Perampok bersenjata api beraksi kembali

Ilustrasi : Perampok bercadar
Ponorogo : Kawanan perampok bercadar Jum’at (30/03/2012) kemarin beraksi di wilayah Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.
Perampok bersenjata api itu berhasil menggondol brankas berisi uang tunai Rp 170 juta beserta perhiasan emas dan berlian dari rumah Moy alias Marsono, seorang juragan Toko kelontong warga Jalan dr Sutomo, Ponorogo.
Diperkirakan, total kerugian yang dialami korban mencapai lebih dari Rp 1 Miliar.
Menurut pengakuan Soirah (55) pembantu yang menunggui rumah Moy, saat terjadi perampokan itu, ia sedang sendirian dirumah, karena pembantu yang lain, Putriatun yang sama-sama berasal dari Desa Baosan Lor Kecamatan Ngrayun ini sedang pulang kampung.

Pelaku yang berjumlah 5 orang bercadar ala ninja itu mulai aksinya dengan memasuki rumah korban sekitar pukul 09.00 pagi. Namun, kata Soirah, ia baru mengetahui peristiwa itu pukul 12.00 siang, disaat Pak Jo, salah satu karyawanya mengantar sayur.


“Saya tidak tahu kalo ada rampok. Saya dipukul lalu diikat,” singkat Soirah di rumah sakit, Sabtu (31/3/2012).

Ketika itu, Pak Jo merasa curiga karena begitu masuk dan memanggil-manggil Mbok Rah tidak ada jawaban, malahan dia melihat darah yang berceceran dilantai. Lelaki sepuh itu pun mengikuti cecaran darah sampai menuju kamar.

Betapa terkejutnya dia, karena mendapati Soirah dalam keadaan terikat tanganya dan mulutnya dilakban serta terdapat luka di kepala dan mukanya,

Dalam melakukan aksinya, di tengarai pelaku sebelumnya telah merencanakan secara matang. Sebab seakan mengetahui bahwa saat itu kondisi rumah sedang sepi dan hanya ditunggui Soirah sendirian. Kemudian, kondisi barang-barang dalam rumah tersebut satupun tidak ada yang bergerak.
Selain itu aksi yang dibarengi tindakan kekerasan dengan melukai muka Soirah dan kepalanya terluka 2 tempat yang masing-masing sepanjang 10 cm, dan harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Aisyah Ponorogo.
Polisi merasa kesulitan karena dalam olah Tempat Kejadian Perkara tidak menemukan sedikitpun petunjuk,apalagi saksi yang ada hanya satu orang.*arso

Editor: Mohammad Ridwan/LENSAINDONESIA.COM

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo