Proyek Stadion Ponorogo Senilai 4,2 Miliar, Molor

Proyek dana APBN ini dua kali molor. Kamal
SIAGA - PONOROGO Stadion Bathorokatong yang berada di JL Pramuka dan juga di JL Gondosuli Kabupaten Ponorogo tersebut akan menjadi megah setelah selesai rehab, pasalnya sisi selatan yang berhadapan dengan JL Pramuka telah dipasang tribun dan juga patung Suromenggolo atau patung reyog sehingga dilihat dari Jl.baru akan nampak megah. Akan tetapi Proyek rehap Stadion yang menelan anggaran dari APBN senilai 4,2 miliar yang dikerjakan oleh PT. BAITY BERKAH UTAMA, yang beralamat JL Raya Basmol No.24, RT 011 RW 04. Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan kembangan, Jakarta barat ini hingga sesuai jadwal ternyata pekerjaannya belum selesai 100 persen. padahal Proyek Rehap Stadion yang di mulai sejak dengan penandatangan kontrak pemenang tender lelang pada 27-30 September 2013 itu seharusnya berakhir pekerjaannya pada 31 Desember 2013, akan tetapi pada 31 Desember 2013 ternyata proyek Rehap juga tidak selesai sehingga mendapatkan tambahan waktu 52 hari mulai 1 Januari 2014. dan sekarang sudah Tanggal 24 Pebruari 2014 sehingga pelaksanaan proyek tersebut harus sudah selesai sesuai jadwal tambahan waktu. Akan tetapi hingga hari ini Pekerjaan juga belum rampung amsih banyak yang harus di selesaikan.

Bahkan hingga Senin (24/2/2014) rumput di lapangan Stadion juga belum tertanam semuanya, pembuatan saluran resapan juga belum selesai, Tribun selatan juga masih belum tuntas sehingga masih menyisakan beberapa item pekerjaan. Seperti yang dikatakan salah seorang pekerja pembuat patung di atas Tribun Selatan yang mengaku sebagai kuli yang mengerjakan pembuatan patung Suromenggolo itu mengaku kalau masih belum selesai merampungkan pekerjaannya. “Ini pekerjaan saya membuat patung saja belum selesai dan informasinya minta tambahan patung lagi, sehingga harus membutuhklan waktu, dan begitu juga saya melihat untuk tangga Tribun atau semen yang biasa digunakan duduk berondak itu terlalau tinggi beronmdak satu dengan atasnya sampai sekitar 70 sentimeter tingginya sehingga saya saja mau naik kesulitan apalagi nanti perempuan yang naik Tribun dan menaiki berondak itu pasti kesulitan,” kata warga Kelurahan Magkujayan yang enggan dicatut namanya itu.

Begitu juga pekerja asal Jawa tengah yang mengaku serbagai tukang tanam rumput yang baru saj semalem datang di Ponorogo itu juga mengaku kalau pekerja tanam rumput yang dulu banyak yang sakit dan berhenti beberapa hari dan ini akan di mulai lagi, dan saya ini sebagai gantinya, saya juga tidak tahu Proyek ini kapan berakhirnya karena baru tadi malam saya tiba di Ponorogo dan hari ini mulai kerja di sini,” tandasnya yang juga enggan di tuliskan namanya.

Heru Budiono dari LSM Amarta mengkritisi kalau Proyek Rehap Stadion tersebut sudahj molor dua hari dari waktu tambahan 52 hari itu. Dan seharusnya Dinas PU harus tegas dengan saksi Putus kontrak. “Perlakukan Dinas PU harus tegas jangan tebang pilih, kalau habis waktunya belum selesai yang ahrus di putus kontrak dan bahkan di dalam Perpres itu tidak ada tambahan waktu 52 hari adanya ya 50 hari, dan tambahan 52 hari itu saja tidak selesai, Tidak ada alasan lagi terkait sumber dana, kalau APBD putus kontrak dan dana yang dari APBN ada tambahan waktu, semua proyek harus diperlakukan sama, jelas ini ada permainan di dalam tender lelangnya dahulu,” pungkas Heru.

Sementara ketika Surya hendak konfirmasi terkait molornya Proyek Stadion tersebut beberapa pejabat enggan dimintai keterangan dan bahkan saling melemparkan saat dimintai keterangan, Seperti Kepala Dinas PU Kabupaten Ponorogo, Hari Soebito, Pengawas tehnis dari PU, Budi Darmawan keduanya disms tidak dibalas dan ditelepon berkali-kali tidak diangkat. Hanya kepala Bidang Cipta Karya, Haryono yang mau dimintai keterangan dan itupun di lemparkan ek pihak konsultan. “Untuk Proyek Rehap Stadion itu adalah kewenangan pusat karena anggrannya dari APBN, dan kalau konfirmasi terkait fisik itu ada konsultannya, sedangkan untuk pekerjaan yang sudah dikerjakan itu sudah mencapai 90 persen tinggal finishing dan pengecatan,” pungkas Haryono. MAL

Comments

  1. sayang ya, 4M lebih dari proyek pemerintah pusat ini jadinya cuma kaya gitu, coba aliran dananya bener, pasti lebih dari ini

    ReplyDelete

Post a Comment

Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo