Posts

Showing posts from February, 2015

Gelar Perkara Korupsi RSUD Harjono

Image
BERITA PONOROGO | Kemarin (26/02/2015), Polres Ponorogo menggelar gelar perkara terkait dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Harjono, Ponorogo. RSUD Harjono, Ponorogo. Gelar perkara yang di pimpin langsung oleh Kapolres Ponorogo AKBP Iwan Kurniawan di Ruang Pesat Gatra Polres Ponorogo, mengatakan pengecekan secara detail harus dilakuan agar bisa dibuktikan peranannya dalam korupsi ini. “Itu yang masih kita dalami dan kita pilah-pilah,” ungkap AKBP Iwan Kurniawan dikonfirmasi Jumat (27/2/2015). Akan ada 12 orang jadi bakal calon tersangka baru, ungkap AKBP Iwan Kurniawan. Mereka menyusul empat orang lainnya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi RSUD Harjono. Tapi AKBP Iwan masih enggan mengungkap nama empat orang yang sudah jadi tersangka. Calon tersangka baru ini berasal dari berbagai dinas dan memiliki berbagai peran dalam korupsi ini. Ada yang terbukti melawan hukum, merugikan negara tapi tidak memperkaya diri sendiri dan malah hasil korupsi

Kerugian Puting Beliung Belum Bisa Ditaksir

Image
BERITA PONOROGO - Kerugian akibat bencana amukan angin puting beliung dan hujan es yang melanda 5 desa di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo yang ada di lereng Gunung Masjid dan Gunung Rajekwesi hingga kini belum bisa ditaksir total nilai kerugiannya. Petugas dibantu warga evakuasi rumah roboh. foto by : surya.co.id Tidak ada korban jiwa dalam bencana yang melanda Desa Pandak, Bulak, Sumberjo, Ngendut, dan Desa Kaarangpatihan ini. Dan nilai kerugiannya belum juga bisa ditaksirkan "Untuk kerugian materiil masih didata terus oleh perangkat dan Kades. Kami lebih mengutakan bantuan gergaji mesin ini untuk memotong pohon agar akses jalan kelima desa bisa dibuka," ujar Joko saat tanya. Dari Kapolsek Balong sendiri lebih mendahulukan membuka akses jalan masuk kelima desa itu agar petugas dan BPBD Pemkab Ponorogo yang hendak membawa bantuan bisa masuk ke dusun-dusun. "Sementara kami masih evakusi akses jalan dahulu termasuk evakuasi dua rumah roboh yang rata dengan

Ponorogo, Angin Puting Beliung Terjang 5 Desa di Kecamatan Balong

BERITA PONOROGO | Selasa (24/02/2015) malam sedikitnya 5 desa yang ada di Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo porakporanda diterjang angin puting beliung disertai hujan es. Bencana tersebut mengakibatkan dua rumah warga ambruk dan rata dengan tanah, serta puluhan rumah warga rusak berat dan ratusan rumah rusak ringan dan juga pohon bertumbangan. Warga kian resah saat jaringan listrik dipadamkan oleh PLN. Sedangkan sebagian lagi jaringan listrik putus akibat tertimpa pepohonan yang ambruk menutup jalan antara desa dan dusun itu. Akibatnya, proses evakuasi tak bisa dilakukan pada malam itu juga melainkan harus ditunda sampai, Rabu (25/02/2015). Kelima desa yang disapu angin puting beliung disertai hujan deras dan hujan kristal es itu adalah Desa Karangpatihan, Bulak, Ngendut, Sumberjo dan Desa Pandak, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo. Dari kelima desa tersebut kondisi terparah ada di Desa Ngendut dan Desa Pandak. Kendati demikian, total kerusakan rumah masih dalam pendataan p

TKI Ponorogo Jadi Fothografer Profesional

Image
Salah astu Hasil Jepretan Maiya HONGKONG,- Berita miring kerap ditujukan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bersal dari indonsia. Padahal tujuan mereka salah satunya ingin merubah ekonomi keluarganya. Apakah stigma miring itu akan selalu melekat pada para TKI kita. Apalagi Kota Ponorogo cukup di kenal sebagai pengekspor TKI ke luar negeri. Mungkin kita tidak bisa menyalahkan kabar miring tersebut. Namun kadang kita jarang atau bahkan tidak tahu, banyak sisi positif dari TKI kita yang luput dari perhatian. Dari pandangan miring masyarakat itu akhirnya di tepis oleh salah satu TKI Ponorogo Hari Nursiti.  Hari Nursiti perempuan yang akrab disapa Maiya, lahir di Desa Bungkal, Ponorogo 29 September 1983 adalah Anak ke 4 dari 5 bersaudara. Sejak tahun 2009 memulai menjalani hidup dengan suatu keadaan yang memaksanya untuk jauh dari suami dan kedua anaknya.  “Karena harus mengadu nasib untuk bekerja ke negeri seberang yaitu Hong Kong untuk menjadi TKW karena keadaan dan kondisi

East Java Scout Challenge Ponorogo, Persiapkan Anak-anak SD Untuk ke Amerika

Image
Kegiatan pramuka siswa-siswa SD di Ponorogo (JIBI/Solopos/istimewa) PONOROGO : Ribuan anak-anak siswa SD perwakilan se-Kabupaten Ponorogo tumplek blek mengikuti kegiatan kepramukaan di lapangan Makodim Ponorogo, Selasa (17/02/2015).  Dalam acara yang bertema East Java Scout Challenge , penanggungjawab acara, Purbo, diselenggarakan untuk mencetak generasi bangsa yang berkualitas melalui kegiatan kepramukaan setingkat SD. Tak hanya berkemah, sejumlah perlombaan dan permainan edukatif pun diadakan dalam acara tersebut. Kegiatan itu antara antara lain lomba halang rintang, Dasa Dharma, peraturan baris berbaris (PBB), serta pentas musik.“Kegiatan berlangsung dari pagi sampai larut malam,” katanya saat ditemui Madiunpos.com, Selasa (17/2/2015). Kegiatan tersebut, imbuh Purbo, akan menjadi media menjaring siswa-siswa SD yang berkualitas. Melalui sekian perlombaan yang dilombakan tersebut, akan terlihat para siswa yang berprestasi .  Dari sini diharapkan siswa berprestasi

Ponorogo, Longsor Terjang Rumah Warga

Image
Koramil tengah melakukan pembersihan pasca Longsor. foto by arso/lensaindonesia BERITA PONOROGO : Kamis (19/02/2015) di Kab. Ponorogo kembali terjadi bencana, Ngebel, areal dekat Obyek Wisata Telaga Ngebel diterjang tanah longsor. Tanah yang tak mapu menahan banyaknya air dari derasnya hujan yang terjadi sejak sore hingga malam mengakibatkan bencana tanah longsor. Longsoran tanah menerjang dua belas bangunan rumah, termasuk juga markas Komando Rayon Militer (Koramil) Ngebel. “Hujan sangat deras semalam, sungai yang berada di atas (wilayah pegunungan, red) tidak mampu menampung air dan material longsoran,” ucap Sersan Hambali, anggota Koramil Ngebel kepada Material longsor merusak semua peralatan kantor yang menimbun markas Koramil hingga ketinggian 1,5 meter. Beruntung dalam bencana ini tidak menelan korban jiwa. Material longsor juga menerjang sebagian wilayah Desa Wagir Lor,”untuk di wilayah kami ada sekitar enam rumah yang rusak diterjang material tanah longsor.”

Penutupan Lokalisasi Kedung Banteng 9 Juni

Image
Rapat Koordinasi Persiapan Penutupan Lokalisasi. foto by Argo/lensaindonesia.com BERITA PONOROGO : Pada 9 Juni mendatang Lokalisasi Kedung Banteng di Kecamatan Sukorejo, Ponorogo akan resmi ditutup . Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi diruang Bantarangin, gedung Graha Krida Praja, Pemkab Ponorogo, Selasa(17/02/2015) “Jadwalnya 9 Juni mendatang akan ada deklarasi penutupan. Saya yakin tidak mundur lagi dari rencana. Sebab semuanya sudah kami susun dengan baik dengan berbagai pertimbangan,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono usai Rakor Penutupan Kedung Banteng. Penutupan yang awalnya di rencanakan bulan April, namun dengan melihat kondisi yang ada, maka jadwal ini diundur sekitar dua bulan. Bulan Juni di ambil bertepatan pada salah satu tradisi para penghuni lokalisasi yang selalu mudik setiap menjelang puasa dan lokalisasi tutup selama satu bulan penuh selama bulan puasa. “Agar lebih mudah maka dipaskan di waktu-waktu itu. Agar lebih kondusif

Guru SMKN Jenangan Tolak Mutasi Kepsek

Image
Sejumlah guru SMKN Jenangan meluruk rumah dinas  Bupati Ponorogo, Amin, Senin (16/02/2015) BERITA PONOROGO - Paska mutasi besar-besaran di kalangan kepala sekolah (Kasek) pekan kemarin, ternyata tidak semua sekolah menyetujui pemindahan tersebut. Terdapat penolakan akibat mutasi tersebut, salah satu nya penolakan dari guru SMKN 1 Jenangan. Para guru menolak pemindahan Nurdiyanto ke SMKN Slahung. Mereka menganggap pemindahan Nuryadiyanto merupakan hukuman dari Bupati dan Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat) Pemkab Ponorogo. Bukan hanya itu, mereka juga menolak Mustari (pengganti Nurdiyanto), yang tak lain adalah mantan Kepala SMKN (SMEA Negeri) Ponorogo. Mereka beralasan latar belakang Mustri yang bukan dari kalangan teknik (guru STM) melainkan dari SMEA. Saat dikonfirmasi masalah keluhan guru tersebut, Amin, Bupati Ponorogo mengaku mutasi Kepala sekolah dilakukan untuk memajukan sekolah pinggiran yang masih baru. Selain itu juga untuk pemerataan. Diharapkan SMKN

Penemuan Relief Pandawa di Ponorogo

Image
Aris Yudi Santoso dari Tim Cagar Budaya Ponorogo :  "Penemuan ini luar biasa. Bisa jadi relief wayang yang terukir di atas batu ini satu-satunya yang pernah ditemukan di Indonesia . Karena selama ini kami belum pernah menemukan atau mendengar ada penemuan seperti ini," Foto : nur prihantono/bangsaonline.com PONOROGO - Warga di Dusun Pelem Gurih, Desa Jenagan, Kec Jenangan Kabupaten Ponorogo menemukan sebuah batu yang diduga sebagai cagar budaya. Batu yang terdapat ukiran relief wayang tersebut diperkirakan peninggalan peradaban Mataram Hindu, sekitar abad 9-10 Masehi. Batu yang kabarnya sempat dijadikan punden yang disakralkan warga setempat sempat menghilang cukup lama.Hingga saat warga melakukan kerja bakti untuk pembuatan jalan batu tersebut di ketemukan kembali oleh salah seorang warga dengan kondisi tertutup semak belukar.  "Temuan akhirnya segera dilaporkan ke dinas terkait,” terang Kepala Desa Jenangan Toni Ahmadi Menanggapi laporan warga, Kasi Sej

Banjir Rendam Puluhan Rumah di Ponorogo

Image
PONOROGO - Banjir kiriman dari wilayah Kecamatan Sawoo, Sambit dan Kecamatan Sooko yang menerjang sekitar 60 rumah milik warga Dusun III, Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo menyebabkan warga dan perangkat setempat kelimpungan. "Memang hujan tidak deras, tetapi tiba-tiba Sungai Keyang meluap dan merendam puluhan rumah warga," terang Ismail, Rabu (11/02). Oleh karenanya tebing pembatas sungai di belakang rumah Ismail kini hanya tinggal tanah pasir yang mudah tergerus aliran Sungai Keyang jika meluap setiap saat . "Aliran sungai deras menerjang samping rumah, menerjang belakang rumah dan merusak tebing. Sehingga tanah 1 meter di belakang rumah habis tergerus hingga masuk ke perkampungan rumah warga semalam," imbuhnya. Kepala Desa Ngabar, Ebit Misnanto (52) mengaku, prihatin dengan banjir luapan Sungai Keyang ke rumah warganya itu. Selain merendam puluhan rumah warga, adanya banjir menyebabkan tembok rumah Ny Pipin Ernawati (5

KERCOPAN ART FESTIVAL 2015

Image
 “Kercopan Art Festival” sengaja kami hadirkan, untuk mewadahi ekspresi kelompok-kelompok kesenian di Kabupaten Ponorogo yang sangat beragam (dari yang tradisional, pop, sampai wujudnya yang modern maupun kontemporer). Kelompok seniman dari  Luar Negeri ( Victor Hugo, kelompok seniman dari Meksiko), sengaja kami undang untuk memberi warna spesial pada pergelaran festival ini. Berbagai pertunjukan tersebut akan disajikan di atas panggung spektakuler di area Kercopan. Untuk memperingati hari Ulang Tahun Padepokan Tari Langen Kusuma Ke – I, yakni tanggal 26 Januari 2015, kami bermaksud mengadakan sebuah pergelaran kesenian yang bertajuk KERCOPAN ART FESTIVAL. Sebuah peristiwa budaya yang melibatkan masyarakat dan pemuda pemudi di lingkungan Kertosari, Cokromenggalan, dan Patihan Wetan dan segenap masyarakat seni di Kabupaten Ponorogo pada umumnya. Kercopan merupakan sebuah lokasi berkembangnya sebuah kelompok Reyog Ki Singo Kusumo, yakni berada di tiga kelurahan; Kertosari, Cokromen