Warga Tionghoa Ramaikan Grebeg Suro


Paduan Budaya Ponorogo dan Tionghoa Ramaikan Gregeb Suro

(Ponorogo, Jawa Timur): Sebuah gebrakan baru dilakukan etnis Tionghowa di Ponorogo. Untuk melestarikan budaya asli Ponorogo, mereka menggelar kesenian reyog untuk memperingati hari pahlawan kemarin (10/11/2011).

Bahkan, alat musik reyog tersebut juga mengiring lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selain itu, warga minoritas tersebut juga meresmikan gedung Sunflower yang diperuntukkan sebagai sanggar tari bagi masyarakat umum. Untuk mempertahankan dan melestarikan kesenian dan budaya hasil peninggalan pejuang.


Ketua Masyarakat Peduli Ponorogo (MPP), Waris Susanto mengatakan, kesenian Ponorogo harus terus dilestarikan dan dikembangkan. Juga dapat dipadukan dengan kesenian asli tionghoa. Sehingga tercipta suasana persaudaraan, dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia.

“Budaya adalah asset yang tidak ternilai. Sehingga wajib untuk dilestarikan dan terus dikembangkan. Agar tidak tergerus dengan perkembangan zaman,” terangnya.

Dia juga menambahkan, untuk dapat mewujudkannya, etnis tionghowa membangun gedung ini untuk masyarakat umum. Harapannya, mampu mengangkat kesenian daerah Ponorogo untuk lebih berkarya di level yang lebih tinggi.

Bahkan, dengan diluncurkanya gedung ini, dapat menarik wisatawan saat mengunjungi kota Ponorogo. Sehingga nama daerah dapat lebih terangkat. “Ponorogo, memiliki potensi seni dan budaya yang harus kita tonjolkan jauh lebih baik lagi,” lanjutnya.

Rustiono ketua penasehat MPP mengatakan, gedung ini dapat digunakan sebagai sanggar tari, lebih menonjolkan unsur kesenian budaya untuk masyarakat umum dan meningkatkan kesenian reyog yang dapat berkolaborasi dengan kesenian etnis tionghowa. Yang direncanakan akan ditampilkan pada even grebeg suro. “Semoga dapat bermanfaat bagi seluruh warga Ponorogo,” tandasnya.

Sementara, wakil bupati Ponorogo. Yuni Widyaningsih mengatakan sangat mendukung dengan diresmikankanya gedung sunflowers bagi masyarakat Ponorogo. Yang dapat mengangkat kesenian budaya Ponorogo.

“Paduan kesenian reyog Ponorogo dengan budaya tionghowa akan ditampilkan dalam even grebek suro. Yang baru pertama kali digelar,” pungkasnya. (ded/berita2.com)

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo