Makna lambang Daerah Ponorogo

# Bagian - Bagian Lambang
Logo PEMKAB PONOROGO
Lambang daerah Kabupaten Ponorogo terdiri atas sebelas bagian
  1. Bintang bersudut lima lambang Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Sinar Cahaya
  3. Gapuro Bentar / candi Bentar
  4. Penampang frontal reyog dengan lima jalur diatas empat trap
  5. Gunung terdiri dari dua puncak
  6. Gelombang samudra lepas
  7. Pita dan garis cakrawala
  8. Padi berbiji tujuh belas dan kapas berbuah delapan di alam terbuka
  9. Tulisan Ponorogo
  10. Bentuk perisai / tameng
  11. Warna lukisan

# MAKNA LAMBANG DAERAH
1. Bintang emas bersudut lima melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengandung maksud, bahwa rakyat dan masyarakat Ponorogo sejak dulu kala merupakan suatu kelompok masyarakat yang berkeyakinan kuat akan ber Tuhan dan bersendikan religius, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan bermaksud pula sumber sila-sila yang menjadi falsafah Negara RI serta sebagai sendi pengayoman, ekonomi, politik, seni dan budaya.

2. Sinar cayaha Melambangkan nur/cahaya kebenaran Tuhan Yang Maha Esa yang melimpah dan memancar, memberi petunjuk kearah langkah perjuangan pemerintah daerah Ponorogo, menuju kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat yang berpancasila serta bertaqwa (sepi ing pamrih rame ing gawe)

3. Gapuro Bentar / candi Bentar Melambangkan kejayaan Pemerintah Ponorogo dibawah pimpinan Batoro Kathong yang berhasil mencetak masyarakat yang bermental tinggi, jujur, rela berkorban dan sederhana (Co-bloko), pemerintah yang unik histories penuh dengan pahlawan pembela yang kuat.

4. Penampang Reyog dengan lima jalur di atas empat trap Melambangkan kesenian asli dan sejarah besar reyog yang ditimbulkan oleh kerajaan – kerajaan lama Ponorogo (KLONO SEWANDONO) yang mengandung kepahlawan (heroik). Dengan kesenian khas reyog, Ponorogo menjadi daerah dikenal antara lain oleh turis seluruh pelosok penjuru tanah air. Jalur lima dan trap empat, mengesankan angka 45 dari tahun 1945 yang bersejarah, yakni tahun kejayaan dan lahirnya proklamasi Kemerdekaan RI

5. Gunung terdiri dari dua puncak menunjukkan bahwa daerah Ponorogo terletak diantara dua gunung yang besar, ialah gunung Lawu dan gunung Wilis, yang kedua-dua nya mempunyai hubungan historis yang erat dan pekat dengan sejarah terjadinya kota Ponorogo beserta kebudayaanya.

6. Samudra lepas Melambangkan pada pemerintahan yang sedang berlangsung sepanjang masa, ibarat di hempas sepanjang jaman sebagai air bah nan tak kunjung surut (habis-habisnya) mengarungi samudra kehidupan untuk umat manusia dan yang terbentang luas dihadapan pemerintah yang mengemban amanat rakyat untuk menuju kebahagiaan hidup dibawah ridho maupun pertolongan Tuhan Yang Maha Esa

7. Pita dan garis cakrawala Merupakan simbol daripada tugas yang harus diselesaikan, harus tak terputus yakni semua tanggungjawab harus diselesaikan dan disempurnakan dengan sebaik-baiknya menuju kearah cita-cita masyarakat adil, makmur materiil dan spiritual di ridhoi Tuhan Yang Maha Esa.

8. Padi berbiji 17 dan kapas berbuah 8 di alam terbuka

  • Angka tujuh belas dan angka delapan mengesankan hari, tanggal dan bulan bersejarah dan keramat, yakni proklamasi 17 Agustus (hari Proklamasi Negara kita).
  • Melambangkan kemakmuran, kesuburan alam dan kejayaan yang terdapat dalam hasil bumi daerah Kabupaten Ponorogo yang juga sebagai sumber kehidupan rakyat dan Pemerintah Daerah yang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa

9. Tulisan Ponorogo Adalah nama daerah yang memiliki lambang tersebut, yang berarti : PONO : adalah melihat, ROGO : sariro (badan). Adapun arti seluruhnya berarti mawas diri dan berbuat karena benar serta suci tanpa meninggalkan dan selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo