Guru SMKN Jenangan Tolak Mutasi Kepsek
Sejumlah guru SMKN Jenangan meluruk rumah dinas Bupati Ponorogo, Amin, Senin (16/02/2015) |
Para guru menolak pemindahan Nurdiyanto ke SMKN Slahung. Mereka menganggap pemindahan Nuryadiyanto merupakan hukuman dari Bupati dan Badan Pertimbangan Kepangkatan dan Jabatan (Baperjakat) Pemkab Ponorogo.
Bukan hanya itu, mereka juga menolak Mustari (pengganti Nurdiyanto), yang tak lain adalah mantan Kepala SMKN (SMEA Negeri) Ponorogo. Mereka beralasan latar belakang Mustri yang bukan dari kalangan teknik (guru STM) melainkan dari SMEA.
Saat dikonfirmasi masalah keluhan guru tersebut, Amin, Bupati Ponorogo mengaku mutasi Kepala sekolah dilakukan untuk memajukan sekolah pinggiran yang masih baru. Selain itu juga untuk pemerataan. Diharapkan SMKN Slahung diisi Kasek baru untuk memajukan SMKN pinggiran.
Oleh karenannya, dirinya menyangkal pemindahan Nurdiyanto adalah sebagai hukuman atau sanksi.
"Perkiraan para guru Pak Nur (Nurdiyanto) dipindah ke Slahung itu dihukum. Padahal tidak demikian. Saya hanya ingin pemerataan pendidikan agar pendidikan dipinggiran sama dengan sekolah di perkotaan," terangnya.
Disadur dari : SURYA.co.id
Comments
Post a Comment
Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.