Gara-gara Lahan, Warga Dua Desa Bersitegang
Muhamad Junaidi - Ketua PMII Ponorogo |
Ketua PMII Cabang Kabupaten Ponorogo Muhamad Junaidi mengatakan, mediasi itu tertunda lantaran Kades Ngrogung belum dapat hadir pada pertemuan yang sedianya diadakan Sabtu (24/12) sore kemarin.
Sengketa berawal dari tanah pemacekan atau bengkok Desa Ngrogung, yang letaknya berbatasan dengan Dusun Sumenok, hendak diserobot oleh Kades Ngrogung Bambang.
Menurut informasi dari warga, si Kades bekerjasam dengan PT Sumber Alam hendak menanami tanah tersebut dengan jabon. Inilah yang tidak bisa diterima warga. Pasalnya, sudah ada perjanjian bahwa pengolahan lahan itu diserahkan pada 100 keluarga dari Dusun Sumenok dengan sistem bagi hasil.
Warga Sumenok berang dan mengancam akan memotong saluran air menuju Ngrogung, ketika tanaman berbuahnya di tanah tersebut ditebangi tanpa izin warga. Warga Sumenok merasa telah bersusah payah membuka akses jalan sampai irigasi pengairan di lahan pemacekan itu yang awalnya susah ditanami sampai bisa dijangkau dan subur.
Selain itu, warga Sumenok merasa tidak diorangkan. Padahal, banyak juga pepohonan dan lahan pekarangan mereka yang direlakan untuk saluran air warga Ngrogung, di mana sumbernya ada di Dusun Sumenok.
“Kami yang yang membuka lahan ya dengan perjanjian itu, mulai dari jalan dan irigasinya,” ungkap Simar, Kepala Dusun Sumenok (24/12).
Sebelum masalah berlarut, PMII Cabang Ponorogo turun tangan untuk mencoba menjadi mediator. ”Kami dampingi terus. Warga sudah minta tolong sama kami. Kajian awal kami, permasalahan ini menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut permasalahan air dan ekonomi dan dampaknya juga sampai ke permasalahan sosial,” tambah Junaidi.(hantoro)
KETERANGAN FOTO
MEDIATOR: Ketua PMII Cabang Ponorogo Junaidi.(hantoro)
Comments
Post a Comment
Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.