Posts

Seniman tak kenal lelah, tidur dan bahkan makan

Pawargo.com - Beberapa hari yang lalu, TVRI menayangkan acara Budaya Cermin Bangsa. Acara yang dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia Jero Wacik membahas tentang Potensi Pariwisata Indonesia. "Indonesia negara yang kaya, sehingga membuat iri negara lain untuk memilikinya..." kata beliau. Beliau juga menambahkan, seniman dan pelaku seni di Indonesia sangat tinggi antusiasnya untuk tetap melestarikan Seni dan Budaya Indonesia. "beliau-beliau (pelaku seniman) sampai lupa lelah, tidur, bahkan makan. Coba anda lihat bagaimana keadaan para seniman Indonesia??? di usia senja, beliau masih tetap sebagai pelaku seni." tambahnya. Sudah sepantasnya Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan tertinggi bagi para seniman yang memang berhak mendapatkan. Hidup dengan seni dan tekad untuk tetap melestarikan kesenian Indonesia. Semoga generasi muda semakin banyak yang mempelajari Kebudayaan dan Kesenian.

Pasar Malam, hiburan warga Ponorogo.

Image
Pawargo.com - Menikmati keindahan Kota Ponorogo rasanya belum lengkap bila belum mengunjungi Pasar Malam . Ratusan pedagang memenuhi tanah lapang yang berada di tengah Kota Ponorogo, beraneka macam barang dan jasa ditawarkan ditempat ini. Pasar malam Ponorogo menjadi agenda rutin, hampir kurang lebih 2 - 3 kali diakan setiap tahunnya. Hiburan murah meriah ini menjadi daya tarik sendiri bagi warga Ponorogo. Ribuan warga Ponorogo berduyun-duyun dengan menggunakan kendaraan angkutan yang disewa secara swadaya bersama, bila anda berkunjung ke Ponorogo saat Pasar Malam tiba, siap-siap menghela nafas karena banyaknya kendaraan angkutan warga Ponorogo dari segala pelosok desa.

Polyphonic : band Reggae Ponorogo

Image
Pawargo.com - Mengenal Ponorogo lebih jauh tentu akan banyak materi yang akan dibahas/pelajari. Kalau biasanya seputar Reyog Ponorogo ataupun tempat wisata, kegiatan daerah dll, kali ini team POzone akan mengajak Poro Sedulur mengenal sebuah grup band dari Kota Ponorogo. Mungkin banyak grup band bermunculan di Ponorogo dan berbagai macam aliran, mulai dari rock, pop, hip-hop, dll. Perkembangan musik di bumi reyog telah mengalami banyak kemajuan, hal ini dapat mulai dilihat dari adanya studio rekaman di Ponorogo. Satu band yang akan kami angkat kali ini adalah POLYPHONIC. Mari berkenalan dengan grup band ini.

Reyog sambut Kapal Pesiar Mewah Albatros

Pawargo.com - Setelah 12 tahun tak pernah dikunjungi kapal pesiar, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya akhirnya kembali didatangi kapal pesiar. Kali ini, Kapal pesiar Albatros asal Jerman berbobot 28.000 gross tonnage (GT) yang mengangkut 600 wisatawan manca negara asal Jerman dengan 339 awak kapal singgah selama enam jam di Surabaya. Kunjungan kapal pesiar Albatros ke Surabaya tergolong sangat singkat. Dalam kesempatan ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya melalui Surabaya Tourism Promotion Boar (STPB) menyiapkan Program City Tour dan Bromo Sunrise Tour bagi para wisatawan mancanegara yang menumpang kapal pesiar Albatros.

Munggahan Pawargo Serang

by St Rochmah on Saturday, August 14, 2010 jam 10:58pm Minggu, 8 Agustus 2010. Undangan itu tertulis jam 13.00 WIB, tapi rupanya jam 14.30 kami baru bisa berangkat ke rumah pak Sugeng di Banjar Asri Serang.Sampai di sana, ternyata sudah ngumpul semua bahkan ada Pak Drs.Imam Tohari MA, yang sudah lama sekali absen di Pawargo Serang. Alhamdulillah bahkan semalam pun Pak Tohari dengan Pak sugeng juga ke rumah untuk ke Cilegon, katanya sih ke rumah pak Haji Prayit, biasa silaturahmi menjelang puasa.Pak Yoyok juga datang, biasalah ... sendirian. Pak Murtado dengan istrinya juga datang,Pak Marjuni, sendirian habis ngajar bahkan masih menggunakan baju resmi (bathik). Pak sukamto ga datang, tapi istrinya dan anak-anaknya lengkap datang semuanyaPak Haji suwarno, sudah dua pertemuan ini ga datang katanya lagi umroh.Pak kyai enting Kasman, entahlah ga pernah datang sudah lama banget sibuk dengan jamaahnya kali.

Kesenian Gajah-gajahan (khas Ponorogo)

Image
Kesenian lain dari kota Ponorogo adalah Gajah-gajahan. Pawargo.com - Pada perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 65, Gajah-gajahan kembali hadir menghibur masyarakat Ponorogo. Kali ini grup gajah-gajahan dari Desa Nailan nampak memenuhi jalan raya Ponorogo - Pacitan tadi sore (08/08) diiringi oleh ratusan warga sekitar. Dalam perkembanganya, gajah-gajahan ternyata masih mendapat ruang di masyarakat Ponorogo. Hal ini terbukti dari antusias warga dalam menyaksikan kesenian kesenian khas Ponorogo ini dalam berbagai acara. Sebuah kesenian tradisional berupa boneka gajah besar ini ternyata mempunyai hubungan sejarah dengan Kesenian Reog/Reyog. Seperti kutipan topik Melacak Masa Silam Kesenian Gajah-gajahan

HUT RI di Balikpapan dimeriahkan Reog

Image
Lima Drum Band Unjuk Gelar Sambut HUT RI Jumat, 6 Agustus 2010 | 19:50 WITA FACHMI RACHMAN/TRIBUN KALTIM Ilustrasi : Tim drumband Kaltim ketika bertanding di lomba berbaris jarak pendek (LBJP) 800 meter. Laporan wartawan Tribun Kaltim, Ahmad Bayasut BALIKPAPAN, tribunkaltim.co.id - Sudah menjadi tradisi bagi rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia dengan berbagai lomba. Sabtu (7/8/2010) Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Balikpapan bersama Hotel Le Grandeur turut meramaikan hari jadi RI ke-65 dengan unjuk gelar drum band. Terdapat lima drum band akan beraksi di bibir pantai depan hotel berbintang empat tersebut. Drum band Gita Swara dari SMPN 12 Balikpapan, drum band Syaichona Cholil, drum band Bahana Seka dari SMPN 3, drum band Al Azhar dan drum band Gema TK Kartika V-I. Selain drum band terdapat aksi Reog Ponorogo oleh Singo Menggolo.