartir Cabang(Kwarcab) Ponorogo gelar Prestasi Siaga Tahun 2015 di Taman Kota Ponorogo, dengan mengusung sebuah tema “Pramuka Garda Terdepan Pelaku Perubahan dalam pembentukan Karakter Muda”, Sabtu(08/08). Tampak hadir menjadi undangan pada ceremonial pembuka, Kakak Andalan Kwarcab, Ketua Kwarran se-Kabupaten Ponorogo, Pembina Pendamping, peserta Prestasi Siaga serta tamu undangan penting lainnya. Kegiatan ini berlangsung sebagai upaya Kwarcab Pramuka Ponorogo dalam meningkatkan mutu para Anggota Pramuka Siaga. “Dalam rangka mengetahui pembinaan pramuka siaga, maka diselenggarakan kegiatan yang menarik menantang dan mengandung pendidikan dalam bentuk lomba yang disebut Prestasi Siaga. Sehingga upaya kita lakukan dengan meningkatkan frekuensi pertemuan baik di pangkalan maupun di jajaran kwartirnya, diantaranya dengan digelarnya prestasi siaga tahun 2015 ini,” terang Hj. Wiji Astuti, Ketua Panitia Antusiasme sangat dirasakan dar

Sentra Kerajinan Sangkar Burung Desa Ketonggo

Image
Sangkar burung, Produk unggulan desa Ketonggo Desa Ketonggo merupakan sentra kerajinan bambu dengan berbagai item terutama sangkar burung. Usaha rumahan tersebut sudah ditekuni warga Desa Ketonggo sejak puluhan tahun silam. “ Usaha sangkar burung ini memang turun temurun dan sudah ada sejak dulu, sebelum kami lahir,” ujar Miseri alias Banjir, salah satu pengrajin sangkar burung. Bukan hanya itu ada beberapa warga Desa Ketonggo yang menekuni kerajinan tangan selain sangkar burung, yaitu miniatur pesawat terbang. Proses pembuatan sangkar burung di Desa Ketonggo memang dikenal sejak dulu dan ternyata proses pembuatannya mulai dari nol (barang belum jadi) berada di Desa  Ketonggo. “Khusus rotannya kita datangkan dari luar kota, yaitu dari Solo,” paparnya. Dia menerangkan usaha kerajinan sangkar burung bukan hanya ditekuni oleh orang tua saja, tetapi hampir semua pemuda di Desa Ketonggo rajin dan menggantungkan kehidupannya kepada sangkar burung. Hingga saat ini tercatat s

Mencuri RAM di Warnet, Siswa SMA Diamankan POLSEK Ponorogo

Image
Pelaku di amankan polisi usai kepergok ( foto by: kanalponorogo) Siswa berinisial RWA (17) warga Jln Cipto Mangunkusumo, Keniten, Ponorogo, diamankan polisi lantaran tertangkap tangan tengah melakukan pencurian perangkat computer di Warnet Semeru, Selasa(30/06). “Petugas mengamankan pelaku pencurian di sebuah warnet yang berada di Jalan Semeru, dengan berpura-pura bermain di warnet, pelaku yang sudah membawa peralatan berupa obeng melakukan aksinya untuk melepas ram computer warnet, namun aksinya diketahui oleh penjaga warnet dan dilaporkan,”ucap AKP Yanto, Kapolsek Kota Ponorogo. Tertangkapnya pelaku yang masih duduk dibangku kelas 11 sekolah lanjutan atas ini, berawal saat dia melakukan aksinya di warnet Semeru. Saat itu pelaku yang selalu menggunakan obeng untuk melancarkan aksinya terpergok petugas warnet. Mengetahui warnetnya menjadi sasaran pencurian, penjaga warnet langsung melaporkan ke polisi. Mendapati laporan dari warga, petugas dari Polsek kota langsung m

Hendak Cari Rambanan, Ketua RW Tewas Terjatuh Dari Pohon Mangga

Image
Warga memadati tempat kejadian perkara. ( foto by: Reog.tv/joss) Hendak mencari  rambanan  untuk pakan ternaknya Kakek 70 tahun tewas akibat terjatuh dari pohon mangga. Sebuah nasib tragis ini dialami salah seorang ketua RW Lingkungan Krajan, Kelurahan Kadipaten, Babadan, Ponorogo. (Kamis, 25/06/2015) Sekitar pukul 13.30 WIB, warga RW 2, sekitar SDN Kadipaten 2 Lingkungan Krajan, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo. Slamet berusia sekitar 70 tahun, warga kelurahan setempat yang tewas akibat terjatuh dari pohon mangga yang ada di halaman SDN Kadipaten 2, sontak mengejutkan warga sekitar. Menurut seorang wanita saksi di tempat kejadian, saat itu, dirinya yang tengah momong anaknya, melihat Slamet dengan bantuan tangga memanjat pohon mangga untuk mencari rambanan, dedaunan untuk pakan ternaknya. Sampai di salah satu cabang pohon tersebut nampaknya Slamet tidak dapat menjaga keseimbangan, entah karena kencangnya angin, atau karena terpeleset, dan akhirny

Marak Kasus Pencurian Menjelang Fitri

Image
TKP pencurian di kos mahasiswi ( foto by: reog.tv/joss) Waspada !! menjelang Lebaran banyak aksi pencurian, tiga kasus pencurian dalam satu minggu ini. Pada Rabu (24/6) malam di sebuah rumah kos di kawasan jalan Pramuka, kelurahan Ronowijayan, Siman, Ponorogo. Saat sebagian penghuni rumah kos milik Bu Yuli ke masjid untuk Tarawih,sementara sebagain lagi pulang ke daerah asalnya, pencuri beraksi dan menggondol beberapa barang milik penghuni kamar kos yang mahasiswi. Pencuri pun menggondol beberapa barang elektronik milik korban seperti komputer laptop dan handphone, kejadian ini pun dilaporkan ke petugas polisi Polsek Siman, yang segera datang dan melakukan penyelidikan. Sebelumnya, pada Selasa (23/6) juga terjadi pencurian, kali ini kendaraan bermotor roda dua Vario nopol AE 3629 VM, milik seorang pelajar SMK, lenyap sekitar pukul 19. 30 WIB saat diparkir di pondok pesantren Assakinah, utara terminal Seloaji, Ponorogo. Menurut korban Yayan (17) pelajar SMK, kepad

Masjid Jami’ Kauman Kota Lama Pasar Pon

Image
Masjid Jami’ Kauman Kota Lama Pasar Pon, Jejak Perkembangan Islam di Ponorogo. foto by : setenpo Jika kita menelusuri Kota Lama Pasar Pon Ponorogo, maka kita akan menemukan bangunan bersejarah yakni masjid Kota Lama Pasar Pon. Letaknya sekitar 150 M dari perempatan, 50 M ke utara lalu 100 M ke arah barat. Bangunan masih bernuansa tradisional, dengan peninggalan berupa prasasti di depan masjid yang menandai tahun pembangunan masjid. Selama sekitar 341 tahun pusat pemerintahan Ponorogo memang terletak di sekitar kota lama Pasar Pon. Setelah 4 generasi ibukota Ponorogo berpusat di perbatasan Setono-Kadipaten (Dusun Tinggen), pada era Adipati Sepuh pusat kota Ponorogo bergeser 500 meter ke arah selatan. Alun alun Ponorogo saat itu terbentang dari Pasar Pon hingga Jeruksing Di sebelah barat alun alun di bangun masjid agung Kadipaten Ponorogo pada tahun 1580 M di bawah pimpinan Adipati Sepuh. Lingkungan sekitar Masjid Agung di sebut Kauman, sehingga di Ponorogo ada beber

Menggemukkan Sapi, Untung Ratusan Juta Perbulan

Image
Pak Faruqi saat memandikan sapinya ( foto by : reyog.tv) Pembaca ingin juga meniru kesuksesan Pak Faruqi dalam bisnis penggemukkan sapi miliknya. Berikut kami sajikan liputan ini untuk anda. Anda bisa mencontek formula bagaimana Pak. Faruqi dapat sukses di bisnis ini. Berikut liputannya. Kisah sukses Faruqi berawal dari hobi memelihara sapi sejak kecil, namun masih dengan cara tradisional. Sekitar tahun 80-an, ia menggagas penggemukan sapi. Walau berulangkali gagal, akhirnya ia menemukan formula khusus untuk menggemukkan sapi dengan cepat. Salah satu komponen pakannya dengan menggunakan jerami kering dan konsentrat, sebagai pakan sapi. Hasilnya fantastis, berat badan sapi bisa naik hingga 2 kilogram setiap hari, atau 60 kilogram per bulan. Jadi bisa dibayangkan dahsyatnya bisnis ini, karena jika dipelihara selama empat bulan, berat badan sapi akan naik sekitar 240 kilogram. Dalam bisnis ini, rupanya tidak mengenal adanya limbah atau sisa hasil produksi, karena dari berbagai

Rute Kabur Masih Gelap

Image
Ada belasan jalan tikus dapat dilalui komplotan perampok bersenjata api (bersenpi) yang menggondol 3,5 kilogram perhiasan emas dan uang tunai puluhan juta rupiah  di Pasar Banu, Baosan Kidul, Ngrayun, Kabupaten Ponorogo . foto hanya ilustrasi/google Hingga hari ketiga kemarin (27/5), tim Cobra dan Walet dari Polda Jatim yang mem-back up anggota resmob Polres Ponorogo belum mendapat temuan berarti. ‘’Ada belasan jalan alternatif dari Ngrayun ke perbatasan Trenggalek, Pacitan, dan Wonogiri,’’ sesal Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hasran. Sejatinya begitu aksi perampokan yang menggemparkan itu pecah, pada Senin (25/5) lalu, penyisiran ke kawasan hutan di Ngrayun langsung dilakukan. "Saya meyakini satu dari belasan jalan yang hanya dapat dilalui sepeda motor itu menjadi rute pelarian,’’ imbuh kasat reskrim yang turun langsung memimpin penyisiran dengan motor trail. Berbekal rekaman video amatir yang berhasil diabadikan salah seorang pedagang pasar polisi kemarin berupa

Ponorogo, Longsor Terjang Rumah Warga

Image
Koramil tengah melakukan pembersihan pasca Longsor. foto by arso/lensaindonesia BERITA PONOROGO : Kamis (19/02/2015) di Kab. Ponorogo kembali terjadi bencana, Ngebel, areal dekat Obyek Wisata Telaga Ngebel diterjang tanah longsor. Tanah yang tak mapu menahan banyaknya air dari derasnya hujan yang terjadi sejak sore hingga malam mengakibatkan bencana tanah longsor. Longsoran tanah menerjang dua belas bangunan rumah, termasuk juga markas Komando Rayon Militer (Koramil) Ngebel. “Hujan sangat deras semalam, sungai yang berada di atas (wilayah pegunungan, red) tidak mampu menampung air dan material longsoran,” ucap Sersan Hambali, anggota Koramil Ngebel kepada Material longsor merusak semua peralatan kantor yang menimbun markas Koramil hingga ketinggian 1,5 meter. Beruntung dalam bencana ini tidak menelan korban jiwa. Material longsor juga menerjang sebagian wilayah Desa Wagir Lor,”untuk di wilayah kami ada sekitar enam rumah yang rusak diterjang material tanah longsor.”

Penemuan Relief Pandawa di Ponorogo

Image
Aris Yudi Santoso dari Tim Cagar Budaya Ponorogo :  "Penemuan ini luar biasa. Bisa jadi relief wayang yang terukir di atas batu ini satu-satunya yang pernah ditemukan di Indonesia . Karena selama ini kami belum pernah menemukan atau mendengar ada penemuan seperti ini," Foto : nur prihantono/bangsaonline.com PONOROGO - Warga di Dusun Pelem Gurih, Desa Jenagan, Kec Jenangan Kabupaten Ponorogo menemukan sebuah batu yang diduga sebagai cagar budaya. Batu yang terdapat ukiran relief wayang tersebut diperkirakan peninggalan peradaban Mataram Hindu, sekitar abad 9-10 Masehi. Batu yang kabarnya sempat dijadikan punden yang disakralkan warga setempat sempat menghilang cukup lama.Hingga saat warga melakukan kerja bakti untuk pembuatan jalan batu tersebut di ketemukan kembali oleh salah seorang warga dengan kondisi tertutup semak belukar.  "Temuan akhirnya segera dilaporkan ke dinas terkait,” terang Kepala Desa Jenangan Toni Ahmadi Menanggapi laporan warga, Kasi Sej

Banjir Rendam Puluhan Rumah di Ponorogo

Image
PONOROGO - Banjir kiriman dari wilayah Kecamatan Sawoo, Sambit dan Kecamatan Sooko yang menerjang sekitar 60 rumah milik warga Dusun III, Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo menyebabkan warga dan perangkat setempat kelimpungan. "Memang hujan tidak deras, tetapi tiba-tiba Sungai Keyang meluap dan merendam puluhan rumah warga," terang Ismail, Rabu (11/02). Oleh karenanya tebing pembatas sungai di belakang rumah Ismail kini hanya tinggal tanah pasir yang mudah tergerus aliran Sungai Keyang jika meluap setiap saat . "Aliran sungai deras menerjang samping rumah, menerjang belakang rumah dan merusak tebing. Sehingga tanah 1 meter di belakang rumah habis tergerus hingga masuk ke perkampungan rumah warga semalam," imbuhnya. Kepala Desa Ngabar, Ebit Misnanto (52) mengaku, prihatin dengan banjir luapan Sungai Keyang ke rumah warganya itu. Selain merendam puluhan rumah warga, adanya banjir menyebabkan tembok rumah Ny Pipin Ernawati (5

Paguyupan Bumi Reog Korea

Image
Minggu 05 Mei 2013 Dalam Rangka memperingati hari anak Sedunia Pihak Pemerintah Korea Selatan khususnya Wilayah Incheon menggelar Festival Budaya Se Asia ,dalam acara ini Kami dari Paguyupan Bumi Reog Korea Mewakili Indonesia sebagai salah satu kontestan bersaing dengan negarara lain di antaranya, Pilipina,Myanmar,Vietnam,Kamboja,Srilanka,Usbekistan,Thailand,Nepal, dalam acara ini kami menggelar tarian khas dari ponorogo yaitu tarian reog,dan alhamdulillah Reog kami bisa menarik perhatian seluruh penonton,bahkan antusias mereka sangat dahsyat, ( Kang Ega )

Nasionalis, HMS Dikukuhkan Jadi Ketua DP Pawargo

Image
Sentani – Dinilai mempunyai rasa nasionalis dan tidak membeda-bedakan, Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae S,Sos.MM dikukuhkan menjadi Ketua Dewan Penasehat Paguyuban Warga Ponorogo (DP Pawargo) Kabupaten dan Kota Jayapura, Minggu (27/11). Official Blog Paguyuban Warga Ponorogo. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Pawargo, Suluh Widodo di Kolam Pemancingan Koya Timur, dan disaksikan ratusan anggota Pawargo se Kabupaten dan Kota Jayapura. Ketua Pawargo Jayapura, Suluh Widodo pada Sentani News mengatakan, dipilihnya Bupati Habel Melkias Suwae (HMS) karena melihat rekam jejak pembangunan yang sudah dilakukan oleh Bupati yang terkenal dengan bapak pencetus program pemberdayaan kampung itu. “Sejak tahun 2008 lalu, Pawargo melakukan rekam jejak kepada seluruh tokoh-tokoh di Papua. Sebenarnya, saat itu Bupati HMS sudah diusulkan menjadi ketua dewan penasehat, namun belum terlaksana karena masih dalam tahap konsolidasi,” kata Suluh.

Reyog Ponorogo: Mencari Spiritualitas Yang Hilang

Image
[caption id="attachment_406" align="alignleft" width="300" caption="Grebeg Suro 2009"] [/caption] Jika kebetulan Anda bertandang ke Ponorogo pada hari-hari menjelang Grebeg Suro (puncaknya 1 Muharram) sekarang ini, Anda akan menyaksikan sesuatu yang lain. Disana Anda akan menyaksikan sejumlah pria mengenakan busana ala warok yang serba hitam. Demonstrasi para Warok? Bukan! Mereka bukan warok. Mereka adalah para pegawai Pemerintah Kabupaten Ponorogo, yang harus mematuhi instruksi Bupati Markum Singodimedjo. Mungkin ini merupakan upaya pemerintah setempat untuk ‘mewarokkan masyarakat’ dan ‘memasyarakatkan warok’. Begitu pentingkah memasyarakatkan warok dengan cara semacam ini? Entahlah. Tetapi sebetulnya sudah lama kota kecil yang terletak di bagian barat-daya Jawa Timur ini dikenal oleh publik nusantara sebagai kota Reyog. Nyaris identik: Ponorogo = Reyog, Reyog = Ponorogo. Jadi tanpa ‘dimasyarakatkan’ pun, Reyog sudah lama memasyarakat di Ponoro

Misteri Etnik: Jati diri Jawa Ponorogo

Image
Harta warisan, budaya unik kelebihan masyarakat Jawa di sekitar Johor RAMAI beranggapan masyarakat Jawa ini sama saja walau di mana saja mereka berada, biarpun hakikatnya kelompok ini terbahagi kepada beberapa etnik kecil yang menjurus kepada tanah asal mereka di Indonesia. Namun, pernahkah anda tahu mengenai kewujudan masyarakat Jawa Ponorogo di Malaysia? Mendengar namanya saja sudah pelik, apalagi penceritaan mengenainya sebegitu asing. Malah, dalam kalangan orang Jawa sendiri, khususnya generasi mudanya pun tidak mengenai kelompok Ponorogo itu. Secara ringkas, Jawa Ponorogo adalah masyarakat terbesar bertumpu di kawasan Sri Medan, Batu Pahat dan antara teramai di daerah Johor itu. Malah, mereka juga kekal satu-satunya masyarakat Jawa yang tegar meneruskan cara hidup serta budaya asal Jawa dibawa dari Indonesia.