Aksi penipuan berkedok bantuan sapi mulai marak

 Radar Madiun
[ Senin, 15 Maret 2010 ]
Tergiur Bantuan Sapi, Tertipu
Dewan Mencurigai Orang Dalam Terlibat
PONOROGO - Aksi penipuan berkedok bantuan sapi mulai marak. Hingga kemarin, sudah ada tujuh warga yang jadi korbannya. Tak tanggung-tanggung, setiap orang harus mengeluarkan uang hingga Rp 3 juta agar mendapat bantuan sapi dari dinas pertanian setempat. Padahal, progam tersebut belum jelas realisasinya. ''Para korban itu telah melapor ke kami secara resmi sekalian menanyakan kebenaran progam itu,'' terang Sunarto, anggota Komisi B DPRD Ponorogo, kemarin (14/3).

Tujuh warga itu dua di antaranya merupakan warga Kelurahan Keniten, Kecamatan Ponorogo (Kota). Sedang empat lainnya warga Kecamatan Sukorejo. Diungkapkan, saat beraksi pelaku menjanjikan dalam waktu dekat akan ada progam bantuan sapi dari pemkab.

Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai Rp 1,3 miliar kepada setiap petani. Agar para petani itu bisa mendapat bantuan, mereka diminta membayar Rp 3 juta kepada oknum tersebut. ''Oknum itu yang pasti tahu betul tentang dinas pertanian. Apakah dia LSM atau PNS itu belum jelas,'' ujarnya.


Hal senada diungkapkan Agus Dermawan, ketua komisi bidang perekonomian itu. Menurutnya, pelaku paham tentang progam pemerintahan. Sebab, tahun ini memang ada anggaran bantuan sapi dari pemerintah pusat. Yakni penggemukan sapi yang nilainya mencapai Rp 1,3 miliar. Hanya, belum ada kepastian akan direalisasikan. Termasuk bagaimana teknis pelaksanannya. ''Lha iya, progam belum pasti kok mereka sudah beraksi,'' keluhnya.

Untuk itu, Agus meminta pada kelompok tani atau petani agar waspada terhadap aksi penipuan tersebut. Jika ada pelaku yang menawari hal serupa, mereka diminta langsung melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian. ''Kalau ada yang menawari progam tapi harus bayar dulu, langsung laporkan saja ke polisi. Karena itu jelas menipu,'' tegasnya.

Modus penipuan seperti itu menurut Agus bukan yang pertama kali. Sebelumnya, ada oknum yang juga melakukan hal serupa. Namun, saat itu yang dijadikan alasan bantuan kredit usaha yang nilainya mencapai miliaran rupiah. ''Saya curiga ada oknum orang dalam yang membocorkan progam seperti itu sehingga dimanfaatkan oknum yang tak bertanggungjawab,'' pungkasnya. (dhy/sad)

Comments

Popular posts from this blog

Reog Dulu dan Sekarang : di Balik Tirai Warok-Gemblak

Menikmati suasana pasar malam Ponorogo