Pejalan kaki keliling Indonesia lewati Ponorogo
Pawargo.com - Kemarin (06/07) adalah hari yang bersejarah bagi saya karena saya ketemu dengan seorang tokoh yang luar biasa. Pada waktu itu saya mau perjalanan pulang dari tempat usaha (Balong) saya tiba-tiba di jalan saya ketemu orang berjalan membawa tas besar yang di atasnya ada tulisan jalan kaki keliling indonesia. Rasa penasaran membuat saya untuk kembali dan menghentikan langkahnya. Sayangnya hanya sebentar saya ngobrol dengan beliau. Hanya satu dua pertanyaan saja yang saya tanyakan kepada beliau. Setelah itu saya memberikan salam perpisahan kepada beliau, saya tidak bisa memberikan oleh-oleh atau cindera mata untuk penghormatan kepada beliau tapi hanya sedikit uang yang bisa saya berikan semoga ini bermanfaat bagi beliau. (sumber : Dwi Nurcahyono)
Pria berusia 50 tahunan ini memulai perjalanan mengelilingi Indonesia berangkat dari Kota Malang pada tahun 2009. Ratusan kota sudah terlewati dengan penuh semangat beliau untuk berkeliling Indonesia dengan berjalan kaki. Dia mengaku berjalan sendiri hendak menelusuri wilayah Indonesia sendirian bermodalkan sebotol minuman dan ditemani oleh bendera Indonesia dan bendera media Tipikor Kota Malang. Surat tugas yang dikeluarkan atas nama Slamet dari Nurdin Tarigan, pemimpin Redaksi majalah Tipikor melihat Bukti bahwa dia telah melalui satu wilayah harus menemui pimpinan daerah setempat dan meminta tandatangan serta stempel instansi tersebut dalam beberapa buku tandatangan yang di spesialisasikannya dalam kelompok Gubenur, Camat, Lurah/Kepala Desa, dan buku Penolakan. Hanya saja, dia mengeluhkan karena berpakaian seadanya dan sandal jepit, hanya menemui Satpam atau Pol PP yang menghadang di pintu gerbang. Pengalamannya menelusuri Indonesia mengajarinya karakter semua orang. Saat ditemui di Hotel Padma, tempat Ia bermalam yang difasilitasi oleh seseorang yang mungkin dikatakan cukup aneh bahkan dinilai cukup gila oleh pegawai hotel Padma pada saat itu karena memesan kamar untuk Seorang Slamet dan masih ingin mengobrol lebih banyak dengan orang yang berpenampilan dapat dibilang dan dinilai orang gila, namun sang pemberi tempat bermalam menilai ada satu insting pada saat awal bertemu, slamet adalah orang yang aneh bahkan mirip seperti orang gila, dia juga orang unik yang sebenarnya memiliki kelebihan yang tidak disadari oleh orang pada umumnya. dikarenakan kegiatan dan impian yang sangat mustahil untuk dilakukan oleh orang normal pada umumnya. bagi sang pemberi tempat bermalam hanya mengutip satu pesan untuk mengartikan kelebihan yang dimiliki oleh Slamet, yaitu
Tidak ada Gunanya mengaku benar, Hanya berlaku benar lah obat dari segala pendapat. (Dikutip dari Tarakankota.go.id)
Bagi masyarakat yang awam menganggap beliau adalah orang gila yang berkhayal untuk jalan-jalan keliling Indonesia saja, tetapi hal itu tidak bagi saya, karena saya sendiri melihat bukti nyata dari beliau.
Saya sempat bertanya kepada pak Slamet, saya bertanya :
"Pak, boleh tau apa isi tas bapak?"
beliau menjawab "tas ini berisi buku-buku petunjuk yang saya dapatkan dari masing-masing lurah & Pembakal, buku-buku yang saya dapatkan ini menjelaskan tentang karakter masyarakat kota yang saya singgahi", lalu saya diperlihatkan salah satu buku yang beliau bawa yaitu sebuah buku catatan beliau yang isinya berupa catatan-catatan pengesahan dari masing-masing lurah dikota-kota yang pernah beliau singgahi, lengkap berupa tulisan tangan yang berbeda-beda, tanda tangan lurah yang beda disertai stempel kelurahan atau kecamatan mana saja yang beliau singgahi.
Saya sempat kaget melihat hal itu, ini sah menurut saya.
Setelah itu juga saya bertanya "Berapa berat tas yang Bapa bawa?"
beliau menjawab "Coba kamu angkat sendiri !"
setelah saya coba ternyata berat tas yang beliau bawa lebih dari 10kg, hoooouuuuh...........berat sekali.......dengan perjalan yang sudah melebihi 1 tahun 1/2. Saya bertanya kembali "siapa yang meberi modal perjalanan bapak?"
beliau menjawab: "tidak ada, cuma saya mendapatkan bantuan-bantuan sukarela dari lurah-lurah yang saya singgahi". Tambah berat saja tantangan beliau......
tapi beliau melakukan perjalanan ini bukan untuk mecahin rekor / apa saja, cuma berniat untuk cinta alam Indonesia saja. Waktu saya menjumpai beliau yang ingin keliling Indonesia dengan berjalan kaki tersebut....saya melihat beliau sangat optimis bisa melakukannya walau hanya dengan alas kaki berupa sendal, baju kusut dan butut, dan rambut yang sudah memutih. Beliau sudah hampir seluruh pulau Jawa beliau singgahi,tetapi tidak untuk daerah pedalaman, beliau berniat untuk melakukan perjalanan dari Sabang sampai Merauke dengan berjalan kaki.
Setelah saya sempat terdiam beberapa saat menatap beliau yang sedang melepas lelah, beliau pun berpamitan kepada kami dan beliau berkata " Saya permisi mau melanjutkan perjalanan saya, jadi kalian kalau mau coba silahkan!!!!!saya G nyuruh ya..........
setelah beliau berjalan dan mengangkat tasnya yang mempunyai beban 10kg lebih tersebut, Qhanya dapat mendoakan dan memberi semangat kepada beliau, dan saya sendiri merasakan semangat beliau yang penuh ambisi. (dikutip dari jalankakikelilingindonesia.blogspot.com)
Tidak ada Gunanya mengaku benar, Hanya berlaku benar lah obat dari segala pendapat. (Dikutip dari Tarakankota.go.id)
Bagi masyarakat yang awam menganggap beliau adalah orang gila yang berkhayal untuk jalan-jalan keliling Indonesia saja, tetapi hal itu tidak bagi saya, karena saya sendiri melihat bukti nyata dari beliau.
Saya sempat bertanya kepada pak Slamet, saya bertanya :
"Pak, boleh tau apa isi tas bapak?"
beliau menjawab "tas ini berisi buku-buku petunjuk yang saya dapatkan dari masing-masing lurah & Pembakal, buku-buku yang saya dapatkan ini menjelaskan tentang karakter masyarakat kota yang saya singgahi", lalu saya diperlihatkan salah satu buku yang beliau bawa yaitu sebuah buku catatan beliau yang isinya berupa catatan-catatan pengesahan dari masing-masing lurah dikota-kota yang pernah beliau singgahi, lengkap berupa tulisan tangan yang berbeda-beda, tanda tangan lurah yang beda disertai stempel kelurahan atau kecamatan mana saja yang beliau singgahi.
Saya sempat kaget melihat hal itu, ini sah menurut saya.
Setelah itu juga saya bertanya "Berapa berat tas yang Bapa bawa?"
beliau menjawab "Coba kamu angkat sendiri !"
setelah saya coba ternyata berat tas yang beliau bawa lebih dari 10kg, hoooouuuuh...........berat sekali.......dengan perjalan yang sudah melebihi 1 tahun 1/2. Saya bertanya kembali "siapa yang meberi modal perjalanan bapak?"
beliau menjawab: "tidak ada, cuma saya mendapatkan bantuan-bantuan sukarela dari lurah-lurah yang saya singgahi". Tambah berat saja tantangan beliau......
tapi beliau melakukan perjalanan ini bukan untuk mecahin rekor / apa saja, cuma berniat untuk cinta alam Indonesia saja. Waktu saya menjumpai beliau yang ingin keliling Indonesia dengan berjalan kaki tersebut....saya melihat beliau sangat optimis bisa melakukannya walau hanya dengan alas kaki berupa sendal, baju kusut dan butut, dan rambut yang sudah memutih. Beliau sudah hampir seluruh pulau Jawa beliau singgahi,tetapi tidak untuk daerah pedalaman, beliau berniat untuk melakukan perjalanan dari Sabang sampai Merauke dengan berjalan kaki.
Setelah saya sempat terdiam beberapa saat menatap beliau yang sedang melepas lelah, beliau pun berpamitan kepada kami dan beliau berkata " Saya permisi mau melanjutkan perjalanan saya, jadi kalian kalau mau coba silahkan!!!!!saya G nyuruh ya..........
setelah beliau berjalan dan mengangkat tasnya yang mempunyai beban 10kg lebih tersebut, Qhanya dapat mendoakan dan memberi semangat kepada beliau, dan saya sendiri merasakan semangat beliau yang penuh ambisi. (dikutip dari jalankakikelilingindonesia.blogspot.com)
*Buat para pembaca yang menjumpai Pak Slamet dimana pun cepat abadikan dan bantu beliau sebisa kamu. dan bagi yang tau link untuk mendaftarkan beliau ke MURI tolong bantuannya, karena orang seperti beliau layak untuk mendapat award.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWaw sunguh luar biasa!!
ReplyDeletetadi orangnya perjalanan ke arah trenggalek mas,tadi tepatnya di desa campursari sambit...hehehe
ReplyDeletesalutdeh buat beliau, lewat jetis gak ya ??
ReplyDelete