HUT PGRI ke 67 Jatim Tahun 2012

Gubernur Soekarwo bersama istri naik Becak Tenaga Surya ciptaan Siswa SMK PGRI 2 Ponorogo.

Sabtu 1 Desember 2012 merupakan hari yang bersejarah bagi para guru. 67 tahun yang lalu PGRI lahir dari kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan para guru, dosen, tenaga kependidikan, para pensiun guru dan para pegawai kementrian Pendidikan dan Pengajaran yang baru didirikan.
Peringatan Hari Guru Nasional tahun 2012 dan HUT PGRI ke 67 propinsi Jawa Timur dipusatkan di Alon-Alon Ponorogo Sabtu 1 desember 2012 dan di hadiri Gubernur Jawa Timur DR.H.Sukarwo.

Tema peringatan Hari Guru Nasional tahun 2012 dan HUT PGRI ke 67 adalah “ Memacu profesionalisasi guru melalui peningkatan kompetensi dan penegakan Kode etik. Tema ini diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada berbagai pihak bahwa peningkatan kompetensi guru dan menegakkan kode etik adalah langkah penting untuk memacu profesionalisasi guru dalam pembangunan karakter bangsa.
 Dalam sambutannya Ketua Umum PGRI yang disampaikan Prof. Ana  menyampaikan PGRI akan terus menunjukkan komitmen mengawal dan memperjuangkan agar kebijakan untuk guru dan pendidikan bertambah baik. Saat ini PGRI sedang mengawal berbagai perubahan peraturan perundang-undangan tentang guru dan tenaga kependidikan. Sejumlah usul PGRI seperti pengaturan beban kerja 24 jam, perbaikan Batas usia pension, pemenuhan hak pengawas sekolah dan penilik pendidikan nonformal, perbaikan kenaikan pangkat diakomodasi.PGRI bersyukur dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah dan pemerintah daerah karena bverbagai usul PGRI mendapat respon sangat baik, sehingga PGRI yakin kehidupan guru akan semakin baik Tahun 2014 semua guru harus sudah S1 dan bersertifikat.

Dalam sambutannya Bupati Ponorogo H.Amin , SH, MH menyampaikan  selamat dating kepada Gubernur jawa timur  sebagai organisasi profesi guru Bupati berharap  PGRI selalu mendorong terjadinya perubahan kinerja dan peningkatan kompetensi guru, dosen dan tenaga kependidikan menjadi lebih baik sejalan dengan berbagai upaya peningkatan kesejahteraan PGRI telah siap melaksanakan kewenangannya

Pada acara tersebut diserahkan berbagai penghargaan :
1.         Lomba  Wajib belajar Keaksaraan : Kabupaten Bondowoso
2.         Lomba Foto Keaksaraan : Abdul Wahid Kab. Lumajang
3.         Lomba PKBM : PKBM Jember
4.         Lomba Penilik Diknas :UPTD kec. Kesamben Blitar
5.         Lomba LPK berwawasan jender : LPK Pasuruan
6.         Lomba Media Pembelajaran : Lendi Aulia Kab. Jember
7.         Lomba Cipta Menu berwawasan Gender : Kabupaten Madiun
8.         Lomba Festival tari :Kabupaten Ponorogo
9.         Festival Musik Tradisional : Nganjuk, Bangkalan, Trenggalek, Sidoharjo, Bojonegoro
10.       Lomba Puisi : Pacitan, Pamekasan, Mojokerto, Bangkalan, pasuruan
11.       Anugrah Aksara (kepedulian terhadap program melek aksara/pemberantasan buta huruf : Bupati sampan, Bupati Sumenep, Bupati Situbondo, Bupati jember, Bupati Sidoharjo, Bupati Jombang, Bupati Ponorogo.

Sedangkan Gubernur Jawa Timur DR.H.Sukarwo dalam sambutannya mengatakan diharap guru memiliki profesionalisme dalam pendidikan. Sebanyak 34 rb yg memadati Alon-Alon Ponorogo. Semakin Tahun kesejahteraan Guru semakin meningkat. Untuk itu hendaknya guru memiliki disiplin etika. Yakni cara mengajar yang bagus, kurikulum yang bagus. Kurikulum yg bagus yakni bi sa menyampaikan materi sesuai kurikulum yg bagus. guru bisa meletakkan pondasi / pendidikan dasar bagi anak-anak. Guru telah ikut membangun Negara untuk itu suka /tidak suka, Setuju atau tidak setuju, harus mempunyai SDM yang kuat karena Indonesia masuk 20 negara terbesar dunia urutan 15.
Sebelumke alon-alon ponorogo Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu meresmikan / lounching becak bertenaga surya produksi SMKN Jenangan. Dan diarak mengendarai becak tersebut bersama Ibu Hj. Nina Sukarwo. (Humas Ponorogo)

Comments

Post a Comment

Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo