Siapa pembunuh siswi SMK?

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Memasuki hari keempat penyilidikan pelaku pembunuhan terhadap Rista Fransiska (17) siswa kelas 11 SMKN1 Ponorogo yang tewas dengan 9 luka tusukan dan dalam kondisi hamil 7 bulan belum nememukan titik terang.
Kendati demikian, polisi memiliki kecurigaan terhadap ketiga orang yang bersamaan dengan anak semata wayang pasangan suami istri, Saptoni (38) dan Siti Fatimah (33) warga JL Gajah Mada, RT 01, RW 01, Dusun Sejeruk, Desa/Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo itu sebelum ditemukan tewas dengan posisi tertelungkup dan ditindah batu besar di selokan pinggir JL Raya Ponorogo - Wonogiri, Desa Maron, Kecamatan Kauman, Jumat (12/7/2013) malam lalu.

Karena tak kunjung ditemukannya pelaku dan ditetapkannya sejumlah saksi yang diperiksa menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan itu, muncul isu dan gunjingan jika polisi sudah menangkap sebanyak 3 orang dekat korban yang sampai saat ini masih dimintai keteragan di Polres Ponorogo.
Gunjingan itu, ada di sepurtaran Desa Kauman dan Sumoroto yang menyatakan sudah tiga hari pelaku kok belum terungkap. Bahkan santer di wilayah barat sungai di wilayah Kecamatan Kauman terdengar isu polisi sudah menangkap tiga orang pelaku pembunuhan terhadap siswi SMKN I POnorogo yang dalam kondisi hamil tersebut.
"Katanya polisi sudah menagkap 3 orang pelaku pembunuhan terhadap Rista Fransisika yang juga tetangga saya itu," terang ibu muda yang enggan disebut namanya ini kepada Surya, Senin (15/7/2013).
Sementara, Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan menjelaskan polisi tidak akan gegabah dalam menentukan dan menetapkan tersangka pembunuhan. Alasannya, penetapan tersangka harus dikuatkan dengan bukti-bukti kuat serta keterangan para saksi yang valid.
"Belum ada penetapan tersangka pembunuhan. Itu hanya isu. Karena polisi tidak akan gegabah menentukan tersangkanya. Semua masih memerlukan bukti-bukti pendukung kuat dan valid. Kami masih menyelidiki dengan jeli dan teliti tidak asal menangkap. Karena kami butuh banyak bukti," jelasnya.
Selain itu, Mantan Kapolres Mojokerto Kota ini mengakui petugas sudah menyelidiki dan memintai keterangan terhadap tiga orang yang berdasarkan keterangan saksi yang melihat ada di lokasi bersama korban, sebelum korban terbunuh.
"Untuk tiga orang berdasarkan keterangan saksi yang melihat sebelum korban ditemukan tewas terbunuh itu masih kami selidiki dan kembangkan terlebih dahulu. Kami juga masih mendalami posisi korban. Memang ini baru mendapat informasi ada tiga orang disitu. Tetapi masih dikembangkan, untuk penetapan tersangka atau pelaku belum sama sekali," (Sudarmawan)

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo