video itu beredar dari ponsel ke ponsel
Adegan mesum yang diperankan pelajar kembali menggemparkan masyarakat Jawa Timur. Kali ini adegan mesum diduga dilakukan sepasang pelajar SMK di Ponorogo dalam bentuk video itu beredar dari ponsel ke ponsel.
Editor: Mohammad Ridwan
Dua orang artis dadakan dalam rekaman video tersebut adalah JL dan MT dimana mereka masih bersetatus pelajar di salah satu SMK swasta yang ada di kota Reog, dan keduanya diduga sama-sama warga Kecamatan Babadan.
Video mesum tersebar cepat di masyarakat via Handpone tersebut terbagi dalam dua file. Pertama file yang diberi judul JL (1) berdurasi 6 menit 50 detik dan yang kedua dengan judul MT berdurasi 10 menit 56 detik.
Dalam video itu, terekam seorang gadis berparas cantik berhubungan layaknya suami istri dengan seorang pemuda. Keduanya beradegan syur diatas ranjang tanpa sehelai benang pun.
Tayangan video mesum ini diperkirakan direkam oleh pelaku dengan menggunakan handphone tersebut ditengarai dilakukan di sebuah penginapan yang ada di Ngebel, sebuah tempat wisata di Ponorogo.
Seperti yang diucapkan Nano yang sempat melihat tayangan video mesum di sebuah warung kopi, menurutnya dilihat dari bentuk desain ruangan kamar, video tersebut ia pastikan diambil di sebuah penginapan Ngebel. “Sepertinya ini di Ngebel,” katanya kepada LICOM, Sabtu (2/6/2012).
Untuk memastikan bahwa video mesum tersebut apakah dibuat di Ponorogo seperti informasi yang sedang berkembang, LICOM mencoba datang ke daerah Kecamatan Babadan yang selama ini diduga sebagai tempat tinggal kedua pasangan mesum itu.
Beberapa warga mengaku mengenali pelaku. Menurut penuturan seorang tetangga salah satu pelaku, MT (pelaku) merupakan pelajar SMK kelas III yang lulus tahun ini. Namun, kata nara sumber yang tak ingin namanya dipunlikasikan tersebur, MT saat ini tengah pergi ke luar Jawa.
“MT harusnya lulus tahun ini. Dia sekolah di SMK swasta, dan sekarang sudah pergi, katanya ke Jambi,” terang tetangga MT.*arso
link donlote ndi ki dab
ReplyDeletearek-arek ponorogo kok tambah sangar ae
ReplyDelete