Atlit Panahan Ponorogo Persembahkan Dua emas
Atlit Panahan Ponorogo Persembahkan Dua Emas untuk Kontingen Jawa Timur
PONOROGO, Satu lagi, prestasi gemilang dipersembahkan Anggie Nurfitria Sari. Atlit Panahan Junior tersebut berhasil menyumbangkan 2 Medali Emas, 1 Perak dan 1 Perunggu bagi kontingan Jawa Timur dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior Panahan, yang berlangsung beberapa hari lalu di lapangan panahan Senayan, Jakarta.
Kejurnas Junior Panahan digelar oleh Pengurus Besar (PB) Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) tersebut diikuti oleh 162 atlet panahan dari 15 Pengurus Daerah Perpani di Provinsi.
Dalam Kejurnas tersebut digelar tiga kelas pertandingan, yaitu compound, recurve dan nasional, yang masing-masing kelas dibagi menjadi dua kategori.
Kategori kelas compound dan recurve yang dipertandingkan adalah Junior (usia peserta maksimal 20 tahun) serta kadet (usia peserta maksimal 17 tahun).
Sementara untuk kelas nasional, kategori yang dilombakan meliputi nasional A (usia peserta maksimal 15 tahun) dan nasional B (usia peserta maksimal 18 tahun).
Para atlet panahan Junior tersebut memperebutkan 180 medali dengan keseluruhan dibagi dalam 60 medali emas, 60 medali perak, serta 60 medali perunggu. Selain medali, setiap pemenang juga akan mendapatkan Sertifikat Juara.
Untuk setiap katagori perlombaan Panahan Tingkat Junior akan mendapatkan juara pertama mendapatkan medali emas, sertifikat juara dan uang tunai sebesar Rp 1 juta.
Untuk juara kedua mendapatkan medali perak plus sertifikat juara dan uang tunai Rp 750 ribu, sementara untuk juara ketiga mendapatlkan medali perunggu dan sertifikat serta uang tunai Rp 500 ribu. Sedangkan untuk pemenang kategori beregu akan mendapat masing-masing medali.
Eevent ini untuk mencari bibit – bibit baru dari dari daerah-daerah. Sebagian dari peserta yang ikut bertanding pada Kejurnas ini merupakan telah lulus kualifikasi PON Remaja 2013.
Keberhasilan Anggie tersebut turut mengantarkan Tim Perpani Jawa Timur sebagai juara sejati Kejurnas Junior Panahan 2012. Dia mengaku bersyukur karena bisa memberikan yang terbaik bagi Jawa Timur.
“Alhamdulilah, saya senang bisa membawa nama harum Jawa Timur lagi dalam Kejurnas ini,” tutur Anggie yang juga pelajar Kelas XII SMA Negeri 1 Ponorogo kepada Pewarta HOKI, Selasa (13/3).
Dia juga bersyukur serta berterima kasih kepada orang tua, pelatih, Perpani Ponorogo, SMA Negeri 1 Ponorogo, teman-teman serta semua pihak yang mendukungnya selama ini. “Tanpa dukungan dan doa’ semuanya, sulit rasanya sebuah keberhasilan bisa diraih,” ungkapnya.
Dia berharap cabang olahraga Panahan di Kabupaten Ponorogo bisa berkembang baik di masa yang akan datang.
“Saatnya Panahan mendapat perhatian lagi dari Pemkab Ponorogo,” harapnya. Gadis ramah kelahiran 25 Maret 1994 ini yakin kalau Ponorogo berpotensi melahirkan bibit-bibit atau atlit Panahan.
“Sehingga sayang kalau potensi moncer ini tidak mendapat perhatian,” jlentrehnya.
Hingga saat ini, Anggie mengaku hanya mendapat beasiswa dari SMA Negeri 1 Ponorogo atas prestasinya membawa nama harum Ponorogo dan Jawa Timur dalam berbagai kejuaraan Panahan.
“Mudah-mudahan dimasa yang akan datang ada kepedulian dari pihak lain sehingga bisa memotivasi para atlit Panahan Ponorogo,” paparnya berharap. (MUH Nurcholis/kabarindonesia.com)
Gambar ilustrasi : corbis.com |
Kejurnas Junior Panahan digelar oleh Pengurus Besar (PB) Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) tersebut diikuti oleh 162 atlet panahan dari 15 Pengurus Daerah Perpani di Provinsi.
Dalam Kejurnas tersebut digelar tiga kelas pertandingan, yaitu compound, recurve dan nasional, yang masing-masing kelas dibagi menjadi dua kategori.
Kategori kelas compound dan recurve yang dipertandingkan adalah Junior (usia peserta maksimal 20 tahun) serta kadet (usia peserta maksimal 17 tahun).
Sementara untuk kelas nasional, kategori yang dilombakan meliputi nasional A (usia peserta maksimal 15 tahun) dan nasional B (usia peserta maksimal 18 tahun).
Para atlet panahan Junior tersebut memperebutkan 180 medali dengan keseluruhan dibagi dalam 60 medali emas, 60 medali perak, serta 60 medali perunggu. Selain medali, setiap pemenang juga akan mendapatkan Sertifikat Juara.
Untuk setiap katagori perlombaan Panahan Tingkat Junior akan mendapatkan juara pertama mendapatkan medali emas, sertifikat juara dan uang tunai sebesar Rp 1 juta.
Untuk juara kedua mendapatkan medali perak plus sertifikat juara dan uang tunai Rp 750 ribu, sementara untuk juara ketiga mendapatlkan medali perunggu dan sertifikat serta uang tunai Rp 500 ribu. Sedangkan untuk pemenang kategori beregu akan mendapat masing-masing medali.
Eevent ini untuk mencari bibit – bibit baru dari dari daerah-daerah. Sebagian dari peserta yang ikut bertanding pada Kejurnas ini merupakan telah lulus kualifikasi PON Remaja 2013.
Keberhasilan Anggie tersebut turut mengantarkan Tim Perpani Jawa Timur sebagai juara sejati Kejurnas Junior Panahan 2012. Dia mengaku bersyukur karena bisa memberikan yang terbaik bagi Jawa Timur.
“Alhamdulilah, saya senang bisa membawa nama harum Jawa Timur lagi dalam Kejurnas ini,” tutur Anggie yang juga pelajar Kelas XII SMA Negeri 1 Ponorogo kepada Pewarta HOKI, Selasa (13/3).
Dia juga bersyukur serta berterima kasih kepada orang tua, pelatih, Perpani Ponorogo, SMA Negeri 1 Ponorogo, teman-teman serta semua pihak yang mendukungnya selama ini. “Tanpa dukungan dan doa’ semuanya, sulit rasanya sebuah keberhasilan bisa diraih,” ungkapnya.
Dia berharap cabang olahraga Panahan di Kabupaten Ponorogo bisa berkembang baik di masa yang akan datang.
“Saatnya Panahan mendapat perhatian lagi dari Pemkab Ponorogo,” harapnya. Gadis ramah kelahiran 25 Maret 1994 ini yakin kalau Ponorogo berpotensi melahirkan bibit-bibit atau atlit Panahan.
“Sehingga sayang kalau potensi moncer ini tidak mendapat perhatian,” jlentrehnya.
Hingga saat ini, Anggie mengaku hanya mendapat beasiswa dari SMA Negeri 1 Ponorogo atas prestasinya membawa nama harum Ponorogo dan Jawa Timur dalam berbagai kejuaraan Panahan.
“Mudah-mudahan dimasa yang akan datang ada kepedulian dari pihak lain sehingga bisa memotivasi para atlit Panahan Ponorogo,” paparnya berharap. (MUH Nurcholis/kabarindonesia.com)
Comments
Post a Comment
Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.