SATE IKAN PONOROGO

SATENYA BUAT KENYANG, BUKUNYA BIKIN PINTAR
Warung Makan Sate Ikan Ponorogo di Jalan Tempuling Nomor 130 Medan

Selama ini makanan enak kerap menjadi momok bagi penderita kolesterol, diabetes, asam urat dan penyakit-penyakit lain yang 'mengharamkan' penderitanya mengonsumsi daging-dagingan, lemak dan makanan berkalori lainnya.
Jarang sekali ditemukan kuliner lezat yang dapat dinikmati para penikmatnya tanpa perlu takut kolesterol akan naik, gula darah meningkat ataupun asam urat kambuh. Ups…tunggu dulu, itu mungkin dulu. Pasalnya, sekali-kali coba deh menu satu ini. Sate Ikan Ponorogo, begitulah sebutannya. Menikmati lezatnya daging, bukan jadi pantangan lagi.
Nggak percaya? Resto yang terletak di Jalan Tempuling Nomor 130 Medan menyajikan menu yang cukup baik bagi kesehatan. Harum bakaran ikan sontak menyeruak tatkala tusuk sate ikan dengan beberapa potong lontong montok, taburan bawang goreng dan remasan kerupuk plus luberan bumbu kacang langsung menggugah selera. Sajian semakin lengkap dengan irisan nenas dan timun segar sebagai acarnya.
"Konsep warung makan ini adalah makanan sehat. Ada banyak tempat makan yang dibuat, tanpa memerhatikan dampak kesehatan. Berdasarkan itulah saya dan istri mencoba mencari menu yang tidak biasa tapi menyehatkan," ungkap Maskur Abdullah (45) pemilik warung makan sate Ikan Ponorogo saat ditemui wartawan. (keturunan Warga Ponorogo)
Perpaduan bahan dan sate ikan racikan Maskur bukanlah asal-asalan. Semuanya penuh pertimbangan. Sang istri yang sekaligus juga menjadi kokinya sedikit menjelaskan nilai plus dari kuliner sate ikan nan sehat tersebut.
Menggunakan ikan kakap merah segar, sate bikinan Maskur memberikan cita rasa melezatkan. Tanpa banyak menggunakan minyak dan kacang, membuat menu ini juga cukup baik untuk kesehatan.
"Saat menggoreng bumbu saya tidak menggunakan minyak karena minyaknya sudah berasal dari kacang tanah yang digiling. Menggiling kacang tanah pun jangan terlampau halus nanti minyak yang keluar terlalu banyak," terang Ani yang membuka restonya dari mulai jam 12 siang hingga 11 malam ini.
Untuk mengurangi rasa amis saat dibakar, Maskur menambahkan irisan nenas dan timun.
Masalah harga jangan khawatir, sate ikan ponorogo nan nikmat ini oleh sang penjual hanya dihargai 10 ribu rupiah per porsi. Jika ingin menyantapnya dengan nasi plus sayur, Anda hanya menambahkan 4 ribu rupiah saja. Sajian sate ikan ponorogo pun siap Anda santap.
Tak hanya mengandalkan menu kelezatan sate ikan saja, di resto ini Anda juga dimanjakan dengan beragam buku bacaan. Tempat yang cocok bagi Anda yang hobi membaca tentunya.
Sambil menikmati gurihnya sate ikan, buku-buku bacaan di sini dapat menjadi teman makan Anda.

"Buku-buku ini memang disediakan untuk tamu yang datang kesini. Sambil menikmati makanan, tamu yang datang juga bisa membaca buku," ujar Maskur menutup pembicaraan.
source Artikel: Harian Global
Foto : Bango Mania, Kompas

Comments

  1. salah satu kekayaan kuliner dari ponorogo... perlu untuk di coba nih

    ReplyDelete
  2. saat ini, kami menunggu konfirmasi dari sang pembuat (owner Sate Ikan Ponorogo) untuk bercerita langsung di Pawargo.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo