Posts

Ayo bagikan di akun sosial mediamu! #grebegsuro2016

Image
Ponorogo Duwe Gawe! Tiga kata tersebut memiliki makna yang njawani, baik secara bahasa jawa ataupun maknanya. Bertahun-tahun megikuti event terbesar di kotaku, baru tahun ini ada perubahan-perubahan di beberapa rangkaian kegiatan. Dulu, namanya Festival Reyog Nasional, yang enaknya disebut  #FRN , tapi sekarang menggunakan Festival Nasional Reyog Ponorogo. Setelah saya pikir, emang ada yang kurang pas dari sebutan yang dahulu, artinya saya lebih merasa kalau yang sekarang ini lebih benar. Coba sampean tanyakan sama ahli bahasa! Grebeg Suro & Festival Nasional Reyog Ponorogo ini adalah hiburan rakyat, maka seharusnya ini menghibur. Tapi tenang, rakyat sudah terhibur. Ini terbukti dengan banyaknya rakyat dari pinggiran yang berbondong-bondong naik pick up atau truk untuk menuju lokasi dan rela membayar uang loket, meski mereka duduk dibarisan belakang dengan kursi seadanya. Heuheuheu ini hiburan rakyat, semoga penataan untuk tahun ini lebih baik. Baik untuk rakyat, bukan sekadar

Duta Wisata Kakang Senduk Ponorogo 2016

Image
Paguyuban Kakang Senduk Ponorogo Dukung mereka dengan mengirimkan sms se banyak banyaknya sesuai dengan pilihan Anda untuk menjadi peserta Favorit Duta Wisata Kakang Senduk Kabupaten Ponorogo 2016, Format pengiriman sms sebagai berikut, untuk kakang ketik : KAKANG2016 (spasi) NOMOR FINALIS misalnya KAKANG2016 88 kirim ke 3439 (khusus penguna Telkomsel) untuk senduk ketik : SENDUK2016 (spasi) NOMOR FINALIS misalnya SENDUK2016 99 kirim ke 3439 (khusus penguna Telkomsel) Datang dan saksikan Sabtu 17 September 2016 18:30 wib di panggung utama Aloon aloon Ponorogo tiket GRATIS. Berikut para Finalisnya : KAKANG2016 01 SENDUK2016 02 KAKANG2016 03 SENDUK2016 04 KAKANG2016 05 SENDUK2016 06 KAKANG2016 07 SENDUK2016 08 KAKANG2016 09 SENDUK2016 10 KAKANG2016 11 SENDUK2016 12 KAKANG2016 13 SENDUK2016 14 KAKANG2016 15 SENDUK2016 16 KAKANG2016 17 SENDUK2016 18 KAKA

UPDATE! Jadwal Pelaksanaan Grebeg Suro 2016 Kabupaten Ponorogo

Image
#ponorogoduwegawe #grebegsuro2016 Perkembangan sektor pariwisata, seni dan budaya di Kabupaten Ponorogo menunjukkan kemajuan yang menggembirakan, terutama dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah satu kegiatan rutin yang telah menjadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Ponorogo adalah peringatan Grebeg Suro dan Festival Nasional Reyog Ponorogo, dimana kegiatan initelah banyak memberi dampak positif baik disektor pariwisata maupun ekonomi. Seluruh serangkaian acara dalam peringatan Grebeg Suro dan Festival Nasional Reyog Ponorogo sangat mendapat perhatian dari masyarakat Ponorogo dan Wisatawan. Hal ini terbukti dengan terus bertambahnya tingkat kunjungan wisatawan ke Ponorogo dan semakin banyaknya masyarakat yang peduli akan seni dan budaya daerah. Dalam acara pembukaan dan malam puncak peringatan Grebeg Suro dan Festival Nasional Reyog Ponorogo, akan dimeriahkan dengan pentas pertunjukan gelar seni budaya dan pesta kembang api di Panggung Utama Aloon-aloon Ponorog

Reyog Ponorogo tampil di Car Free Day Jakarta

Image
sumber : deliknews.com Jakarta – Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau lebih dikenal dengan Car Free Day dimeriahkan dengan penampilan kesenian Reyog Ponorogo. Para seniman dari Komunitas Reyog Ponorogo (KRP) unjuk kebolehan di depan Grand Indonesia Jl. MH Thamrin Jakarta Pusat, Minggu (13/03/2016). Penampilan kesenian Reyog di ajang Car Free Day ini merupakan yang pertama kalinya. Nantinya direncanakan puluhan grup Reyog yang ada di Jabodetabek akan tampil secara bergantian menampilkan kebolehannya dalam ajang tersebut. “Kami akan unjuk kebolehan sekaligus memperkenalkan kesenian Reyog kepada anak-anak dan masyarakat luas yang datang ke Car Free Day. Banyak pesan-pesan moral kesenian Reyog yang perlu disampaikan,” kata Ketua Komunitas Reyog Ponorogo (KRP), Suyatno usai penampilan perdana Reyog Car Free Day. Menurut Suyatno pihaknya juga berkomitmen untuk melestarikan, mengembangkan, meningkatkan kualitas seni budaya serta memasyarakatkan seni budaya Reyog Ponorogo di tin

Next Generation Party 2016 - Radar Ponorogo, Jawa Pos dan Ponorogo City Center

Image
Sumber : radarmadiun.co,id KOTA – Heboh. Satu kata tersebut tepat menggambarkan acara pesta kreativitas pelajar Ponorogo bertajuk Next Generation Party 2016 hari pertama, kemarin (12/3). Peserta lomba mading yang dijuri paling awal sejak pagi begitu serius finishing. Kegiatan kerja bareng Jawa Pos Radar Ponorogo dan Ponorogo City Center (PCC) itu menjadi ajang adu kreativitas pelajar tingkat SLTP dan SLTA. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni usai membuka acara melihat satu per satu mading. Dia mengacungkan dua jempol tanda apresiasi tinggi terhadap kreativitas peserta, dan penyelenggaraan kegiatan Next Generation Party 2016. ‘’Pelajar sekarang semakin kritis dan kreatif. Ide-ide mereka cukup masuk akal untuk pembangunan di Ponorogo,’’ kata Ipong. Bupati yang hadir beserta istri juga mewawancarai semua peserta lomba mading. Komandan Kodim 0802 Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, Kasubag Humas Polres Ponorogo AKP Harijadi, Wakil Ketua DPRD Ponorogo Miseri Effendi, dan Manager PCC E

Menuju Ponorogo kota Adipura

Image
sumber : radarmadiun.co.id KOTA – Kawasan alun-alun dan trotoar kembali menjadi sorotan jebloknya penilaian adipura di Ponorogo. Petugas gabungan Satpol PP, Dishub, KPPT, dan Kantor Lingkungan Hidup kembali menggelar razia sapujagat di kawasan penilaian adipura, kemarin (11/3). Sejumlah pedagang kaki lima di sepanjang trotoar jalur protokol mendapat peringatan petugas. Sebab, piala lambang supremasi kebersihan kabupaten atau kota itu sudah dua kali luput dari pangkuan Ponorogo. ''Prinsipnya masih peringatan. Tapi kalau masih membandel terpaksa kami angkut,'' kata Kasi Ops Satpol PP Ponorogo Sumartuji. Kejir –sapaan Sumartuji-mengerahkan puluhan anak buahnya saat razia di kawasan adipura tersebut. Razia dimulai sekitar pukul 07.00. Kejir membagi petugas menjadi tiga kelompok. Petugas langsung menyisir jalan protokol dimulai dari kawasan alun-alun, Jalan Jenderal Sudirman, Gajah Mada, Ir Juanda, Sultan Agung, Basuki Rahmad, Trunojoyo, dan Soekarno-Hatta. Pedagang ya