Aroma Tidak Sedap Rekuritmen di Rsud Dr. Hardjono

Kondisi Rumah Sakit beberapa bulan lalu (dutaradio)
Rencana manajemen RSUD Dr. Harjono Ponorogo untuk merekrut pegawai baru diwarnai aroma tidak sedap. Saat ini santer beredar kabar dimasyarakat, untuk bisa diterima sebagai pegawai di RSUD Dr. Hardjono, pendaftar harus rela membayar 15 juta hingga 50 juta rupiah melalui calo. Kabar itu langsung direaksi Priyo Langgeng direktur RSUD Dr. hardjono Ponorogo. Priyo langgeng membenarkan, jika Pihak RSUD akan merekrut pegawai baru, sebanyak 50 hingga 70 orang.



Pegawai itu rencananya akan ditempatkan dibeberapa pos, seperti untuk tenaga medis, administrasi, teknis, termasuk tenaga kebersihan. Namun, Priyo membantah jika pihaknya membandrol harga 15 hingga 50 juta rupiah dalam penerimaan pegawai baru itu. Untuk itu ia meminta agar masyarakat Ponorogo tidak mempercayai kabar burung itu. Pegawai baru yang akan direkrut, untuk memenuhi kekurangan pegawai, seiring dengan dioperasikannya gedung RSUD yang baru di keluarahan Paju Ponorogo. Priyo juga menjelaskan, kebutuhan yang ada sebenarnya lebih dari 70-an pegawai baru, namun pihak RSUD belum mampu untuk membayar honor untuk ratusan pegawai baru, karena kondisi keuangan yang belum memungkinkan.

Dwi Agus prayitno wakil ketua DPRD ponorogo mengaku terkejut dengar kabar soal bandrol 15 juta rupiah dalam penerimaan pegawai baru di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo. Ia mengingatkan, agar warga masyarakat memahami dulu bahwa Bupati tidak mungkin untuk mengangkat pegawai honorer baru atau CPNSD tahun ini. RSUD Dr. Hardjono sebagai badan layanan umum daerah memang diberi kewenangan untuk mengangkat pegawai, namun bukan pegawai honorer dan sumber dananya diambilkan dari rumah sakit. Legislator asal PKB ini meminta agar penerimaan pegawai baru nantinya dilakukan secara transparan, tanpa pungutan uang sepeserpun.(dutaradiofm.com)

Comments

  1. terima kasih atas infonya, selalu berikan info yang pasti.

    ReplyDelete
  2. Kapan ya rekrutmen spt ini bebas pungli?tanya kepada para calo dan oknum.ingatlah bahwa perbuatan tsb adalah mendzolimi org yg mau mencari rizki.klo msh ada praktek percaloan,kpn sistem ini akan berjalan dgn baik,wong yg bkerja bkn org yg pintar tp yg puny uang...apa kata dunia

    ReplyDelete

Post a Comment

Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo