Phoenik Gelar Pentas Seni Reyog


Rembang - 
Tari Warok
Kesenian khas Reyog Ponorogo ternyata tidak hanya Reyog. Tapi juga ada seni tari dan framen.mulai tari merak tari jatilan tari payunganom dan tari dadak merak tarian tersebut tampak dalam kegiatan Gelar Seni Budaya Daerah di Lapangan Desa Pamotan Kecamatan Pamotan , Kabupaten  Rembang  Pentas  kesenian Reyog Ponorogo  yang digelar dilapangan Pamotan Minggu Siang (15/7 )tersebut  diselenggarakan oleh Paguyuban Penggemar Sepeda Oenta Antik (Phonik) dalam rangka Hari Ulang Tahun yang Pertama.
Ketua Paguyuban Sepeda Oenta Antik , Fery Setiawan , mengatakan, selain sepeda santai  kami juga menggelar pentas kesenian Reyog Ponorogo ,pentas seni  yang digelar hari ini ,dalam rangka hari ulang tahun Paguyuban sepeda Oenta Antik  ,  pentas budaya  yang kami gelar tak lain bertujuan agar keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia tidak akan punah walaupun bukan di tanah kelahirannya.Banyak orang mungkin sudah sangat familiar dengan salah satu warisan budaya bumi nusantara ini. selain memang karena keunikan dari warisan budaya yang satu ini, beberapa tahun belakangan kebudayaan ini ramai menjadi perbincangan di kalangan domestik maupun internasional.
Tari Jatilan
 “Kami melihat Kepedulian pemuda terhadap  beragam kesenian daerah akhir –akhir  ini semakin pudar, sehingga melalui pagelaran ini, diharapkan para pemuda dapat mencintai kesenian daerahnya ,” ujar Fery
Ketua Paguyuban Phoenik Dan Kades Pamotan
Suparlan , Ketua Pembina  Kesenian Reyog Ponorogo,Singo Yudho Mulyo Asal desa Smbirejo Madiun   menyebutkan Reyog dengan versi Bantar Angin itu menampilkan tokoh Singo barong yang tampil dengan dadak merak-nya sebagai tokoh antagonis dan empat tokoh protagonis. Yaitu Prabu Klonosewandono, Patih Pujang Ganong, Pasukan Kuda (Jathilan), dan Warok.
Mereka berperang dan si Singo Barong kalah hingga bersedia menjadi anak buah dari Prabu Klonosewandono, yang menggunakan senjata pecut saat mengalahkan barong.

Andfi Sufiran kepala  desa Setempat kepada wartawan mengatakan pihaknya sangat mendukung  dengan diselenggarakan kegiatan seni budaya tersebut tentunya selain hiburan bagi warganya   juga tak lepas memberikan wawasan pendidikan  seni budaya yang kita miliki "terangnya

Sejumlah ratusan warga  masyarakat pamotan minggu siang berbondong bondong antusias  menyaksikan  pagelaran kesenian  reyog ponorogo (hasan/aliansijournalisrembang)

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo