Sekilas napak jejak almarhum Muhadi Suyono
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI'UN.......
TELAH MENINGGAL DUNIA DENGAN TENANG
BAPAK MUHADI SUYONO, SH MSi
MANTAN BUPATI PONOROGO PERIODE 2005 - 2010
DI RSUD PONOROGO PADA PUKUL 21.05 WIB.
SEMOGA DOSA-DOSA BELIAU DIAMPUNI & DITERIMA SEGALA AMAL IBADAHNYA SELAMA BELIAU HIDUP DIDUNIA. AMIN.
Beliau adalah salah satu putra terbaik Ponorogo yang sejak tahun 2005 mendapat amanah sebagai Bupati Ponorogo. Di bawah kepemimpinannya, Ponorogo mengalami banyak perubahan. Kebijakan pembangunan dikelola berdasarkan prinsip keseimbangan antara desa dan kota, sehingga banyak program pembangunan yang kemanfaatannya dirasakan rakyat secara merata di hampir semua pelosok desa. Di masa kepemimpinannya, puluhan prestasi dan penghargaan berhasil diraih Kabupaten Ponorogo, mulai tingkat provinsi hingga nasional.
Lahir di Ponorogo 28 Desember 1945.
Muhadi dibesarkan dalam tradisi NU yang kuat. Nuansa keagamaan yang kental serta tempaan disiplin yang ketat dari kedua orang tua, membentuk Muhadi sebagai sosok yang teguh dan disiplin. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Ponorogo, Muhadi menempuh pendidikan tinggi hingga S2 di Universitas Brawijaya Malang. Semangat belajar yang tinggi nampak dari berbagai kursus dan pendidikan kedinasan yang diikutinya, baik di tingkat nasional hingga internasional, seperti Pelatihan Manajemen Pembangunan di Belanda, Inggris, Perancis, dan Belgia.
Karir panjang di birokrasi ditempuh dengan baik dan penuh dedikasi. Sebelum diberi amanah sebagai Bupati Ponorogo, Muhadi mengawali karir sebagai staf bagian perundang-undangan di DPRD. Tanpa menunggu waktu lama, karirnya cepat menanjak menjadi Kepala Bagian Perundang-Undangan, Kepala Bagian Hukum, Kepala Bagian Kepegawaian, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala BP-7, hingga Sekretaris Daerah.
Dalam meniti karirnya, sosok Muhadi tidak pernah lepas dari prestasi dan penghargaan. Selama menjabat sebagai Bupati, tercatat 35 penghargaan berhasil diraih oleh Kabupaten Ponorogo. Secara pribadi, Muhadi Suyono mendapat banyak penghargaan dan anugerah dari Provinsi dan Presiden. Di antaranya adalah : Manggala Karya Kencana (Anugerah bidang Kependudukan), Satya Lencana Pembangunan (Anugerah Pertumbuhan Ekonomi), Parahita Ekapraya (Anugerah Presiden Kesetaraan Gender), Widyakrama (Anugerah Presiden bidang Pendidikan, dan lain sebagainya.
Jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajerielnya dibentuk dari pengalaman organisasinya yang panjang. Di usia muda, Muhadi aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatan di bawah payung NU. Ia pernah menjadi penggerak IPNU, serta menjadi aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kiprah Muhadi tidak berhenti sampai di situ, ia pernah menjadi dosen Fakultas Hukum Universitas Merdeka Ponorogo. Muhadi juga aktif dalam kegiatan koperasi, bahkan ia pernah menjadi Ketua Dewan Koperasi Ponorogo.
Tokoh yang menganut prinsip sedikit bicara banyak bekerja ini, dekat dan memiliki kepedulian terhadap nasib rakyat kecil. Tanpa merasa canggung dan ragu, Muhadi dapat berkomunikasi dan bercengkrama langsung dengan rakyat seakan tidak ada jarak. Tidak hanya sekedar dekat, Muhadi juga memberikan bantuan dan dukungan terhadap beberapa kelompok dan segmen masyarakat.
Berbagai pengalaman tersebut menjadikan Muhadi sebagai sosok pemimpin yang berpengalaman, santun, dan pekerja keras.
TELAH MENINGGAL DUNIA DENGAN TENANG
BAPAK MUHADI SUYONO, SH MSi
MANTAN BUPATI PONOROGO PERIODE 2005 - 2010
DI RSUD PONOROGO PADA PUKUL 21.05 WIB.
SEMOGA DOSA-DOSA BELIAU DIAMPUNI & DITERIMA SEGALA AMAL IBADAHNYA SELAMA BELIAU HIDUP DIDUNIA. AMIN.
Beliau adalah salah satu putra terbaik Ponorogo yang sejak tahun 2005 mendapat amanah sebagai Bupati Ponorogo. Di bawah kepemimpinannya, Ponorogo mengalami banyak perubahan. Kebijakan pembangunan dikelola berdasarkan prinsip keseimbangan antara desa dan kota, sehingga banyak program pembangunan yang kemanfaatannya dirasakan rakyat secara merata di hampir semua pelosok desa. Di masa kepemimpinannya, puluhan prestasi dan penghargaan berhasil diraih Kabupaten Ponorogo, mulai tingkat provinsi hingga nasional.
Lahir di Ponorogo 28 Desember 1945.
Muhadi dibesarkan dalam tradisi NU yang kuat. Nuansa keagamaan yang kental serta tempaan disiplin yang ketat dari kedua orang tua, membentuk Muhadi sebagai sosok yang teguh dan disiplin. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Ponorogo, Muhadi menempuh pendidikan tinggi hingga S2 di Universitas Brawijaya Malang. Semangat belajar yang tinggi nampak dari berbagai kursus dan pendidikan kedinasan yang diikutinya, baik di tingkat nasional hingga internasional, seperti Pelatihan Manajemen Pembangunan di Belanda, Inggris, Perancis, dan Belgia.
Karir panjang di birokrasi ditempuh dengan baik dan penuh dedikasi. Sebelum diberi amanah sebagai Bupati Ponorogo, Muhadi mengawali karir sebagai staf bagian perundang-undangan di DPRD. Tanpa menunggu waktu lama, karirnya cepat menanjak menjadi Kepala Bagian Perundang-Undangan, Kepala Bagian Hukum, Kepala Bagian Kepegawaian, Kepala Dinas Pendapatan Daerah, Kepala BP-7, hingga Sekretaris Daerah.
Dalam meniti karirnya, sosok Muhadi tidak pernah lepas dari prestasi dan penghargaan. Selama menjabat sebagai Bupati, tercatat 35 penghargaan berhasil diraih oleh Kabupaten Ponorogo. Secara pribadi, Muhadi Suyono mendapat banyak penghargaan dan anugerah dari Provinsi dan Presiden. Di antaranya adalah : Manggala Karya Kencana (Anugerah bidang Kependudukan), Satya Lencana Pembangunan (Anugerah Pertumbuhan Ekonomi), Parahita Ekapraya (Anugerah Presiden Kesetaraan Gender), Widyakrama (Anugerah Presiden bidang Pendidikan, dan lain sebagainya.
Jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajerielnya dibentuk dari pengalaman organisasinya yang panjang. Di usia muda, Muhadi aktif dalam organisasi sosial kemasyarakatan di bawah payung NU. Ia pernah menjadi penggerak IPNU, serta menjadi aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kiprah Muhadi tidak berhenti sampai di situ, ia pernah menjadi dosen Fakultas Hukum Universitas Merdeka Ponorogo. Muhadi juga aktif dalam kegiatan koperasi, bahkan ia pernah menjadi Ketua Dewan Koperasi Ponorogo.
Tokoh yang menganut prinsip sedikit bicara banyak bekerja ini, dekat dan memiliki kepedulian terhadap nasib rakyat kecil. Tanpa merasa canggung dan ragu, Muhadi dapat berkomunikasi dan bercengkrama langsung dengan rakyat seakan tidak ada jarak. Tidak hanya sekedar dekat, Muhadi juga memberikan bantuan dan dukungan terhadap beberapa kelompok dan segmen masyarakat.
Berbagai pengalaman tersebut menjadikan Muhadi sebagai sosok pemimpin yang berpengalaman, santun, dan pekerja keras.
Comments
Post a Comment
Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.