Grebeg Suro di Paguyuban Singo Taruno

Singo Taruno menggelar Grebeg Suro di Paguyuban Singo Taruno, Sidoadi, Tangkerang Utara,
Sabtu (26/11/2011) malam
PEKANBARU - Penggiat Seni Reog Ponorogo di Pekanbaru punya cara khusus menyambut tahun baru Hijriah 1433 H. Singo Taruno menggelar Grebeg Suro di Paguyuban Singo Taruno, Sidoadi, Tangkerang Utara, Sabtu (26/11/2011) malam.



Acara tersebut dibuka dengan atraksi kembang api, lalu disusul bunyi tabuh Gendang, Kenong, Selompret, Angklung, Gong dan Tipung, yang menjadi satu mengiringi atraksi Barongan (dadak merak). Ditambah dengan atraksi adu fisik empat Warok yang memperlihatkan empat orang kuat beradu ilmu.

Aksi makin meriah ketika dua Bujang Ganong, tiba-tiba muncul dari atas atap paguyuban. Mereka turun melalui tali yang melintang di hadapan mereka dan memperlihatkan kelenturan tubuh mereka sambil berakrobat. Atraksi tersebut mengundang decak kagum dari para penonton yang memadati kawasan paguyuban.

Suasana pagelaran Grebeg Suro Paguyuban Singo Taruno berlangsung tambah meriah ketika delapan Jatil (wanita cantik dengan kuda lumping) mengiringi aksi Barongan yang beraksi menyemarakkan malam tersebut. Selain itu, para seniman Reog cilik juga turut beraksi malam itu. Mereka ialah sembilan bocah yang tergabung dalam Paguyuban Singo Taruno.

Kesembilan bocah yang berusia dibawah 10 tahun itu beraksi memukau. Terutama bocah yang memainkan Barongan Mini yang tingginya hanya sekitar 1,2 meter. Padahal Barongan sebenarnya memiliki tinggi 2,5 meter dengan berat mencapai 50 kg. Aksi tersebut juga diikuti tarian 6 Jatil dan dua Bujang Ganong yang mengenakan topeng

Sumber : Tribun Pekanbaru/photo : Fernando

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo