Polemik pembangunan Ponorogo City Centre (PCC)

Lokasi Rencana Pembangunan Ponorogo City Centre (PCC)
Polemik seputar rencana pembangunan Ponorogo City Centre (PCC) yang akan didirikan di atas lahan bekas pabrik minyak kelapa Nabati Yasa milik Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Timur di Jalan Ir Juanda 19 Ponorogo mulai menemukan titik terang.
Protes warga terkait rencana pembangunan hypermarket itu sedikit meredah setelah Tim dari Wira Jatim Holding Company memberikan pemaparan tentang apa, bagaimana,dan efek bila PCC tetap jadi didirikan.
Direktur Utama Wira Jatim Arif Afandi mengatakan, dalam pembangunan PCC itu Jatim akan menggandeng Bliss Group dan Matahari Departemen Store. Didirikan Hypermart ini atas dasar pertimbangan Ponorogo merupakan kota yang belum memiliki sebuah supermarket.
Keuntungan didirikan Hypermarket di Ponorogo, kata Arif, nantinya akan berdampak pada pendapatan domestic bruto yang tinggi, sebab posisi kota Reog berada di persimpangan beberapa kota yang juga sama-sama belum memiliki sebuah pusat bisnis yang diantaranya Pacitan, Trenggalek, Madiun, Magetan dan Ngawi.

Selain itu, Arif juga menyebutkan jika saat ini tren belanja dengan jarak antara 30-50 km adalah merupakan hal yang biasa dan bukanlah menjadi hambatan.
Pusat bisnis dengan standart nasional dan juga terdapat hotel bintang tiga yang berstandart internasional ini di harapkan bisa menjadi daya tarik sendiri dengan harapan akan membuat warga betah tinggal di Ponorogo. Apa lagi, adanya festival Reog yang pesertanya lebih banyak berasal dari luar Ponorogo masih bingung mencari penginapan yang representative.
“Diharapkan dengan berdirinya pusat bisnis ini nantinya mampu meningkatkan tingkat perekonomian ponorogo, karena nantinya akan menyerap ribuan tenaga kerja baik organik maupunan organic,baik secara langsung maupun tidak langsung, yang diperkirakan 75 persenya adalah warga Ponorogo,”papar mantan Wakil Walikota Surabaya itu.
“Selain itu juga akan memberikan efeck domino yaitu secara langsung akan memberikan masukan bagi PAD Ponorogo berupa pajak diantaranya pajak reklame, hotel dan restoran,”tambah Arif menyinggung soal pendapatan asli daerah (PAD), Kamis (3/5/2012).
Sementara itu Isack dari Bliss group menyampaikan, pembangunan PCC dijamin tidak akan mematikan pasar tradisional. Sebab munculnya kompetitor baru juga akan mendorong bagi pelaku atau pengusaha yang telah ada untuk lebih inovatif.
Selain, bisa memberikan peluang kepada produk lokal untuk bisa, adanya pusat bisnis ini membuat para pelaku usaha terus meningkatkan daya saing agar produknya sesuai dengan standart nasional.
“PCC akan memberikan pembelajaran kepada produsen lokal agar produknya bisa memenuhi standart nasional. Disamping itu PCC juga memberikan ruang khusus berukuran 368 m persegi di lantai 3 bagi UKM secara gratis, hanya dikenakan service charger diantaranya pembayaran listrik,”ujar Isack.
Terkait dengan rencana pendirian pusat bisnis ini Amin SH Bupati Ponorogo berharap pengembang melakukan kajian ulang agar jangan sampai ada masyarakta yang menjadi
korban.
“Memang model pasar modern ini mempunyai segmen sendiri. Namun tolong juga diperhatikan adanya efek social yang terjadi dikemudian hari,” sahut anggita Komisi B DPRD Ponorogo Agung Priyanto.
Sementara anggota Komisi B yang lain, Ali Mufthty meminta agar PCC nantinya bisa benar-benar menyerap tenaga kerja lokal sebab pertumbuhan ekonomi Ponorogo sudah mendesak, karena tingginya jumlah pengangguran.*arso

Editor: Mohammad Ridwan/LENSNDONESIA.COM
Rubrik : 1.JAWATIMUR , Headline Jatimraya , headline protonomi , jatimraya , MADIUN , Terkini

Comments

  1. Lanjutkan..!!banyak manfaatnya daripada mudhorotnya.. Selain menyediakan lokasi khusus bagi UMKM yang hanya dikenakan biaya servis, banyak lowongan kerja yang akan mengurangi pengangguran di kota reog tercinta.. bravo..!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo