Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan
Radar Madiun
Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Hanya, lima penumpang bus mengalami luka termasuk pengendara motor yang menderita luka serius. Sedang pengendara sepeda pancal selamat lantaran meloncat sebelum bus menggilas sepedanya. ''Kejadiannya sangat cepat dalam cuaca gerimis,'' terang Syaifudin, salah satu warga setempat yang melihat kecelakaan.
Dikatakan, saat itu bus dengan Nopol AE 7124 US melaju cukup kencang dari arah Slahung. Setiba di lokasi, roda belakang bus bagian kanan meletus. Akibatnya bus oling dan tak terkendali. Pada saat bersamaan, dari arah utara melaju sepeda motor Nopol AE 4892 SZ yang dikendari Khoirohman. Tak hanya itu, bus juga menabrak sepeda pancal. ''Karena bus oling dan melaju cukup kencang sehingga menabrak motor. Untungnya pengendara sepeda bisa meloncat meski sepedanya hancur.''
Bus baru berhenti setelah menabarak pohon di pinggir jalan. Akibatnya, bodi bus bagian depan rusak. Selain itu, lima penumpang juga mengalami luka serius sehingga harus dilarikan ke RSUD dr Harjono Ponorogo. Hingga kemarin siang, masih ada satu pasien yang menjalani perawatan karena lukanya cukup serius, yakni Azzarudin. ''Kami baru saja pulang mengiring pengantin di Slahung,'' katanya.
Sementara menurut Arifin, pengemudi bus, kecelakaan tersebut disebabkan ban bus meletus. Sehingga dia tak mampu mengendalikan kemudi. ''Sebenarnya tidak terlalu kencang, tapi karena meletus ya akhirnya oling,'' katanya.
Kecelakaan tersebut juga dibenarkan Kapolres Ponorogo AKBP Lakoni Wiranegara Melalui Kasat Lantas AKP Agus. Menurutnya, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan tentang penyebab kecelakaan. ''Dari hasil olah TKP, kemungkinan besar kecelakaan karena ban meletus,'' pungkasnya. (dhy/sad)
[ Selasa, 09 Maret 2010 ]
Ban Meletus, Bus Tabrak Motor dan Sepeda
PONOROGO - Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Raya Ponorogo-Pacitan. Tepatnya di Desa Singkil, Kecamatan Balong, Ponorogo, Minggu (7/3) sekitar pukul 17.30. Tabrakan tersebut melibatkan minibus Mekarsari yang dikemudikan Arifin, sepeda motor yang dikendarai Khoirohman, dan sepeda pancal yang dikendarai Suyanto. Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Hanya, lima penumpang bus mengalami luka termasuk pengendara motor yang menderita luka serius. Sedang pengendara sepeda pancal selamat lantaran meloncat sebelum bus menggilas sepedanya. ''Kejadiannya sangat cepat dalam cuaca gerimis,'' terang Syaifudin, salah satu warga setempat yang melihat kecelakaan.
Dikatakan, saat itu bus dengan Nopol AE 7124 US melaju cukup kencang dari arah Slahung. Setiba di lokasi, roda belakang bus bagian kanan meletus. Akibatnya bus oling dan tak terkendali. Pada saat bersamaan, dari arah utara melaju sepeda motor Nopol AE 4892 SZ yang dikendari Khoirohman. Tak hanya itu, bus juga menabrak sepeda pancal. ''Karena bus oling dan melaju cukup kencang sehingga menabrak motor. Untungnya pengendara sepeda bisa meloncat meski sepedanya hancur.''
Bus baru berhenti setelah menabarak pohon di pinggir jalan. Akibatnya, bodi bus bagian depan rusak. Selain itu, lima penumpang juga mengalami luka serius sehingga harus dilarikan ke RSUD dr Harjono Ponorogo. Hingga kemarin siang, masih ada satu pasien yang menjalani perawatan karena lukanya cukup serius, yakni Azzarudin. ''Kami baru saja pulang mengiring pengantin di Slahung,'' katanya.
Sementara menurut Arifin, pengemudi bus, kecelakaan tersebut disebabkan ban bus meletus. Sehingga dia tak mampu mengendalikan kemudi. ''Sebenarnya tidak terlalu kencang, tapi karena meletus ya akhirnya oling,'' katanya.
Kecelakaan tersebut juga dibenarkan Kapolres Ponorogo AKBP Lakoni Wiranegara Melalui Kasat Lantas AKP Agus. Menurutnya, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan tentang penyebab kecelakaan. ''Dari hasil olah TKP, kemungkinan besar kecelakaan karena ban meletus,'' pungkasnya. (dhy/sad)
Comments
Post a Comment
Besar harapan kami dapat memberikan jembatan untuk dapat saling silaturahmi sesama warga Ponorogo dimanapun berada.
Tinggalkan komentar anda sebagai wujud partisipasi dukungan untuk kami. Terima kasih.