Gubernur Bengkulu Minta Masyarakat Jawa Lestarikan Reog
Nusantara / Minggu, 30 Mei 2010 08:49 WIB
Metrotvnews.com, Bengkulu: Gubernur Bengkulu Agusrin Najamudin meminta masyarakat Jawa di Provinsi Bengkulu tetap melestarikan kebudayaan leluhur, salah satunya Reog. "Meskipun tidak lagi tinggal di Jawa, saya minta masyarakat Jawa tetap melestarikan seni budaya Reog, sehingga tidak lepas dari akar budaya," katanya saat memberikan bantuan kepada Paguyuban Reog Singo Muda Kota Bengkulu, Ahad (30/5).
Agusrin mengatakan, bantuan berupa seperangkat peralatan Reog dan kuda kepang tersebut merupakan wujud perhatian terhadap kemajemukan seni dan budaya di Provinsi Bengkulu. Apalagi tidak sedikit masyarakat Jawa yang ada di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu turut berperan membangun daerah tersebut.
"Ini sebagai bentuk perhatian dan terima kasih saya terhadap masyarakat Jawa yang ada di Bengkulu atas partisipasi membangun daerah ini sehingga bisa menjadi seperti sekarang," katanya.
Ia mengharapkan, melalui kesenian Reog juga ikut mendorong semangat untuk menyukseskan pembangunan. Selain itu Agusrin juga berharap, masyarakat Jawa yang ada di Provinsi Bengkulu memiliki rumah Joglo sebagai tempat berkumpul dan mengadakan berbagai kegiatan.
"Saya mengharapkan ke depan masyarakat Jawa melalui paguyuban yang ada bisa memiliki rumah Joglo untuk tempat bersilaturahmi dan menggelar berbagai acara adat," katanya.
Agusrin mengaku terbebani untuk mewujudkan itu karena selain sebagai bentuk penghargaan terhadap masyarakat Jawa, istrinya sendiri Diah Nurwiyanti Najamudin adalah asli keturunan Jawa Tengah.
Acara yang menampilkan Reog tersebut selain dihadiri ratusan masyarakat Jawa juga diikuti sepuh masyarakat Jawa, antara lain Sumardikon dan Edi Wicipto. (Ant/RIZ)
Metrotvnews.com, Bengkulu: Gubernur Bengkulu Agusrin Najamudin meminta masyarakat Jawa di Provinsi Bengkulu tetap melestarikan kebudayaan leluhur, salah satunya Reog. "Meskipun tidak lagi tinggal di Jawa, saya minta masyarakat Jawa tetap melestarikan seni budaya Reog, sehingga tidak lepas dari akar budaya," katanya saat memberikan bantuan kepada Paguyuban Reog Singo Muda Kota Bengkulu, Ahad (30/5).
Agusrin mengatakan, bantuan berupa seperangkat peralatan Reog dan kuda kepang tersebut merupakan wujud perhatian terhadap kemajemukan seni dan budaya di Provinsi Bengkulu. Apalagi tidak sedikit masyarakat Jawa yang ada di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu turut berperan membangun daerah tersebut.
"Ini sebagai bentuk perhatian dan terima kasih saya terhadap masyarakat Jawa yang ada di Bengkulu atas partisipasi membangun daerah ini sehingga bisa menjadi seperti sekarang," katanya.
Ia mengharapkan, melalui kesenian Reog juga ikut mendorong semangat untuk menyukseskan pembangunan. Selain itu Agusrin juga berharap, masyarakat Jawa yang ada di Provinsi Bengkulu memiliki rumah Joglo sebagai tempat berkumpul dan mengadakan berbagai kegiatan.
"Saya mengharapkan ke depan masyarakat Jawa melalui paguyuban yang ada bisa memiliki rumah Joglo untuk tempat bersilaturahmi dan menggelar berbagai acara adat," katanya.
Agusrin mengaku terbebani untuk mewujudkan itu karena selain sebagai bentuk penghargaan terhadap masyarakat Jawa, istrinya sendiri Diah Nurwiyanti Najamudin adalah asli keturunan Jawa Tengah.
Acara yang menampilkan Reog tersebut selain dihadiri ratusan masyarakat Jawa juga diikuti sepuh masyarakat Jawa, antara lain Sumardikon dan Edi Wicipto. (Ant/RIZ)
Comments
Post a Comment
Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.