Posts

Showing posts from May, 2009

Tiga Warung Miras Digerebek

Image
[ Rabu, 27 Mei 2009 ] PONOROGO - Jajaran Polsek Sukorejo, Ponorogo , berhasil menyita puluhan liter minuman keras (miras) jenis arak jowo (arjo) dan Anggur Ketan Hitam.Barang haram tersebut milik Misrun, 58 dan Asih, 32, warga Desa Serangan, serta Maryati, 37, warga Desa Kedung Banteng , Kecamatan Sukorejo , Kabupaten Ponorogo . Penyitaan bermula ketika pihak kepolisian menerima laporan warga yang menyatakan di warung para tersangka menjual miras tanpa ijin. Petugas pun melakukan penggerebekan salah satu warung di Desa Serangan. ''Sebenarnya kami sudah lama mengincar gerak-gerik tersangka,'' terang Kapolres Ponorogo AKBP Etik Margawati dikonfirmasi melalui Kapolsek Sukorejo AKP Darmana, yang memimpin langsung anak buahnya, kemarin (26/5).

Rusmin Ingin Anak Sulungnya Jadi Anggota TNI AU

[ Selasa, 26 Mei 2009 ] Serpihan Asa Warga Geplak, Magetan, yang Menjadi Korban Jatuhnya Pesawat Hercules Musibah datangnya bisa kapan saja. Termasuk jatuhnya pesawat Hercules di areal persawahan Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan. Apa harapan warga setempat paska-rampungnya proses evakuasi? M. ARIF WIDIYANTO, Magetan --- JALAN Desa Geplak dalam enam hari belakangan banyak dikunjungan orang. Ada yang yang mengendarai kendaraan roda empat atau sepeda motor. Lalu lalang masyarakat itu bertujuan menyaksikan reruntuhan pesawat Hercules nahas yang jatuh di areal persawahan desa setempat. Memang sejak hari Rabu, 20 Mei 2009, suasana desa tersebut sangat ramai. Selain melihat, ada yang memanfaatkan momen jatuhnya pesawat guna menangguk untung. Ada yang jualan minuman, jajanan atau membuka lahan parkir. Namun, sejak sore kemarin, suasana desa setempat, khususnya di kawasan lokasi jatuhn

Hercules TNI AU Jatuh Terbakar di Magetan, 98 Tewas

Image
Presiden Tolak Grounded Pesawat TNI yang Uzur MAGETAN - Korps TNI-AU tidak bisa khidmat ketika memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-101 kemarin (20/5). Itu menyusul musibah jatuhnya pesawat angkut jenis C-130 Hercules Alpha 1325 di Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, sekitar pukul 06.30. Korban yang meninggal 98 orang, termasuk dua warga setempat. Sementara, total korban yang selamat dilaporkan 15 orang (termasuk korban dari Geplak). Demikian kata Kepala Dinas Penerangan TNI-AU Marsekal Pertama TNI F.H.B. Soelistyo saat memberikan keterangan pers di lapangan parkir Halim Perdanakusuma , Jakarta, Rabu (20/5). ''Sekitar sepuluh dari lima belas orang yang selamat itu kondisinya mengkhawatirkan, sedangkan lima yang lain sudah bisa berkomunikasi," ungkap Soelistyo. Pesawat tersebut, tutur Soelistyo, mengangkut 110 orang. Mereka terdiri atas 99 penumpang dan 11 kru. ''Salah satu korban meninggal ada satu perwira tinggi

Reyog Malam Bulan Purnama

Image
[ Selasa, 12 Mei 2009 ] PONOROGO - Pentas seni saat malam bulan purnama masih menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Suguhan atraktif berbagai budaya asli Ponorogo, tetap menjadi andalan pagelaran rutin bulanan itu. Bahkan, perhelatan di panggung utama alun-alun tersebut akan menjadi ikon pentas budaya Kota Reyog di masa depan. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Ponorogo Gunardi menegaskan pentas budaya tersebut untuk menumbuhkembangkan budaya tradisional kepada generasi baru. ''Para remaja kita biar tergugah untuk belajar budaya asli Ponorogo. Dengan pagelaran rutin bulanan saat malam bulan purnama semacam ini dapat menjadi motivator utama,'' kata Gunardi, saat dikonfirmasi koran ini. Untuk itu, peserta pagelaran biasanya lebih diprioritaskan kepada remaja. Khususnya, remaja yang memiliki talenta untuk dikembangkan. Sehingga nantinya, mampu menjadi generasi- penerus budayawan senior. ' 'Di mana pun perlu ada reg

Tewas 'Tertombak' Pohon Pinus

Image
PONOROGO - Nyawa Tawirah, 35, perempuan asal Semenok, Ngebel, Ponorogo, pagi kemarin (12/5) langsung melayang setelah kepalanya terhantam pohon pinus seukuran paha orang dewasa. Ranting lancip pinus yang roboh karena lapuk itu sempat menancap ke batok kepala korban. Tawirah tewas seketika. Selain menderita luka terbuka serius, dia juga mengalami trauma kepala. Darah mengucur dari lubang hidung dan kepala. Ibu muda itu bertemu nahas sepulang dari menyabit rumput, sekitar pukul 10.00. Tatkala sedang menggendong sekeranjang rumput hasil sabitannya, pohon pinus di sisi kanannya tiba-tiba ambruk tepat menimpa kepala. ''Kayunya sudah lapuk karena habis dibakar,'' ungkap Sidik, 40, warga setempat yang kali pertama memergoki mayat Tawirah. Menilik posisi terakhir korban, dia diduga sempat menengok ke kanan saat mendengar bunyi berisik, tanda-tanda pohon hendak roboh. Namun, Tawirah sudah tak lagi memiliki kesempatan menyelamatkan diri. Tub

Jalur Ponorogo-Balong Sempat Macet Total

Image
Ilustrasi gambar [ Sabtu, 09 Mei 2009 ] Mini Bus v Sedan, Satu Tewas Jalur Ponorogo-Balong Sempat Macet Total PONOROGO - Kecelakaan maut siang kemarin (8/5) terjadi di kilometer 9-10 Jalan Raya Ponorogo-Balong, masuk Desa Ngampel, Balong . Mini bus sarat penumpang terlibat tabrakan frontal dengan sedan yang datang dari arah berlawanan. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.00, saat jam kepulangan sekolah. Seorang penumpang mini bus tewas seketika. Korban tewas, Mita Ariska Dewi, 14, siswi SMPN 2 Ponorogo , tergencet bodi mini bus yang berjungkir balik setelah bertabrakan. Belasan penumpang mini bus lainnya yang kebanyakan pelajar selamat. Sebagian besar dari mereka hanya menderita luka ringan. Sopir dua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu juga luput dari maut.

Réyog Saka Wikipédia

Image
Réyog Saka Wikipédia, Ènsiklopédhi Bébas ing basa Jawa / Saking Wikipédia, Bauwarna Mardika mawi basa Jawi Réyog iku salah sijining seni rakyat sing asalé saka Jawa Wétan sisih kidul-kulon sakiwa-tengené Kabupaten Panaraga . Ing tlatah iki kondhisi sosio-budaya isih sarat mawa prakara-prakara magis lan aliran kebatinan Kejawèn isih kuwat. Kesenian réyog iki isih kuwat gandhèngané karo praktèk magis turunaning para leluhur. Pamentasan seni réyog Réyog modhèrn biyasané dipentasaké nalika ana prastawa-prastawa wigati kaya ta ritus-ritus passage , contoné wong kawinan lan tetakan (supitan) lan dina-dina gedhé nasional. Seni Réyog Panaraga kasusun saka sawetara rangkaian 2 nganti 3 jogèdan pambuka. Jogèdan kapisan biyasané dipentasaké déning 6 nganti 8 priya gagah kendel sing klambènan werna ireng lan rainé dipolèsi werna abang. Para panjogèd iki nggambaraké sosok singa sing kendel. Sawisé ana jogèdan sing dipentasaké déning 6 nganti 8 bocah wadon sing numpaki jaran. Ing réyog tradhis

Sampah, Jadi Problem Serius di Ponorogo

Image
[ Sabtu, 02 Mei 2009 ] Meningkat Dua Kali Lipat dalam Tiga tahun PONOROGO - Sampah masih menjadi problem serius di Ponorogo hingga kurun waktu lima tahun ke depan. Volume yang terus meningkat menjadi faktor utama perlunya prioritas penanganan. Padahal masalah tersebut terus menghantui seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan pembangunan fisik tata ruang kota. Hasil survei Dinas Kimpraswil setempat, volume sampah mencapai 380,54 meter kubik per hari. Jumlah itu disinyalir akan terus meningkat dua kali lipat dalam tiga tahun mendatang. Sebab semakin meningkatnya tingkat kepadatan penduduk dan pemukiman. Kondisi itu kini dicarikan solusi terbaik untuk menuntaskan dampak yang ditimbulkan. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Khasan Turmudi mengatakan, limbah dari pemukiman penduduk sebagai penyumbang terbesar. Besarannya menembus 74,80 persen dari jumlah total sampah di Kota Reyog. Atau sekitar 284,64 meter kubik per