Posts

Showing posts from March, 2015

Banjir Bandang Gerus Pondasi Jembatan Ketonggo

Image
Jembatan Desa Ketonggo di tutup oleh warga Desa Ketonggo. foto by : surya/sudarmawan BERITA PONOROGO | Para pengguna jalan harus memutar arah melalui Desa/Kecamatan Bungkal sejauh 2 hingga 3 kilometer. Karena jalur antar desa yang melalui jembatan Desa Ketonggo, Kec. Bungkal, Kabupaten Ponorogo telah di tutup oleh warga setempat. Warga menutup akses jalan melalui jembatan itu untuk roda empat. Waga khawatir jembatan tak kuat menahan beban bila dilalui kendaraan roda empat, alasannya akibat pondasi jembatan Ketonggo ambrol di gerus banjir bandang bercampu lumpur. "Ambrolnya tiang penyangga jembatan ini bersamaan hujan deras dan banjir bandang kemarin. Karena saat banjir banyak bambu hanyut dan berhenti di tiang penyangga jembatan yang tengah," terang Tuji warga setempat , Sabtu (28/03/2015) Warga juga menghimbau pengendara roda dua agar berjalan hati-hati dan pelan pelan."Kami takut, jika tak ditutup ada kendaraan roda empat melintas di atasnya jembatan mala

Ponorogo, 18 Rumah Tertimbun Longsor

Image
Pembersihan longsoran di jalan, foto by: surya/sudarmawan BERITA PONOROGO : Sejumlah warga dan anggota Koramil Sawoo membersihkan material longsoran di jalan antar desa dan antar kecamatan di Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo yang tertutup tanah longsor, Jum'at (27/03/2015). Hujan deras beberapa jam mulai siang hingga tengah malam Mengakibatkan bukit setinggi 3 meter ambrol dan menerjang jalan dan perumahan penduduk setempat, serta 18 rumah warga tertimbun longsoran. Diantaranya Dusun Ngengor menimbun 1 rumah, Dusun Duwet 1 rumah, Dusun Gondang 1 rumah, dusun Sumber 5 rumah, serta Dusun Salam ada 10 rumah warga yang rusak diterjang longsor.   Kepala Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Murniati menjelaskan ke 18 rumah warganya yang rusak diterjang longsor itu ada berbagai tingkat kerusakan yakni mulai ringan, sedang dan berat. Alasannya, ada yang temboknya jebol, bangunan rumah miring (doyong) hingga ambrol. "Tetapi, kondisi rumah terparah milik Pak Man

Petani Ponorogo Mulai Panen Padi

Image
BERITA PONOROGO : Pertengahan Maret (2015) ini para petani di Kab. Ponorogo mulai memasuki masa panen, seperti yang terjadi di Timur terminal Seloaji, Ponorogo. Petani mulai memanen padi mereka (pagi, 15 Maret 2015). Mereka memanen padi secara tradisional dengan menggunakan arit, ada juga yang menggunakan mesin pemanen padi seharga 360 jutaan, yang akrab mereka sebut sebagai mesin DOS, sehingga pemanenan lebih cepat. Mesin pemanen padi atau DOS, foto by: setenpo Para petani melakukan pemanenan menggunakan DOS, foto by: setenpo Cuaca yang mendukung dirasakan petani kualitas padi mereka lumayan baik. Dengan rata-rata padi yang di hasilkan lebih dari 1 ton/kotak. Namun harga padi kali ini turun, karena bertepatan dengan panen raya. "Sak iki gabah garing sekitar 470.000/kwintal gabah teles 360.000/kwintal. Sesasi kepungkur gabah garing tau teko 570.000/kwintal, gabah teles 460.000,kui sing menangi rego duwur yo petani sing panen disik koyo daerah Ngawi karo Madiu

Ponorogo, Polres Gulung Komplotan Curanmor

Image
AKBP Iwan Kurniawan memamerkan para tersangka kasus pencurian dengan kekerasan dan pencurian motor di halaman Polres Ponorogo sebagai hasil operasi Sikat Semeru 2015, Senin (02/03/2015)  surya/sudarmawan BERITA PONOROGO - Satuan Reskrim Polres Ponorogo berhasil menggulung sejumlah tersangka dalam berbagai kasus pencurian. Diantaranya dua kasus pencurian dengan pemberatan, empat kasus pencurian dengan kekerasan serta 16 kasus pencurian motor. Selain mengamankan para tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya motor dan mesin motor hasil curian. Iwan mengungkapkan para tersangka yang berhasil diringkus itu merupakan Target Operasi (TO) petugas Polres Ponorogo selama ini. Diantaranya, HN (33) warga Desa Sukosari,Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorgo karena tersangka sudah beraksi di 14 Tempat Kejadian Perkara (TKP), AF (28) warga Desa Kresikan, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, ST (46) warga Desa Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Proboling

Pansus Ingin Melestarikan Reog di Malang

Image
Paguyuban Sutrisna Seni saat di Car Free Day, Kota Malang, Minggu (1-3-2015) Malang | – Atraksi Reog yang disuguhkan Paguyuban Sutrisna Seni (Pansus) menambah semarak Car Free Day (CFD) di Malang. Warga yang datang di (CFD) Jalan Ijen Kota Malang, Minggu (1/3/2015) pagi, terhibur dengan adanya atraksi reog ini. Paguyuban yang di ketuai oleh Randa Arinta Nugraha ini berkeinginan melestarikan reog di Kota Malang. "Dengan sering-sering mengadakan pertunjukan reog, diharapkan masyarakat Kota Malang tidak melupakan seni tarian tradisional Reog seiiring dengan kemajuan jaman" ujar Randa. Mereka rutin mengadakan even setiap tiga minggu sekali, dan sering aktif diberbagai acara pagelaran seni tahunan di Malang. Tak hanya menyuguhkan petunjukan-petunjukan seni tradisional, Pansus juga memberikan pelatihan tari tradisional. Pihaknya juga akan sering menggelar diskusi mengenai kebudayaan Indonesia yang sempat diklaim oleh Malaysia ini.