Posts

Ruwatan Bumi Reyog Ponorogo dan Ruwatan Massal

Image
Ponorogo (23/12), Suara gamelan jawa mendengung terdengar di kawasan timur kota Ponorogo mulai sore itu. Nampak beberapa orang berpakaian hitam-hitam dan beberapa berjenggot putih berjajar sambil menyambut tamu datang. Tepatnya di Dusun Tumpuk, Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan berdiri sebuah padepokan Yayasan Parapsychologi Semesta dimana acara Ruwatan Bumi Reyog dan Ruwatan Massal/Umum dilaksanakan. Acara di mulai dari Jam 17.00 Wib sampai dini hari. Undangan dihadiri oleh sejumlah 1200 orang dan warga sekitar. Angleluri Kebudayaan Jawi Lahir Maupun Batin menjadi semboyan YPS. Harapan panitia dengan pelaksanaan acara ini adalah orang-orang jawa Ngeleluri Budayanya tidak mengikuti kebudayaan asing yang terkadang bisa membelokkan karakter dan jiwa orang jawa. Perkembangan kemajuan tekhnologi dan jaman seperti saat ini bisa mengakibatkan nilai-nilai moral bangsa Indonesia atau lebih mendunianya bangsa timur, akan hilang secara perlahan. Untuk itu dilaksanakan acara semacam ini. Misaln

Penerima Piala Bergilir Presiden Republik Indonesia Festival Reyog Nasional XVI

Image
========================================== LAMPIRAN BERITA ACARA DEWAN PENGAMAT FESTIVAL REYOG NASIONAL XVI PERAYAAN GREBEG SURO TANGGAL 16 DESEMBER 2009 ========================================== PENERIMA PIALA BERGILIR "PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA" FESTIVAL REYOG NASIONAL XVI TAHUN 2009 • Nomor Penampilan (35) SINGO TIRANG LINDU PANON - KOTA SEMARANG ----------------------------------------------------------------------------------- 10 (SEPULUH) GROUP REYOG UNGGULAN TERBAIK FESTIVAL REYOG NASIONAL XVI TAHUN 2009 • PERINGKAT 1 Nomor Penampilan (35) SINGO TIRANG LINDU PANON - KOTA SEMARANG • PERINGKAT 2 Nomor Penampilan (36) SARDULO KRIDHO - DKI JAKARTA 2 • PERINGKAT 3 Nomor Penampilan (16) KRIDHO TARUNO - SMAN 2 PONOROGO • PERINGKAT 4 Nomor Penampilan (23) SINGO AGLAR NUSWANTORO - KEC PONOROGO • PERINGKAT 5 Nomor Penampilan (49) SMKN2 WONOGIRI • PERINGKAT 6 Nomor Penampilan (47) SINGO MANGKU JOYO - KOTA SURABAYA • PERINGKAT 7 Nomor Penampilan (48) PUDAK ARU

JADWAL PENAMPILAN PESERTA FESTIVAL REYOG NASIONAL XVI TAHUN 2009

Image
========================================== JADWAL PENAMPILAN PESERTA FESTIVAL REYOG NASIONAL XVI TAHUN 2009 ------------------------------------------------------------------------------------ MINGGU, 13 DESEMBER 2009 • 15.00 – 15.20 (01) SINGO WELANG - KEC. MLARAK • 15.20 – 15.40 (02) TARUNO JOYO - KEC. SLAHUNG • 15.40 – 16.00 (03) SINGO KRIDHO - KEC. NGRAYUN • 16.00 – 16.20 (04) SINGO MUDHO - KEC. SAWOO • 16.20 – 16.40 (05) SINGO KRIDHO UTOMO - KEC. SIMAN • 19.00 – 19.20 (06) PANJUL SINGO MANGGOLO - KEC. PULUNG • 19.20 – 19.40 (07) SINGO TARUNO JOYO - KEC. KAUMAN • 19.40 – 20.00 (08) NIKEN GANDINI - KEC. JENANGAN • 20.00 – 20.20 (09) DWIJO MANGGOLO KRIDHO - KEC. SOOKO • 20.20 – 20.40 (10) SINGO NDARU SETO - KEC. JETIS • 20.40 – 21.00 (11) ONGGOLONO - KEC. SUKOREJO • 21.00 – 21.20 (12) SINGO MUDHO - KEC. SAMPUNG

GREBEG SURO 2009 PONOROGO MULAI DIGEBER!!!

Image
Ponorogo - Pesta budaya Grebeg Suro mulai digeber . Berbagai kegiatan yang menjadi agenda tahunan pemkab akan digelar selama sebulan penuh. Diantaranya Festival Reyog Nasional (FRN) yang menjadi ajang olah seni Reyog tingkat Nasional. Selain itu, ada pula berbagai kesenian dan budaya yang memberikan hiburan masyarakat. “Grebeg itu bukan hanya sekedar pesta budaya, tapi sebuah ritual yang sarat akan makna,” Terang Luhur Karsanto Setda Pemkab. Ponorogo kemarin. Sebagai pembuka rangkaian Grebeg, telah digelar berbagai kegiatan. Seperti simaan Al-Quran dan istigosah yang diikuti ribuan tokoh dan masyarakat. Acara yang bernuansa religi tersebut digelar du Pendopo Pemkab. “Religiusitas menjadi hal utama bagi Pemkab dalam menjalankan setiap kegiatan,” Ujarnya.

Fenomena Festival Reyog Nasional di masyarakat

Image
Perjalanan Festival Reyog Nasional (FRN) sejak tahun 1995, membawa pada perkembangan bentuk pertunjukan Reyog Ponorogo . Sebuah bentuk perkembangan kesenian yang meliputi berbagai wilayah garap artistik pertunjukan. Perubahan yang cukup signifikan terjadi pada bentuk pertunjukan yang pada awalnya komunal dan akrab dengan penonton, kini menjadi format bentuk drama tari dengan pertimbangan estetika panggung yang sangat ketat. Di balik perkembangan Festival Reyog Nasional (FRN) yang sangat pesat pada wilayah garap artistik, namun ada pula problematik yang menyertainya. Berdasarkan pengamatan dan keterlibatan selama empat tahun terakhir, saya mendapati fenomena yang cukup menarik. Sebuah fenomena jual beli paket penyajian tari Reyog juga sering terjadi dalam penyelenggaraan FRN di kabupaten Ponorogo . Contoh bentuk jual beli paket penyajian sebagai berikut : semisal ada satu grup Reyog peserta dari luar jawa yang datang ke Ponorogo saat sebelum FRN berlangsung tetapi, kedatangan mer

Peringatan Hari Pariwisata Dunia / Nasional di Kabupaten Ponorogo tahun 2009.

Image
Ponorogozone.com (04/11) - Dalam rangka memperingati/sosialisasi Hari Pariwisata Dunia/Nasional , pada tanggal 27 September 2009, Pemerintah Kabupaten Ponorog o melalui Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (BUPPARPORA) akan menggelar Ruwatan dan Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk. Event yang di laksanakan pada tanggal 07 November 2009 nanti, akan menampilkan kesenian Wayang Kulit semalam suntuk. Bertempat di Gedung Padepokan Reyog Ponorog o (Jl. Pramuka ), acara berlangsung mulai pukul 19.00 Wib. Menurut Ketua Panitia Adam Parikesid, acara ini baru pertama dilaksanakan di Kota Ponorogo. Menurut beliau, "sebagai penerus bangsa, kita wajib nguri-nguri budaya. Apalagi budaya yang berkembang di masyarakat, Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan kebudayaan Adi Luhung Indonesia ini...???" Sebelumnya beliau pernah mengundang para pemerhati Seni dan budaya di Ponorogo. Tujuan beliau, hanyalah ingin menyatukan pemikiran tentang kebersamaan melestarikan B

Kesenian reog identik dengan keperkasaan

[ Sabtu, 24 Oktober 2009 ] Bocah-Bocah Perkasa dalam Seni Reog Kesenian reyog identik dengan keperkasaan. Ada sekelompok orang menari dengan gerakan-gerakan gagah. Beberapa menampilkan atraksi mendebarkan. Segelintir lagi menandak-nandak menyunggi topeng Dadak Merak seberat puluhan kilo. Bagaimana jika itu semua dilakukan oleh bocah-bocah? --- Agus Widianto begitu bangga pada giginya. Ya, bagi lelaki 14 tahun itu, giginya adalah peranti penting dalam memainkan Singo Barong atau Dadak Merak , patung superbesar yang melambangkan kepala singa yang berpadu dengan burung merak tersebut. Berkali-kali dia mengetuk giginya yang putih itu. Seolah menunjukkan bahwa giginya masih sangat kuat untuk menggigit Dadak Merak. Sudah setahun terakhir Agus menari dengan Dadak Merak seberat sekitar 20 kilogram tersebut. "Awalnya kemeng (ngilu, Red)," ungkap Agus saat ditemui di tempat latihan Reog Mini Tri Guna Bhakti di Pasar Setro kemarin. Rasa kemeng itu baru hilang setelah dia be