Proyek Stadion Ponorogo Senilai 4,2 Miliar, Molor
Proyek dana APBN ini dua kali molor. Kamal |
Bahkan hingga Senin (24/2/2014) rumput di lapangan Stadion juga belum tertanam semuanya, pembuatan saluran resapan juga belum selesai, Tribun selatan juga masih belum tuntas sehingga masih menyisakan beberapa item pekerjaan. Seperti yang dikatakan salah seorang pekerja pembuat patung di atas Tribun Selatan yang mengaku sebagai kuli yang mengerjakan pembuatan patung Suromenggolo itu mengaku kalau masih belum selesai merampungkan pekerjaannya. “Ini pekerjaan saya membuat patung saja belum selesai dan informasinya minta tambahan patung lagi, sehingga harus membutuhklan waktu, dan begitu juga saya melihat untuk tangga Tribun atau semen yang biasa digunakan duduk berondak itu terlalau tinggi beronmdak satu dengan atasnya sampai sekitar 70 sentimeter tingginya sehingga saya saja mau naik kesulitan apalagi nanti perempuan yang naik Tribun dan menaiki berondak itu pasti kesulitan,” kata warga Kelurahan Magkujayan yang enggan dicatut namanya itu.
Begitu juga pekerja asal Jawa tengah yang mengaku serbagai tukang tanam rumput yang baru saj semalem datang di Ponorogo itu juga mengaku kalau pekerja tanam rumput yang dulu banyak yang sakit dan berhenti beberapa hari dan ini akan di mulai lagi, dan saya ini sebagai gantinya, saya juga tidak tahu Proyek ini kapan berakhirnya karena baru tadi malam saya tiba di Ponorogo dan hari ini mulai kerja di sini,” tandasnya yang juga enggan di tuliskan namanya.
Heru Budiono dari LSM Amarta mengkritisi kalau Proyek Rehap Stadion tersebut sudahj molor dua hari dari waktu tambahan 52 hari itu. Dan seharusnya Dinas PU harus tegas dengan saksi Putus kontrak. “Perlakukan Dinas PU harus tegas jangan tebang pilih, kalau habis waktunya belum selesai yang ahrus di putus kontrak dan bahkan di dalam Perpres itu tidak ada tambahan waktu 52 hari adanya ya 50 hari, dan tambahan 52 hari itu saja tidak selesai, Tidak ada alasan lagi terkait sumber dana, kalau APBD putus kontrak dan dana yang dari APBN ada tambahan waktu, semua proyek harus diperlakukan sama, jelas ini ada permainan di dalam tender lelangnya dahulu,” pungkas Heru.
Sementara ketika Surya hendak konfirmasi terkait molornya Proyek Stadion tersebut beberapa pejabat enggan dimintai keterangan dan bahkan saling melemparkan saat dimintai keterangan, Seperti Kepala Dinas PU Kabupaten Ponorogo, Hari Soebito, Pengawas tehnis dari PU, Budi Darmawan keduanya disms tidak dibalas dan ditelepon berkali-kali tidak diangkat. Hanya kepala Bidang Cipta Karya, Haryono yang mau dimintai keterangan dan itupun di lemparkan ek pihak konsultan. “Untuk Proyek Rehap Stadion itu adalah kewenangan pusat karena anggrannya dari APBN, dan kalau konfirmasi terkait fisik itu ada konsultannya, sedangkan untuk pekerjaan yang sudah dikerjakan itu sudah mencapai 90 persen tinggal finishing dan pengecatan,” pungkas Haryono. MAL
sayang ya, 4M lebih dari proyek pemerintah pusat ini jadinya cuma kaya gitu, coba aliran dananya bener, pasti lebih dari ini
ReplyDelete