Reyog Malam Bulan Purnama


[ Selasa, 12 Mei 2009 ]

PONOROGO - Pentas seni saat malam bulan purnama masih menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Suguhan atraktif berbagai budaya asli Ponorogo, tetap menjadi andalan pagelaran rutin bulanan itu. Bahkan, perhelatan di panggung utama alun-alun tersebut akan menjadi ikon pentas budaya Kota Reyog di masa depan.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Ponorogo Gunardi menegaskan pentas budaya tersebut untuk menumbuhkembangkan budaya tradisional kepada generasi baru. ''Para remaja kita biar tergugah untuk belajar budaya asli Ponorogo. Dengan pagelaran rutin bulanan saat malam bulan purnama semacam ini dapat menjadi motivator utama,'' kata Gunardi, saat dikonfirmasi koran ini.

Untuk itu, peserta pagelaran biasanya lebih diprioritaskan kepada remaja. Khususnya, remaja yang memiliki talenta untuk dikembangkan. Sehingga nantinya, mampu menjadi generasi- penerus budayawan senior. ''Di mana pun perlu ada regenerasi. Jadi siapa yang berkompeten harus turut andil di dalamnya,'' tuturnya.

Menurut dia, pentas seni semacam ini sudah menjadi agenda rutin. Sebab, mampu menjadi wadah semua seniman dan budaya yang ada di Ponorogo. Sehingga akan terjalin satu ikatan persaudaraan yang saling mendukung. ''Kapan lagi para seniman akan berkumpul dengan rekan-rekan seprofesinya,'' paparnya.

Sementara Savira Ayu Adianty, salah satu peserta, mengaku cukup senang dapat tampil di panggung utama alun-alun. Apalagi ajang tersebut merupakan kali pertama keikutsertaannya. ''Tadi sempat grogi, tapi saya ingin tampil lagi di kemudian hari,'' pungkasnya. (dip/sad)

Comments

  1. Saya sependapat dengan Bapak Gunardi!!!

    Bapak memang yang mengerti kepentingan warga Ponorogo, khususnya generasi muda.
    Pembangunan di bidang pariwisata memang di perlukan untuk kemajuan Ponorogo lebih lanjut.

    Salah satu media informasi paling cepat dan tak terbatas adalah INTERNET. Sampai saat ini, kami atas nama pengguna Internet Ponorogo sangat menyayangkan keadaan fasilitas yang satu ini.

    Saya mungkin bukan ahli dalam bidang tersebut. tapi kami sudah merasakan hal yang sama sejak beberapa tahun terakhir.

    Saya pernah bertemu dengan Bapak Gunardi, beberapa waktu yang lalu ketika Bapak dianugerahi sorang cucu dari putra tercinta.
    bahkan saat di Batam, saya jumpa dengan Bapak.
    Perjuangan kami tidak ingin di kasihi, tapi mohon perhatian dan dukungan PEMERINTAH PONOROGO yang notabene APARAT yang melayani masyarakat dan mengayomi masyarakat di utamakan!!!!

    Mungkin ini sebuah jerutan saya, atas nama pengguna Internet Ponorogo. Tentu, mereka semua mempunyai rasa yang sama dengan saya.

    Atas kurang lebihnya kami mohon maaf.

    Salam sukses dan sejahtera selalu untuk semuanya....

    Wassalam

    Admin

    ReplyDelete
  2. sukses buat penampilan reyog bulan purnama ;)

    ReplyDelete
  3. Saya pernah melihat pertunjukan reog di malam bulan pernama. Tradisi tersebut sangat perlu di lestarikan apalagi peserta bergiliran setiap kelurahan maupun perkumpulan reog wajib mengisi acara sebulan sekali tersebut.
    Saya asli warga reog, sekarang domisili di kota pahlawan sudah 11 tahun.
    Dulu saya pernah mengumpulkan mahasiswa2 Unesa asli Ponorogo.
    Teman2 yang sering aktif :
    - Luhur Edy W, Jl. Kamajaya no. 90 PO
    - Rofiq Ali Muksin, Jetis
    - Totok Purwanto, Jl. Tamrin
    - dll

    ReplyDelete
  4. Kang Gunardi... Assalamualikum, semoga pas bukak-bukak komputer..
    karena komputer... saya tidak berharap banyak yang namanya komputer dibuka meski fasilitas di depan mata..situs ponorogo. go.id sepi peminat baik pejabat maupun peminat,
    usul dikit saya... jadikan kesenian reog sebagai kurikulum muatan lokal wajib...untuk slta pasti reog akan lestari. Wassalam

    ReplyDelete
  5. Weleh ... opo ya saya harus pakek bahasa Surakarta om, nek alus-alusan yo monggo wong saya yo pernah kuliah 7 tahun di yogya je,

    ReplyDelete
  6. @Pak Luhur : Selamat datang di Paguyuban Warga Ponorogo kembali kang.... Salam kagem bolo-bolo Warok dateng mriko nggih...

    @Wahyu : Mugi-mugi Para Petinggi (PAMONG) Kabupaten POnorogo cepet bebas dari GAPTEK. Sehingga aspirasi masyarakat Ponorogo cepat tersampaikan.
    Seperti mendapat hujan di musim kemarau.

    @ Semuanya sugeng rawuh.... monggo di rameaken.

    ReplyDelete

Post a Comment

Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo