Posts

Showing posts from September, 2010

Halal bihalal Pawargo Batam 2010

Image
Ora Ono Pusoko Kang Luwih Sekti Kajobo Kejujuran . Wawako Ria Saptarika dengan Pawargo Batam BATAM , Wakil Walikota Batam, Ria Saptarika menghadiri Halal Bihalal dan Pengukuhan Pengurus Paguyuban Warga Ponorogo Batam , Periode 2010 – 2013. acara bertemakan Ora ono pusoko kang luwih sekti kajobo kejujuran yang bermakna “Tidak ada pusaka yang lebih sakti kecuali kejujuran” dilaksankan di Pasar Lagenda Malaka (26/9) dimeriahkan dengan penampilam Reog dan kesenian daerah ponorogo lainnya.

Berbicara tentang Reog Ponorogo

Image
Reog Ponorogo [caption id="" align="alignright" width="320" caption="Pawargo Batam"] [/caption]   Berbicara tentang Reog Ponorogo tentu saja biasanya kita mulai dari ranah sejarah dan budaya masyarakat Ponorogo. Reog dari aspek kesejarahan konon bisa ditemukan di  buku Babad Ponorogo , maaf, saya sendiri sebagai  orang Ponorogo sampai sekarang juga belum berkesempatan membaca buku tersebut. Dari aspek budaya reog sebagai salah satu representasi kesenian yang sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat  Ponorogo pada umumnya. Yang kedua inilah yang hendak coba saya mulai berwacana dengan semua teman-teman Pawargo di manapun adanya, saya yakin banyak teman-teman  warga Ponorogo walaupun sudah lama dirantau masih memiliki kepedulian kepada tanah kelahiran  Ponorogo , atau syukur bila sudah meningkat tingkat kepeduliannya melampaui batas lokalitas kedaerahan namun sudah menjangkau pada kepedulian nasional khususnya dan negeri kita Indonesi

Kesenian Reog Ponorogo Meriahkan HUT RI di Nabire Barat

Image
Written by Mr Suroso Wednesday, 18 August 2010 04:40 NABIRE - Kesenian Reog Ponorogo, memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia di tingkat Distrik Nabire Barat (Nabar) yang dipusatkan di lapangan sepak bola Kampung Wadio, Selasa (17/8). Selain itu, tari Yosim Pancar (Yospan), tarian khas Papua juga turut mendukung meriahnya perayaan 17 Agustus 2010. Seni Reog Ponorogo yang tampil usai upacara HUT Kemerdekaan RI ke-65 tingkat Distrik Nabire di Wadio mendapat sambutan hangat dari peserta upacara dan masyarakat sekitar. Hal itu terlihat dengan banyaknya masyarakat yang mengabadikan tarian khas Jawa Timur tersebut baik melalui tustel maupun camera di handphone (hp) milik warga yang menyaksikan penampilan kelompok tari dari Kampung Wadio ini. Tak hanya masyarakat, Kepala Distrik Nabire Barat, Norbertus Mote, Anggota DPRD Nabire, Marthen Gobay dan Kapolsek Nabire Barat, AKP Nunuk Hariyanto juga turut berpose dan mengabadikannya bersama kelompok Seni Reog Ponorogo se

Pengrajin kendang Ponorogo

Minta Pinjaman hanya diberi piagam penghargaan Mukri, 47, perajin kendang di Dusun Sukamakmur, Desa Ngilo Ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo seperti berjalan seorang diri selama 19 tahun menekuni profesinya. Tak ada pembinaan apalagi bantuan pendukung, namun dia berjuang agar tetap eksis di tengah moderninsasi. Sudarmawan Ponorogo Bayangkan jika reog tanpa kehadiran kendang. Akan terasa hambar. Sadar akan pentingnya profesinya membuat instrumen pendukung kesenian reog itu, maka Mukri tetap menggeluti usahanya. Jika ditelusuri lebih mendalam, usaha yang dirintis lelaki dua anak ini, juga turut menyokong dan membesarkan nama Ponorogo melalui hasil kerajinannya. Bahkan reog sekarang yang menasional dan mendunia.

Foto pasar malam Ponorogo

Image

Wisata Religi Masjid Tegalsari

Terletak di desa Tegalsari Kecamatan Jetis. Masjid ini merupakan peninggalan Kyai Ageng Hasan Besari, seorang ulama besar yang hidup sekitar tahun 1742 pada jaman pemerintahan Sunan Pakubuwono II. Masjid Tegalsari diperkirakan dibangun sekitar abad XVII oleh Kyai Ageng Hasan Besari. Pada awalnya ukuran masjid itu masih relatif kecil. Bangunan masjid diperluas lagi oleh cucu Kyai Ageng Hasan Besari, yaitu Kyai Kasan Besari agar menampung jumlah jamaah yang lebih banyak. Kyai inilah yang berhasil mengislamkan masyarakat Ponorogo sampai lereng Gunung Lawu. Masjid Tegalsari merupakan pusat penyiaran agama Islam terbesar di wilayah Kabupaten Ponorogo. Di masjid itu pula didirikan Pondok Tegalsari yang amat tersohor dan mempunyai ribuan santri, berasal dari seluruh tanah Jawa dan sekitarnya.