GEMBEL KECER Ponorogo
Sekelompok GEMBELKECER.
Beberapa orang nampak bersiap diri untuk memberikan persembahan terbaiknya, dalam sebuah acara yang di selenggarakan oleh salah satu provider seluler. Acara yang dilaksanakan di parkir halaman GOR Ponorogo ini digelar pameran gadget dan produk digital terbaru, mulai dari handphone, internet phone, laptop, Blackberry terpajang rapi dalam sebuah kotak kaca etalase. Nampak juga beberapa wanita cantik menawarkan produk, hmmmm, wanita cantik lagi….. hahahahaMungkin mereka SPG atau Sales Promotion Girl, bahasa jawanya Tukang Promosi Wadon.
Baik, mari kita tinggalkan para wanita tersebut lalu masuk kedalam lokasi acara utama. Disana sudah ada band yang sudah menghibur para pengunjung, beberapa lagu yang sedang hit menemani suasana malam itu, kebetulan akhir pekan jadi banyak orang menghabiskan malam bersama orang tersayang.
Oiya, ada yang ketinggalan.
Waktu memasuki lokasi gedung, kali ini kami tidak ditarik biaya parkir kendaraan motor. Sepertinya sudah ada pembicaraan sebelumnya antara pihak kami dan panitia. Ops, seperti cerita sebelumnya tentang parkir pemarkir iitu… tapi sudahlah, semua telah terlewati dengan tenang. Tak perlu dibahas lagi dalam topic ini.
Mungkin sekitar 15-20 orang waktu itu masuk bersama, saya menamakan diri sebagai GEMBELKECER.
Loh loh…
kok sampai ke urusan ceker menceker kie gimana???
Eh kok ceker, kecer maksudnya…
Hmmm, ada sedikit celotehan dari salah satu Kecer’s berkata “MAGNIVISION OF SEVEN” Semoga para GEMBELKECER ini akan mendapat pitulungan Gusti Pangeran lan pinuju setuhu.
Wah, bahasa roaming lagi nie… google translate dulu ah….
Sekolompok orang ini ternyata sedang mencoba untuk menggabungkan pemikiran dalam berkarya dan mencari eksistensi budaya mereka di kota tercinta PONOROGO.
Berawal dari sebuah celotehan beberapa dari mereka, disaat berada di perantauan atau perkuliahan. Mereka kebetulan mempunyai kesamaan dalam bermain dan hobby. Sama-sama pemusik, pemain drum, dan tentunya kesamaan misi dan visi, yaitu mengembangkan komunitas ini semakin besar, wadah inspirasi warga Ponorogo, media karya seni.
Pada awalnya, komunitas Ponorogo ini belum mempunyai anggota yang banyak. Mungkin perlu waktu dan sosialisai lebih lanjut tentang komunitas seni di Ponorogo. Tapi usaha dan semangat mereka tidak mau menyerah, selalu optimis, kekeluargaan, dan berkarya adalah aktivitas yang menyenangkan, membuat komunitas ini semakin bertambah personilnya dari hari ke hari. Sepertinya saya kok keluar dari topic yak???
Lanjut, bagaimana nasib sebuah Negara yang tidak mempunyai budaya seni???
Atau sebuah Negara yang mempunyai banyak kesenian tapi tidak dimanfaatkan???
Tentu nilai sebuah daerah terdapat pada SENI dan BUDAYAnya.
Sebagai warga Negara yang baik, sudah bukan sebagai anjuran atau perintah untuk bisa ikut serta melestarikan kebudayaan melainkan SEBUAH KEWAJIBAN!!!
SAATNYA PERUBAHAN BERAWAL DARI DIRI KITA MASING-MASING!!!
What ur mind????*) Gembel Kecer = Gelem Belajar Kecerdasan
Comments
Post a Comment
Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.