Posts

Showing posts from November, 2011

Atraksi Reog Ponorogo di Tidore

Image
Atraksi Reog Ponorogo Komunitas Jawa di Tidore Atraksi Reog Ponorogo komunitas Jawa di Tidore (foto : delfi) Mengawali rangkaian acara Pesta Rakyat Simpedes yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia, pada jumat (23/09) melakukan karnaval mengelilingi pusat kota Tidore Kepulauan. Kegiatan karnaval tersebut mengawali kegiatan pesta rakyat simpedes yang digelar di pendopo arena budaya (open space) kelurahan Gamtufkange Tidore. Karnaval tersebut diikuti oleh ratusan orang dengan berbagai kendaraan seperti mobil, sepeda hias hingga bentor yang menghiasi kendaraan mereka dengan umbul-umbul. Rute yang diambil pada karnaval tersebut melewati jl. A.Malawat, jl. Taman Siswa, jl. Kemakmuran depan pasar sarimalaha, jl. Yos Sudarso, jl. A.Yani hingga berakhir di open space.

Reog Ponorogo Hadir di Jambi

JAMBI - Kesenian khas Provinsi Jawa Timur, Reog Ponorogo, menghibur pengunjung Jambi Prima Mall (JPM) Trona, kemarin sore (27/11). Hujan deras yang mengguyur Kota Jambi, tak mengurungkan niat warga menyaksikan berbagai atraksi yang disuguhkan Paguyuban Seni Reog Ponorogo Singo Lawung Manunggal. Paguyuban yang berusia 15 tahun ini, dipimpin Suradi Bewok alias Mbah Suro. Dia mengatakan, ada beberapa jenis tari yang mengiringi penampilan dua Dadak Merak seperti Tari Warok, Tari Jatilan, Tari Bujang, Tari dadak merak dan tari-tarian mabuk. Sebagai pentas pertama adalah Tari Warok, disusul dengan Tari Dadak Merak. Dadak Merak merupakan komponen utama dalam kesenian Reog. Tatanan bulu-bulu burung merak yang indah dipanggul kepala harimau (Cekathakan). Suatu perpaduan yang mempunyai nilai seni tinggi. Warna hijau mengkilap, cerah tampak lebih hidup ketika warna loreng Harimau menghiasi Dadak Merak. “Berat satu Dadak Merak itu mencapai 50 kilogram,” kata Mbah Suro.

Nasionalis, HMS Dikukuhkan Jadi Ketua DP Pawargo

Image
Sentani – Dinilai mempunyai rasa nasionalis dan tidak membeda-bedakan, Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae S,Sos.MM dikukuhkan menjadi Ketua Dewan Penasehat Paguyuban Warga Ponorogo (DP Pawargo) Kabupaten dan Kota Jayapura, Minggu (27/11). Official Blog Paguyuban Warga Ponorogo. Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Pawargo, Suluh Widodo di Kolam Pemancingan Koya Timur, dan disaksikan ratusan anggota Pawargo se Kabupaten dan Kota Jayapura. Ketua Pawargo Jayapura, Suluh Widodo pada Sentani News mengatakan, dipilihnya Bupati Habel Melkias Suwae (HMS) karena melihat rekam jejak pembangunan yang sudah dilakukan oleh Bupati yang terkenal dengan bapak pencetus program pemberdayaan kampung itu. “Sejak tahun 2008 lalu, Pawargo melakukan rekam jejak kepada seluruh tokoh-tokoh di Papua. Sebenarnya, saat itu Bupati HMS sudah diusulkan menjadi ketua dewan penasehat, namun belum terlaksana karena masih dalam tahap konsolidasi,” kata Suluh.

Sedekah Bumi dan Gelar Wayang Kresno Duto

Image
Reyog Ponorogo di Singkawang. Pepatah bijak. Di situ bumi diinjak, disitu langit dijunjung. Sebagai perantau, menghormati budaya daerah setempat harus dilakukan. Namun tidak serta merta, meninggalkan budaya tanah kelahirannya. Hal itu yang dilakukan warga asal Jawa di Kota Singkawang. Semuanya lebur menyambut pergantian tahun Jawa, 1 Syura. FAHROZI- Singkawang Dalam kalender Jawa, tahun baru identik dengan 1 Syuro. Bertepatan dengan tahun baru Hijriah, 1 Muharram. Karena 1 Syuro adalah awal tahun. Menyambutnya, banyak kegiatan yang dilakukan. Dan itu sudah turun menurun. Baik di Jawa sendiri, maupun daerah-daerah yang banyak warga Jawa-nya. Salah satunya sedekah bumi. Ritual ini dimaksudkan sebagai ungkapan rasa syukur, atas semua karunia yang diberikan sang pencipta. Berbagai kegiatan, sifatnya hiburan pun di sajikan untuk berbagai kesenangan dengan seluruh masyarakat.

Hasil Penilaian Festival Reyog Nasional XVIII

Image
Grebeg Suro 2011 BERITA ACARA HASIL PENILAIAN DEWAN PENGAMAT FESTIVAL REYOG NASIONAL XVIII DALAM RANGKA PERAYAAN GREBEG SURO TAHUN 2011 Dewan Pengamat Festival Reyog Nasional XVIII pada Perayaan Grebeg Suro Tahun 2011, setelah mengadakan Pengamatan dan Penilaian Penyelenggaraan Festival Reyog Nasional XVIII Tahun 2011 mulai dari tanggal 22 Nopember sampai dengan 25 Nopember 2011 di Panggung Utama Aloon – Aloon Ponorogo, dengan didasari Buku Panduan Festival Reyog Nasional XVII sebagai bahan Kriteria Pengamatan dan Penilaian serta dengan menjunjung tinggi nilai – nilai Profesional dan Obyektif, maka Dewan Pengamat Festival Reyog Nasional XVIII memutuskan dan menetapkan Pemenang Festival Reyog Nasional XVIII pada Perayaan Grebeg Suro 201I yang memperoleh Piala sebagaimana yang tertuang dalam lampiran berita acara ini. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguh – sungguhnya dan bersifat mengikat serta tidak dapat diganggu gugat. Semoga Tuhan Yang Maha

Foke Tegang Saat Digendong Penari Reog Ponorogo

Image
Fauzi saat melepas kontingen Reog Ponorogo asal DKI (beritajakarta.com) JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo tak bisa menyembunyikan ketakutannya saat diangkat oleh Singa Barong Reog Ponorogo di Balaikota, Senin (21/11). Hal ini beralasan, pasalnya pengangkatan dirinya ke pundak penari tersebut tidak diprediksi oleh orang nomor satu di ibukota ini. Ketegangan Fauzi Bowo saat ditandu terlihat saat kedua tangannya berusaha menumpu berat tubuhnya di atas salah satu pundak pengangkat singa barong. Kendati demikian pejabat yang akrab disapa Bang Kumis ini terlihat cukup menikmati adegan ini. Sekitar 40 menit, Fauzi tampak asik menikmati seni budaya dari Jawa Timur, Reog Ponorogo. Tak jarang, senyum menghias wajahnya saat melihat tarian gemulai juga pertarungan dua singa barong yang ditampilkan kurang lebih 20 orang seniman.

Parade Reog Ponorogo Se-Jabodetabek 2011

Image
Parade Reog Ponorogo Se-Jabodetabek 2011 dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 13 November 2011, bertempat di Anjungan Jawa Timur - Taman Mini Indonesia Indah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur, bekerjasama dengan Paguyuban Reog Ponorogo Se-Jabodetabek. Paguyuban Reog Singo Wijoyo sebagai perwakilan dari Korwil Jakarta Timur, tampil pada urutan ke lima dan berhasil menyabet Juara 1 (satu) pada acara ini. Suatu pencapaian terbaik dari latihan yang disiplin serta doa dan dukungan dari seluruh anggota dan pengurus Paguyuban. Berikut beberapa dokumentasi kegiatan yang di ambil dari berbagai sumber.

10.269 ANAK MENARI BARENG

Image
Tari Potro Masuk Rekor MURI Tari Potro PONOROGO - Satu lagi, kesenian tari asal Ponorogo yang tercatat di Museum Rekor Indonesia(MURI). Tari Potro, yang kemarin(9/11) diperagakan sebanyak 10.269 anak TK di Alun-alun Ponorogo itu, resmi tercatat di buku museum yang didirikan Jaya Suprana. Ada dua kategori yang menjadi alasan tari Potro masuk MURI. Pertama, jumlah penari yang paling banyak di Indonesia. Kedua, orisinalitas tari yang lengkap secara kostum dan gerakan. ''Belum ada tari Potro massa sebanyak ini di Indonesia, makanya layak dicatat di MURI,'' terang Sri Widiasari, manajer MURI, kemarin. Tari Potro, merupakan tarian yang memiliki nilai historis tersendiri bagi masyarakat Ponorogo. Potro merupakan nama abdi dalem pada zaman kerajaan di Ponorogo. Sebagai abdi dalem, Potro memiliki komitmen dan kepatuhan yang tinggi. Kendati harus melayani semua kebutuhan sang raja, Potro selalu setia dan menjalani tugasnya dengan senang hati.

Warga Tionghoa Ramaikan Grebeg Suro

Paduan Budaya Ponorogo dan Tionghoa Ramaikan Gregeb Suro (Ponorogo, Jawa Timur): Sebuah gebrakan baru dilakukan etnis Tionghowa di Ponorogo. Untuk melestarikan budaya asli Ponorogo, mereka menggelar kesenian reyog untuk memperingati hari pahlawan kemarin (10/11/2011). Bahkan, alat musik reyog tersebut juga mengiring lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selain itu, warga minoritas tersebut juga meresmikan gedung Sunflower yang diperuntukkan sebagai sanggar tari bagi masyarakat umum. Untuk mempertahankan dan melestarikan kesenian dan budaya hasil peninggalan pejuang.

Jadwal Grebeg Suro Ponorogo 2011

Image
Jadwal Grebeg Suro 2011 (*doc:Pard - Klik untuk memperbesar) Inilah salah satu festival yang patut Anda saksikan di Ponorogo, Jawa Timur. Sebuah festival yang tiap tahun digelar dan telah menjadi pesta rakyat Ponorogo. Grebeg Suro Ponorogo akan berlangsung di Ponorogo pada 20-27 November 2011. Grebeg Suro ini digelar oleh masyarakat Ponorogo untuk menyambut bulan Suro atau bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Suro. Saat itu masyarakat Ponorogo mengadakan tirakatan semalam suntuk dengan mengelilingi kota dan berhenti di Alun-Alun Ponorogo

Bertemu Reyog di Muara Enim

Image
MUARA ENIM - Ketika tim Jelajah Sepeda Jakarta-Palembang (JSJP) tiba di Muara Enim, Sumatera Selatan, ada sedikit kekagetan. Tim disambut PT Bukit Asam dengan hiburan reyog. Padahal, semua tahu, reyog identik dengan kebudayaan Jawa, utamanya daerah Ponorogo, Jawa Timur. Seni tradisi yang pernah diklaim milik Malaysia itu ternyata juga ada di Muara Enim, bahkan sudah hidup bertahun-tahun.

Reyog Tak Mistis Lagi

Image
Pekanbaru,- Kesenian reyog saat ini tidak lagi menampilkan unsur mistis dalam pertunjukannya. Sebab seni asal Ponorogo, Jawa Timur itu kini lebih memperlihatkan unsur keindahan tarian dalam penampilannya. Maka, sejak hadir di Pekanbaru pada era 80-an, hingga kini reyog makin diterima masyarakat. Keputusan untuk tidak menampilkan lagi unsur mistis dalam pertunjukan, sudah dilakukan sejak reyog makin diterima oleh masyarakat Pekanbaru. Apalagi sejak berdirinya Paguyuban reyog Singo Taruno di Tangkerang Utara pada 1991 silam. Mbah Boimin salah satu sesepuh paguyuban tersebut mengatakan bahwa keputusan itu telah diambil oleh para seniman reyog di Pekanbaru pada akhir 90-an. Para seniman reyog saat itu bertekad untuk menghidupkan kesenian reyog sebagai salah satu seni kreasi. Bahkan, Paguyuban Singo Taruno memiliki semboyan tersendiri dalam berkesenian. Semboyan itu berbunyi"Singo taruno joyo tanpo montro, sekti tonpo aji, joyo lan sekti anugrah saking gusti Allah".