Parkir Ponorogo saat lebaran

Laporan Wartawan Surya,Sudarmawan

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sepekan menjelang lebaran, sejumlah pusat perbelanjaan dan pasar tradisional di wilayah Kabupaten Ponorogo mulai dipadati pengunjung (Konsumen).

Kondisi itu, membuat penataan dan tata letak parkir semakin semrawut dan memicu kemacetan karena makan separoh jalan.

Kondisi ini seperti yang terjadi di Pasar Songgolangit, Pertokoan Busana, dan sejumlah pusat perbelanjaan kebutuhan lebaran yang terus dipadati pengunjung.

Kondisi ini memicu masalah baru yakni parkir yang semakin semrawut dan tak tertata.

Apalagi, sejumlah lokasi pusat perbelanjaan tak memiliki lahan parkir yang luas hingga memicu kondisi parkir overload hingga tumpah memakan separoh badan jalan.

Sejumlah titik lokasi parkir yang semrawut itu diantaranya di depan toko busana Poss Mode, JL Sultan Agung dan di depan Luwes Swalayan.

Sejumlah mobil pribadi seringkali tidak bisa masuk ke parkir meski lahan parkir luas.

Kondisi ini berlawanan dengan parkir di toko busana Poss Mode yang halamannya sempit untuk lahan parkir.

Meski sudah ditambah trotoar untuk lahan parkir, ternyata parkir meluber di jalan raya hingga berjajar tiga kendaraan.

Hal itu membuat kondisi parkir semakin semrawut karena makan jalan raya di depan perkotaan Ponorogo itu.

Dampak dari parkir semrawut tersebut mengakibatkan jalan macet saat-saat jam-jam tertentu seperti sore dan siang hari saat jam pulang kerja.

Salah seorang pengguna jalan, Eniana (23) warga Desa/Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo mengaku bingung ketika melaju dari arah perempatan bundaran Ponorogo saat dari timur hendak ke arah selatan, yakni ke JL Sultan Agung.

Alasannya, didekat lampu merah kendaraan parkir sudah penuh hingga meluber ke marka tengah jalan.

"Inilah semua karena dampak parkir yang penuh. Sedangkan lahan parkir di pertokoan tidak muat, akhirnya harus ditata di jalan raya hingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan," terangnya kepada Surya Online, Selasa (30/7/2013).

Hal senada disampaikan Nasrul (43) warga JL Semeru, Ponorogo yang mempersoalakan parkir hingga memakan separoh badan jalan itu, terutama di depan toko Poss Mode yang kondisi parkirannya sudah overload.

"Parkir yang berjubel di badan jalan sangat mengganggu pengguna jalan lain. Sebab lokasi pertokoan di dekat lampu merah dan parkiran penuh hingga meluber ke jalan raya. Sebagian parkir sudah makan garis marka tengah," ungkapnya.

Sementara Kasi Perparkiran, Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Ponorogo, Suyatno membenarkan adanya parkir yang meluber hingga ke badan jalan itu.

Menurutnya, berdasarkan teknis penataan parkir hanya satu saf.

Namun dalam kenyataannya kadang hingga sampai tiga saf kendaraan memakan badan jalan.

"Permasalahan parkir di tepi jalan umum menjelang dan pada saat lebaran hampir terjadi di setiap kota. Masalah tersebut timbul karena banyak pertokoan yang tidak punya lahan parkir.
Di tepi jalan umum yang kapasitasnya terbatas dan tak mampu menampung peningkatan jumlah parkir menjadi lahan parkir dadakan. Selama ini langkah kami memberikan peringatan dan teguran kepada jukir dan pemilik toko agar juru Parkir mengatur sesuai ketentuan. Namun saat seperti ini, akhirnya tetap membludak," pungkasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo