Siswa SMPN 1 Ponorogo Sabet Nilai Unas Tertinggi

 [ Sabtu, 08 Mei 2010 ]
Tiga Siswa SMPN 1 Ponorogo Sabet Nilai Unas Tertinggi Jatim
Satu Kelas, Sempat Tidak Percaya


Meski secara umum tingkat kelulusan siswa SMP anjlok, dunia pendidikan Ponorogo masih bisa tersenyum. Pasalnya, tiga siswanya mendominasi perolehan nilai tertinggi di Jatim.

DIDIK HARYONO, Ponorogo


---

PENAMPILANNYA kalem. Kacamata tebal dengan frame hitam kian menambah kesan bahwa Alfian Robi Widagdo adalah kutu buku. Tampilan itu berbanding lurus dengan torehan prestasinya. Saat pengumuman Unas SMP kemarin, Alfian bertengger di peringkat teratas nilai tertinggi se Jawa Timur.

Empat pelajaran yang di-Unas-kan hampir semuanya meraih angka sempurna. Pelajaran matematika, IPA, dan bahasa Indonesia nilainya sempurna, 10. Hanya bahasa Inggris yang mendapat nilai 9,6. Total nilai unasnya 39,6. ''Hampir tidak percaya bisa mendapat nilai segitu,'' kata pelajar yang berdomisili di Jalan Mangga, Kelurahan Keniten itu, kemarin.
Menurur Alfian, awalnya dia tidak percaya saat salah seorang gurunya memberitahu bahwa dirinya menjadi siswa dengan nilai tertinggi di Jatim. Baru setelah membaca berita di internet, dia mempercayainya. ''Dari awal sih optimistis lulus karena bisa menyelesaikan soal. Tapi nggak menyangka kalau nilainya seperti itu,'' tambahnya.

Prestasi gemilang tersebut bukan suatu kebetulan. Sebab, sebelumnya ia dtelah mempersiapkan secara matang. Persiapan itu misalnya, dengan menambah porsi jam belajar di rumah. Selain mengikuti tambahan pelajaran di sekolah, dia juga ikut bimbingan belajar. ''Belajarnya memang tambah, tapi tidak ada waktu khusus,'' ungkapnya.

Kesuksesan Alfian tersebut juga diraih dua teman sekelasnya. Yakni Kholis Wibowo. Warga Kelurahan Mangkujayan itu ditetapkan sebagai siswa dengan nilai tertinggi ketiga se-Jatim. Atau, dua strip di bawah Alfian dengan nilai ujian 39,4. Pada pelajaran bahasa Indonesia Kholis mendapat nilai 9,8 dan bahasa Inggris 9,6. Dua pelajaran lain, dia mencapat nilai sempurna. ''Kami memang satu kelas, tapi tidak pernah kerjasama saat ujian,'' kata Kholis.

Menurutnya, selama ini dirinya dan Alfian memang teman dekat. Sehingga sering belajar bersama. Termasuk dalam persiapan Unas. Keduanya mengikuti bimbingan di luar sekolah secara bersamaan. ''Mungkin memang pemahaman kami sama, makanya nilainya pun hampir sama,'' tuturnya.

Penuturan serupa juga dilontarkan Winda Senja Wedari, teman sekelas Alfian dan Kholis. Berdasar pengumuman Unas, Winda merupakan peringkat keenam se-Jatim dengan total nilai 39,0. Warga Jalan MT Haryono itu mengaku senang dengan hasil itu. Alasannya, selama ini dia serius belajar menghadapai Unas. ''Hasil itu kan selalu menyertai proses yang dilalui. Jadi kecil kemungkinan hasilnya bagus kalau prosesnya tidak bagus,'' katanya.

Dengan hasil tersebut, baik Alfian, Kholis, maupun Winda berharap bisa menjadi modal awal menapaki jenjang pendidikan selanjutnya. Ditanya ke mana melanjutkan usai SMP, ketiganya kompak menunjuk RSBI. Yakni di salah satu sekolah negeri favorit di Ponorogo. ''Harapnnya ya bisa masuk ke RSBI,'' kata Winda diamini kedua temannya.****(irw)

Comments

  1. Winda Senja Wedari ? ittu temenQ !
    wahh.. gak nyangka . sehebat itu dia . :)
    sukses buad kamu .

    ReplyDelete

Post a Comment

Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo