Aktivis HMI Ponorogo Geruduk Mapolres
[ Rabu, 10 Maret 2010 ]
Aktivis HMI Geruduk Mapolres
Solidaritas Peristiwa Makasar
PONOROGO - Aksi solidaritas atas pengrusakan wisma Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meluas. Tak terkecuali aktivis HMI Cabang Ponorogo. Senin (8/3) sekitar pukul 19.00, puluhan aktivis mahasiswa itu menggeruduk mapolres setempat di Jalan Bhayangkara. Mereka menggelar unjuk rasa mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oknum polisi. ''Dengan dalih apa pun, kekerasan tidak dibenarkan. Apalagi yang melakukan oknum aparat yang paham betul tentang hukum,'' terang Amar Maruf, salah satu peserta aksi.
Dalam orasinya, Maruf meminta Kapolda Sulsel Irjen Pol Adang Rochjana bertanggungjawab atas tindakan pengrusakan yang dilakukan anak buahnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, HMI mendesak Adang melepas jabatannya sebagai orang nomor satu di Polda Sulsel. ''Turun sekarang juga,'' desaknya.
Tak hanya itu, para aktivis juga mendesak Mabes Polri turun tangan menyelidiki kasus yang melibatkan anggota korp baju cokelat itu. Termasuk memperbaiki wisma HMI yang porak-poranda dihancurkan aparat berpakaian preman. ''Kasus itu bisa saja terjadi di sini. Untuk itu, kami berharap semua kalangan menjadikan itu pelajaran dan kejadian terakhir,'' cetusnya.
Selain menggelar orasi, para aktivis juga menggelar doa bersama di pintu masuk mapolres. Mereka duduk melingkar sambil memanjatkan doa bersama. ''Kami berharap kasus ini segera selesai dan oknum aparat yang bertindak mendapat hukuman yang setimpal,'' pungkasnya.
Kapolres Ponorogo AKBP Lakoni Wiranegara juga menemui perwakilan mahasiswa. Kepada mahasiswa, orang nomor satu di Polres Ponorogo itu berjanji akan menyampaikan aspirasi HMI ke Mabes Polri. Pihaknya juga meminta mahasiswa tidak menggelar aksi yang menggangu ketertiban umum. ''Demo itu boleh karena dijamin undang-undang. Yang penting jangan menggangu kepentingan umum,'' terang kapolres.
Setelah berdialog dengan kapolres, puluhan mahasiswa itu membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 21.00. (dhy/sad)
PONOROGO - Aksi solidaritas atas pengrusakan wisma Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel), meluas. Tak terkecuali aktivis HMI Cabang Ponorogo. Senin (8/3) sekitar pukul 19.00, puluhan aktivis mahasiswa itu menggeruduk mapolres setempat di Jalan Bhayangkara. Mereka menggelar unjuk rasa mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oknum polisi. ''Dengan dalih apa pun, kekerasan tidak dibenarkan. Apalagi yang melakukan oknum aparat yang paham betul tentang hukum,'' terang Amar Maruf, salah satu peserta aksi.
Dalam orasinya, Maruf meminta Kapolda Sulsel Irjen Pol Adang Rochjana bertanggungjawab atas tindakan pengrusakan yang dilakukan anak buahnya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, HMI mendesak Adang melepas jabatannya sebagai orang nomor satu di Polda Sulsel. ''Turun sekarang juga,'' desaknya.
Tak hanya itu, para aktivis juga mendesak Mabes Polri turun tangan menyelidiki kasus yang melibatkan anggota korp baju cokelat itu. Termasuk memperbaiki wisma HMI yang porak-poranda dihancurkan aparat berpakaian preman. ''Kasus itu bisa saja terjadi di sini. Untuk itu, kami berharap semua kalangan menjadikan itu pelajaran dan kejadian terakhir,'' cetusnya.
Selain menggelar orasi, para aktivis juga menggelar doa bersama di pintu masuk mapolres. Mereka duduk melingkar sambil memanjatkan doa bersama. ''Kami berharap kasus ini segera selesai dan oknum aparat yang bertindak mendapat hukuman yang setimpal,'' pungkasnya.
Kapolres Ponorogo AKBP Lakoni Wiranegara juga menemui perwakilan mahasiswa. Kepada mahasiswa, orang nomor satu di Polres Ponorogo itu berjanji akan menyampaikan aspirasi HMI ke Mabes Polri. Pihaknya juga meminta mahasiswa tidak menggelar aksi yang menggangu ketertiban umum. ''Demo itu boleh karena dijamin undang-undang. Yang penting jangan menggangu kepentingan umum,'' terang kapolres.
Setelah berdialog dengan kapolres, puluhan mahasiswa itu membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 21.00. (dhy/sad)
Peace...
ReplyDeleteKepada HMI : tangan dibalas tangan mata dibalas mata leher dibalas leher nyawa dibalas nyawa,
ReplyDeletekantormu dirusak kantor polisi dan fasilitas umum yo ganti kok rusak,wes impas to?
kok sek menuntut kon minta maaf gek bertanggungjawab,kowe opo yo gelem ye lek dikon minta maaf gek bertanggung jawab atas pengrusakanmu?
http://holistikasaya.wordpress.com/2010/03/04/sekreatariat-hmi-makassar-dirusak-polisi-mahasiswa-balas-rusak-fasilitas-umum/
demo2 tapi jok anarkis nguno pak...biasa2 wae..bar demo ngopi nggone mbah dul paling top he..
ReplyDeleteWassalam