Mahasiswa Asal Ponorogo Tewas Tenggelam di Mesir
Jumat, 17/07/2009 01:06 WIB
Mahasiswa Asal Ponorogo Tewas Tenggelam di Mesir
Eddi Santosa - detikNews
Sharm El Sheikh - Badrun Syamsu Ranga Dyka (22), mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo asal Ponorogo, Jawa Timur, tewas tenggelam di perairan pantai Sharm El-Sheikh, Mesir.
Badrun, lahir 27/10/1987, berada di Sharm El Sheikh dalam rangka mengikuti tradisi tahunan tour 'napak tilas jejak nabi', yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Gontor pada 14-16/7/2009.
Rute tour ini melintasi Terusan Suez, mendaki Pegunungan Mozes dan St. Catherine, kemudian menikmati alam Pantai Dahab dan destinasi terakhir adalah kawasan wisata Sharm El Sheikh, sebuah resor yang sudah sohor di dunia.
"Di perairan pantai Sharm El Sheikh inilah Badrun menghembuskan nafas terakhirnya," tutur Fauzan, Pengurus Masjid Indonesia, seperti disampaikan Achmad Adhitya kepada detikcom malam ini atau Jumat (17/7/2009) WIB.
Fauzan yang ikut dalam tour itu menerangkan bahwa Badrun meninggal karena tenggelam. Awalnya Badrun berada di samping Fauzan dan sempat mengatakan bahwa dia tidak bisa berenang, namun tetap mencoba menjauhi pantai. "Tidak berapa lama seorang bule mendapatinya telah terapung," ujar Fauzan.
Fauzan dalam keterangannya mengatakan bahwa kedalaman air di pantai tersebut hanya setinggi lutut pada jarak 50 meter dari bibir pantai, namun setelah itu kedalaman bisa mencapai 4 meter.
"Boleh jadi Badrun ketika melintasi kawasan itu kaget dan tidak dapat menyelamatkan diri dari kedalaman laut Sharm El Sheikh tersebut," tambah Fauzan.
Diurus KBRI Kairo
Sementara itu Habib Anami, penyelenggara tour menuturkan bahwa saat ini jenazah Badrun telah diurus oleh Fungsi Konsuler KBRI Kairo, yang sedang bertugas di sela-sela KTT ke-15 GNB di Sharm El Sheikh.
Habib mengharapkan agar urusan di kantor polisi dan rumah sakit setempat dapat segera diselesaikan, sehingga jenazah Badrun dapat dibawa hari ini juga dari Sharm El Sheikh ke Kairo. Belum jelas kapan jenazah Badrun diterbangkan ke Ponorogo. (es/es)
Mahasiswa Asal Ponorogo Tewas Tenggelam di Mesir
Eddi Santosa - detikNews
Sharm El Sheikh - Badrun Syamsu Ranga Dyka (22), mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo asal Ponorogo, Jawa Timur, tewas tenggelam di perairan pantai Sharm El-Sheikh, Mesir.
Badrun, lahir 27/10/1987, berada di Sharm El Sheikh dalam rangka mengikuti tradisi tahunan tour 'napak tilas jejak nabi', yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Gontor pada 14-16/7/2009.
Rute tour ini melintasi Terusan Suez, mendaki Pegunungan Mozes dan St. Catherine, kemudian menikmati alam Pantai Dahab dan destinasi terakhir adalah kawasan wisata Sharm El Sheikh, sebuah resor yang sudah sohor di dunia.
"Di perairan pantai Sharm El Sheikh inilah Badrun menghembuskan nafas terakhirnya," tutur Fauzan, Pengurus Masjid Indonesia, seperti disampaikan Achmad Adhitya kepada detikcom malam ini atau Jumat (17/7/2009) WIB.
Fauzan yang ikut dalam tour itu menerangkan bahwa Badrun meninggal karena tenggelam. Awalnya Badrun berada di samping Fauzan dan sempat mengatakan bahwa dia tidak bisa berenang, namun tetap mencoba menjauhi pantai. "Tidak berapa lama seorang bule mendapatinya telah terapung," ujar Fauzan.
Fauzan dalam keterangannya mengatakan bahwa kedalaman air di pantai tersebut hanya setinggi lutut pada jarak 50 meter dari bibir pantai, namun setelah itu kedalaman bisa mencapai 4 meter.
"Boleh jadi Badrun ketika melintasi kawasan itu kaget dan tidak dapat menyelamatkan diri dari kedalaman laut Sharm El Sheikh tersebut," tambah Fauzan.
Diurus KBRI Kairo
Sementara itu Habib Anami, penyelenggara tour menuturkan bahwa saat ini jenazah Badrun telah diurus oleh Fungsi Konsuler KBRI Kairo, yang sedang bertugas di sela-sela KTT ke-15 GNB di Sharm El Sheikh.
Habib mengharapkan agar urusan di kantor polisi dan rumah sakit setempat dapat segera diselesaikan, sehingga jenazah Badrun dapat dibawa hari ini juga dari Sharm El Sheikh ke Kairo. Belum jelas kapan jenazah Badrun diterbangkan ke Ponorogo. (es/es)
Badrun Syamsu Ranga Dika(Adun) adalah teman sepermainan saya semasa kecil doeloe.rumahnya tepat disamping barat rumah saya(Desa Kaponan,Mlarak).dia baru berangkat kira-kira 2 boelan yang lalu.sampai sekarang seolah-olah saya masih belum bisa menerima kepergiannya.
ReplyDeleteDengan diiringi Do'a yang mendalam saya turut berbela sungkawa atas kepergiannya,semoga dia diterima disisi Alloh, dan diampuini segala dosanya.amien....ya robbal'alamiin...