Seputar letusan Gunung Kelud di Ponorogo 2

Swadaya, Mereka Rela Bersihkan Jalan dari Debu Vulkanik

REOG.TV, PONOROGO – Puluhan relawan nampak sibuk membersihkan jalan di perempatan Pasar Pon, Ponorogo. Sungguh patut ditiru, meski tanpa bantuan yang berwenang.

Sejumlah anak muda dari unsur Pramuka, Pencinta Alam dan Masyarakat Peduli Lingkungan dengan penuh semangat terlihat membersihkan debu vulkanik letusan gunung Kelud yang menumpuk di sejumlah ruas jalan, dan perempatan di Ponorogo, Sabtu (15/2).

Menurut Ari Sujarwo, dari tim relawan, kegiatan ini sebenarnya sudah mereka lakukan sejak tadi malam, hanya masih ada beberapa kendala dan baru dilaksanakan lagi pada siang dan sore ini. “Sudah beberapa ruas jalan dan perempatan yang kami bersihkan, dan ini murni ide dari kami serta dengan biaya swadaya dari tim relawan,” cetus Ari saat ditemui reog.tv di sela-sela kegiatan tersebut.

Ditambahkannya, kegiatan ini murni swadaya dan benar-benar murni karena turut prihatin dengan bencana letusan gunung Kelud, termasuk dampak debu vulkanik yang menghujani Ponorogo.

“Sebenarnya kami ingin mengirim tim ke kawasan pengungsian di gunung Kelud, namun karena kami rasa di Ponorogo juga masih membutuhkan bantuan maka kami prioritaskan di sini dulu. Namun Kami tetap akan mengirim tim ke sana setelah disini selesai,” terang Ari.

Afif, salah satu anggota tim yang berasal dari Pramuka sebuah SMK menyatakan kesenangannya bisa turut masuk tim relawan ini, karena bisa meringankan beban pengguna jalan.

Seorang pengguna jalan yang sempat ditemui REOG.TV juga menyatakan rasa simpatinya atas apa yang dilakukan anak-anak muda ini.

“Ya anak-anak muda yang patut diacungi jempol, meski tanpa bantuan dari pemerintah, mereka mau bergerak meringankan beban dan bahaya para pengguna jalan,” tutur Rusman, pengguna jalan, yang kebetulan rumahnya dekat pasar Pon di mana kegiatan tersebut sedang dilaksanakan.

Sayang sekali dalam kegiatan itu, REOG.TV pun tidak melihat ada satupun aparat pemerintahan yang turun serta membantu. Padahal di kota lain pemerintah setempat justru sedang getol dengan tanggap bencana debu vulkanis. (joss/reog.tv)

Pemda Lambat Bereaksi, Warga Ponorogo Berinisiatif Bersihkan Jalan.

Di banding daerah lain seperti Jogja yang langsung bereaksi dengan menyemprot jalanan yang tertutup pasir, kondisi kota Ponorogo masih dipenuhi debu terutama di jalanan pusat kota. “Hati hati mas,jalanan licin karena pasirnya halus sekali” ucap warga kepada Crew SETENPO yang memotret kondisi perempatan Pasar Legi Jumat sore 14 Februari 2014.

Kondisi jalanan di pusat kota Ponorogo memang masih dipenuhi pasir sisa erupsi. Meski usai sholat Jum’at di Ponorogo turun hujan, namun untuk kawasan pusat kota hujan tersebut hanya sebentar dan segera mongering karena banyaknya kendaraan yang lewat.

Pembersihan jalan dilakukan warga dengan peralatan seadanya seperti sapu dan sekop serta gerobak dorong. Di sekitar alun alun, nampak anggota Forum Pecinta Alam Ponorogo membersihkan jalanan sambil menggalang dana.

Warga Ponorogo Mulai Galang Dana Untuk Erupsi Kelud

Meski mengalami juga dampak erupsi Kelud,kepedulian warga Ponorogo terhadap korban musibah erupsi Kelud patut di acungi jempol. Usai sholat Jum’at kemarin, warga Ponorogo yang tergabung dalam Forum Pecinta Alam Ponorogo dan Komunitas SLANKERS bersama sama mengadakan penggalangan dana di seputaran alun alun Ponorogo.

“Kita sebenarnya sudah melakukan penggalangan dana sejak Erupsi Sinabung, ketika gunung Kelud meletus kita sepakat mengalihkan bantuan untuk korban erupsi Kelud. Selain menggalang dana kita juga membersihkan pasir dan abu di jalanan karena cukup membahayakan warga” ucap Bobi salah satu coordinator aksi penggalangan dana kepada crew SETENPO Jum’at sore 14 Februari 2014.

Ket foto: Kondisi perempatan Pasar Legi jum'at sore 14 Februari 2014 2. Warga melakukan penggalangan dana sambil membersihkan jalan di sekitar alun alun.

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo