Kementrian PDT Garap Karangpatihan dan Sidowayah


Radar Madiun
[ Selasa, 26 Januari 2010 ]

Dibutuhkan Kerja Sama Semua Pihak

PONOROGO - Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong dan Desa Sidowayah, Kecamatan Jambon, Ponorogo, menjadi perhatian serius pemerintah pusat. Dua desa itu masuk dalam daftar desa tertinggal data Kementrian Pembangunan Desa Tertinggal (PDT). ''Dua desa itu akan menjadi fokus kami di sini (Ponorogo),'' terang Menteri PDT H Helmy Faizal Zaini, kemarin (25/1).

Untuk mengatasi keterbelakangan di dua desa itu, dibutuhkan kerja sama dan turun tangan semua pihak. Sebab, keterbelakangan tersebut disebabkan bukan semata faktor ekonomi. Tapi juga factor psikologis masyarakat, tingkat pendidikan dan social cultural. ''Pemkab, dan semua elemen masyarakat harus turun tangan,'' katanya.


Dua hal penting yang akan dilakukan PDT adalah peningkatakn sarana dan prasana pendidikan dan kesehatan. Seperti guru khusus bagi anak dan masyarakat. Selain itu, juga tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan mengubah pola piker masyarakat. ''Kalau bangunan sekolah bisa ditangani pemkab, tapi soal psikologis itu yang agak sulit,'' tandasnya.

Hal tersebut disampaikan Helmy Faizal saat silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat di rumah anggota DPR RI asal Ponorogo H Ibnu Multazam. Menurut Faizal, Ponorogo dan Jawa Timur memang bukan prioritas utama pembangunan desa tertinggal. Hanya, masih ditemukan adanya desa tertinggal yang butuh penanganan intensif. ''Kalau secara nasional fokus utama di wilayah Indonesia Timur. Karena di sana ada sekitar 32 ribu desa tertinggal,'' ujarnya.

Sementara Ibnu Multazam, anggota DPR RI dari PKB menyatakan pihaknya di komisi IV akan bersinergi menyukseskan progam Kementrian PDT itu. Salah satu sector yang akan digenjot adalah pertanian dan nelayan. Sebab, banyak kantong kemiskinan dan desa tertinggal merupakan kawasan pertanian dan nelayan. ''Semua akan disinergikan sehingga terjalin formulasi yang tepat untuk mengentaskan desa tertinggal khususnya kemiskinan,'' katanya singkat. (dhy/sad)

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo