Dewan Cueki Pidato SBY

KOTA - Separo anggota DPRD Ponorogo bisa jadi meremehkan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kemarin (16/8). Buktinya, separo kursi sidang paripurna dewan dengan agenda melihat dan mendengarkan pidato presiden yang ditayangkan langsung salah satu stasiun televisi itu, tidak bertuan. Dari daftar hadir yang disediakan sekretariat DPRD, hanya 25 anggota dewan yang hadir. "Saat sidang dimulai malah hanya 20 yang hadir," ungkap seorang staf sekwan, kemarin.
Pantauan Radar Ponorogo, dua barisan kursi di ruang sidang paripurna melompong. Tak seorang pun anggota dewan duduk di deretan kursi itu. Anggota dewan yang hadir memilih duduk di kursi belakang. Berbeda dengan kursi paling depan yang diperuntukkan unsur Forpimda (forum pimpinan daerah) dan pimpinan dewan, terisi semuanya. Kursi para camat dan kepala dinas juga penuh sesak. "Forpimda yang mengundang memang pimpinan dewan. Sidang paripurna istimewa ini agendanya DPRD," terang Agus Widodo, ketua DPRD Ponorogo, kemarin.
Menurut dia, sidang paripurna istimewa kemarin tidak membutuhkan kuorum. Sidang tetap dapat dimulai kendati hanya ada 25 dari 50 anggota dewan yang datang. Namun, Agus mengaku kecewa dengan banyaknya anggota DPRD yang absen sidang kemarin. "Undangan sudah kami sampaikan, harusnya jika tidak berhalangan ya hadir. Pada prinsipnya, ini tu agenda DPRD," kata Agus.
Mangkirnya separo anggota DPRD Ponorogo itu mendapat otokritik dari Sutyas Hadi Riyanto, ketua Fraksi PDIP. Tyas mengaku heran dengan sikap sejumlah koleganya di dewan yang malas ikut sidang sidang parpurna namun rajin saat kunjungan kerja ke luar kota. "Kenapa kalau kunjungan kerja atau studi banding ke luar kota tidak pernah absen meski tiap minggu dilakukan. Mendengarkan pidato kenegaraan setahun sekali saja ogah-ogahan," ketusnya. (dhy/hw/radarmadiun.co.id)

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo