Rekahan Melebar, Warga Minta Direlokasi

seorang aparat desa sedang menunjukkan rumah warga yang tidak dapat ditempati lagi karena retak, fotoby: arso/lensaindonesia

Warga semakin was-was, rekahan tanah di Dusun Kangkungan, Desa Puhijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo, semakin melebar. Mereka butuh direlokasi ke wilayah yang lebih aman.

Rekahan tanah semakin lebar dan dalam akibat gerusan air hujan, “Warga di kawasan tanah retak itu jelas butuh relokasi, butuh pindah dari tanah yang sekarang mereka tempati. Sudah mendesak. Tapi sampai saat ini lahan untuk pindah belum ada,” ujar Hartono, Kepala Desa Puhijo, saat ditemui di Balai Desa Puhijo, (10/5/2015).

Kondisinya saat ini kan sudah sangat mengkhawatirkan. Hujan sebentar saja, retakan makin lebar. Masih terus bergerak. Ini membahayakan karena rumah warga di situ sudah mulai rusak dan sewaktu-waktu bisa ambruk.

Gerakan tanah sangat terasa. Rakimin, salah satu warga mengaku terus dilanda kekhawatiran bila hujan terjadi. Usai hujan, rekahan pasti semakin lebar.

“Ya takut sekali. Rumah saya sudah retak di mana-mana. Bagian depan, belakang, samping. Bahkan bagian dapur yang terbuat dari gedheg (anyaman bambu) sudah ambles sebagian. Kalau hujan, gerimis saja, kami sekeluarga langsung ngungsi ke rumah tetangga yang aman,” kata dia.

“Ke mana saja manut (menurut). Bahkan kalau ditranskan (transmigrasikan) ke luar pulau kami mau. Yang penting aman dan ada lahan untuk digarap. Wong sekarang saja kami sudah tidak tinggal di rumah kami. Kami tinggal di tetangga."
Menurutnya, ia dan warga lain sudah siap untuk bisa segera beralih dari lokasi sekitar retakan tanah. Namun ia tidak tahu harus ke mana sebab tanah yang dimilikinya saat ini adalah tanah satu-satunya. 

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo